Bagian
pertama
1. Khalid bin Walid
Pasukan muslim bergerak
maju merangsek kafir quraisy di medan Uhud. Hujar artileri pernah yang
dilancarkan pasukan pemanah di bukit belakang barisan muslim berhasil menekan
pasukan musuh.
Pasukan quraisy pun
mundur dengan barisan yang tidak beraturan dan berantakan. Pasukan muslim
Lanjut yak...
pun tergoda untuk mengejar pasukan musuh, lalu merekan meninggalkan pos dan menuruni bukit, ketika pasukan muslim lengah, seorang komandan kavaleri quraisy pun mundur sambil mengamati pergerakan pasukan muslim, dan perlahan dia menemukan suatu titik lemah pasukan muslim di bagian pos blakang, lalu dengan gesit dia memecut kuda dan pasukan kavaleri nya memutari bukit dan menujuu ke blakang, pasukan muslim pun mengira musuh telah bubar, dan tiba tiba pasukan quraisy muncul dari belakang dan mencerai – beraikan barisan pasukan muslim, satu persatu pasukan muslim pun menjemput syahid tak terkecuali rasulullah saw terancam pedang, panah dan tombak pasukan musuh. Pasukan muslim pun kocar kacir di hantam pasukan quraisy yang di pimpin oleh Khalid bin walid.
Lanjut yak...
pun tergoda untuk mengejar pasukan musuh, lalu merekan meninggalkan pos dan menuruni bukit, ketika pasukan muslim lengah, seorang komandan kavaleri quraisy pun mundur sambil mengamati pergerakan pasukan muslim, dan perlahan dia menemukan suatu titik lemah pasukan muslim di bagian pos blakang, lalu dengan gesit dia memecut kuda dan pasukan kavaleri nya memutari bukit dan menujuu ke blakang, pasukan muslim pun mengira musuh telah bubar, dan tiba tiba pasukan quraisy muncul dari belakang dan mencerai – beraikan barisan pasukan muslim, satu persatu pasukan muslim pun menjemput syahid tak terkecuali rasulullah saw terancam pedang, panah dan tombak pasukan musuh. Pasukan muslim pun kocar kacir di hantam pasukan quraisy yang di pimpin oleh Khalid bin walid.
Masa
kecil sang pedang ALLAH.
Khalid dilahirkan di
mekah kira – kira 7 tahun sebelum masa pembangunan islam, yakni tahun 584 M. ia
masih sepupu Umar. Kekayaan walid membuat khalid bebas dari kewajiban –
kewajibannya. Dan lebih meleluasakan dia untuk lebih mendalami seni bela diri.
2. Fajar Cahaya Islam
Perjanjian hubdaibiyah
ditekaen kedua belah pihak untuk melakukan genjatan senjata selama 10 tahun.
Masa – masa damai ternyata memberikan kesejukan dan mendatangkan hidayah bagi
para kaum kafir, termasuk khalid. Dan khalid pun masuk islam.
“kalulah ia menjadikan kekuatan dan
kemampuannya itu bersama aum muslimin untuk menyerang kaum musrik, maka pasti akan
baiklah baginya, karna dia telah diberi sesuatu yang tidak diberi kepada orang
lain”
3. Perang mu’tah
Tiga bulan setelah
khalid menetap di madinah, rasulullah mengutus harist untuk menyampaikan
suratnya kepada penguasa bashra . ia dihadang di daerah syam oleh syurahbil
gbernur heraklius di bashra.
Haris ditangkap lalu
kemudian dibunuh, kejadian ini merupakan kejadian pembunuhan muslimin yang
sangat kejam dan keji yang menjadi deklarasi perang dari kaum musyrikin.
Rasulullah mengutus 3.000 pasukan
muslimin di bawah pimpinan zaid. Zaid terbunuh lalu wakil wakil yang ditunjuk
oleh rasulullah untuk menggantikan zaid apabia zaid terbunuh pun ikut terbenuh,
yakni ja’far, dan abdulah, khalid bin walid pun ditunjuk untuk memimpin barisan
pasukan yang sempat kocar – kacir akibat terbunuhnya ketiga pemimpinnya, lalu
khalid mulai menyusun rencana atau taktiknya. Ia mampu menahan gempuran musuh
yang berlipat – liat jumllahnya.
4. Fathu Makkah
Pihak quraisy melakukan
pelanggaran perjanjian Hudaibiyah karena mereka menyerang bani Khuza’ah yang
berada dalam jaminan kaum muslimin. Utusan bani Khuza’ah datang dan meminta
perlindungan kepada Rasulullah, dan Rasulullah pun mengerahkan pasukan dalam
angka besar untuk menghukum kaum kafir, abu sufyah sangat khawatir dan dia berangkat
menemui Rasulullah untuk melakukan perjanjian damai ulang, tetapi gagal. Ia
kembali kemekah dan tanpa mengetahui pasukan muslim akan datang dan membebaskan
mekah.
Khalid dipercaya
membawa satu pasukan sayap kanan untuk menundukan beberapa suku Quraisy di
mekah yang ingin menghalangi pasukan rasulullah memasuki mekah.
5. Kekhilafan Khalid
Setelah khalid
menghancurkan Uzza, ia mendapat tugas dari Rasulullah untuk berangkat ke
pemukiman bani Kuza’ah. Rasulullah mengutus khalid untuk mengajak kaum bani
Khuza’ah kepada islam, bukan untuk memerangi mereka.
Ketika khalid mengajak bani Khaza’ah
masuk islam mereka tidak bias tidak bias mengatakan “aslamna”, yang mereka bias
ucapkan ialah “shaba’na”. kesalah pahaman ini menyebabkan khalid menawan dan
membunuh kaum khuza’ah.
6. Sariyah Khalid
Pada awal tahun 9
hijriah, khalid mendapatkan tugas sariyah menuju ke bani Mushthaliq untuk
mendakwah islam. Sebeelumnya, walid diutus oleh Rasulullah saw untuk mengambil
zakat, namun terjadi perselisihan. Lalu dikirimlah khalid, dan ternyata mereka
telah memeluk islam. Tugas terakhir khalid dari nabi saw sebelum ia wafat adalh
perintah untuk menyeru masuk islam pada penduduk najran. Mereka menyambut
ajakan itu dengan baik.
BAGIAN
DUA
1. Mengguncang Superpower Persia
Ketika khalid sedang
menggempur para murtaddin, di irak, seorang panglima yang bernama Mutsanna bin
Haritsya asy Syaibani, kepala suku dari bani tamim sedang merongrong
kedigjayaan Persia yang telah menjajah berbagai negeri 1 melenium lamanya. Abu
Bakar ra memutuskan untuk menyerang Persia karena provokasi yang dilakukan
Persia terhadap bangsa arap irak untuk menghancurkan muslimin.
Selesai membungkam
fitnah dari pembangkang, Abu Bakar ra memerintahkan khalid untuk membantu
pasukan mutshana da menahlukan hira, , khalid merasa kekurangan pasukan, maka
dikirimlah qa’qa’ seorang diri beberapa sahabat protes dan heran “tak akan
kalah sebuah pasukan apabila didalamnya ada orang seperti qo’qo’ ” kata
khalifah.
2. Perang Rantai
Intelejen Khalid ra
menginformasikan bahwa Persia dibawah kekaisaran khusrau II telah mengerahkan
pasukannya sebagai jawaban suratnya khalid. Selanjutnya, khalid membagi
pasukannya dalam tiga bagian, berangkat secara bertahap pula. Seluruh pasukan
nantinya akan berkumpul terlebih dahulu di Hufair 2 mil dari ubala . seluruh
pasukan persia diikat dan dirantai untuk meredam serangan kavaleri khalid,
sehingga tidak bias menembus pasukan barisan dan mencegah pasukan melarikan
diri.
3. Perang sungai
Usia Khalid memasuki ke
-41 tahun dimana ia telah mulai mengguncang Persia. Setelah perang rantai,
pasukan mujahidin melanjudkan parade jihadnya kea rah hirah di utara. Mereka
dicegat lagi oleh pasukan Persia di madzar sehingga meletuslah perang sungai pada
pecan ketiga bulan april 633M/12H.qarin bin Qaryana memimpin prajurit tempur
Persia dan dibantu oleh qubaz dan Anushjan, dua komandan yang melarikan diri
dari perang rantai.
Persia menderita kekalahan telak. 30.000
pasukan nyamenjadi korban besrta seluruh komandannya tewas.
4. Perang Walaja
Persia terus berupaya
membendung masuknya bendera islam yang berusaha membebaskan rakyat irak dari
penjajah. Maka dikirimlah jendral
andarzaghar, gubernur militer khurasan, sehingga berkobarlah pertempuran
berikutnya yangdikenal sebagai perang walaja. Andarzaghar membawa pasukannya
menyebrangi sungai tigris dan eufrat dan membuat camp di walaja bergabung
dengan sisa – sisa pasukan dari perang sungai ( battle of river). Andarzaghar
terkepung, pasukan nya kebingungan diserang dari dua arah. Mereka mereka
meloloskan diri, namun justru dihadapkan pada padang pasir yang luas.
5. Perang Ullais
Tiga kali tahluk
ditangan kaum muslimin, yang membuat Persia semakin dendam. Sementara Khalid
ram akin mendekati kota hira dan berhasil menahlukan kota Ullais dan
amghishiya. Perang ulais terjadi pada bulan yang sama, lokasi pertempuran hanya
10 mil dari lokasi perang walaja, yakni antara sungai Eufrat dan sungai Khasef
(anak sungai Eufrat)
Saat pasukan Persia terrkonsentrasi
menyebrang sungai karena terkepung, Khalid menutup pintu keluar mereka sehingga
satu per satu pasukan kafir Persia berjathan di sungai.
6. Pennahlukan Hira
Jalan lengang terbuka
menuju hira, sebuah kota strategis dan menjadi salah satu urat nadi perdagangan
di asia tenggara. Gubernur Persia untuk wilayah hira yang bernama Azazbeh,
kelimpungan mendengar kedatangan Khalid yang telah menghancurkan pasukan –
pasukan kuat Persia. Sebagai antisipasi, ia membuat markas di luar benteng,
sebagai strategi untuk menggempur muslimin di medan terbuka. Sebelum lawan
tiba, Azazbeh mengutus putranya untuk mengintik kekuatan musuh dengan beberapa
kavaleri.
Khalid menawarkan
perdamaian, pada awalnya mereka menolak, sehingga muslim yang terbagi menjadi
empat grub, menghujani benteng musuh dengan ketapult. Akhirnya musuhpun
menyerah dan akhirnya dixapailah kesepakatan damai.
7. Perang Anbar
Sang pedang allah
kemudian mengarahkan pasukannya kea rah utara setelah pasukannya beristirahat .
kota anbar yang dikenal sebagai lumbung pangan menjadi sasaran berikutnya. Pada
akhir juni 633M khalid ra bergerak dari hira dengan sisa pasukan nya ke anbar,
kira – kira 80 mil dari kota kuno
babilonia. Adapun sisa pasukan lainnya untuk menjaga daerah – daerah yang telah
dibebaskan dan sekaligus melakukan dakwah. Ada dua kota sasaran Khalid, ainut
tamr dan anbar. Posisi anbar sebenarnya lebih jauh, namun khalid memutuskan
untuk menahlukan anbar terlebih dahuu.
8. Perang Ainun Tamr
Khamenunjuk pimpinan
anbar, kemudian ia bergerak lagi kea rah selatan, menuju kota Ainun Tamr pada
bulan juli 633M . ainun Tamr adalah sebuah kota besar yang dikelilingi
perkebunan korma. Daerah ini diperkuat oleh pasukan Persia pimpinan mahran dan
milisi arab Kristen pimpinan Aqqa.
Dalam duel tanding anatar dua komandan,
Khalid berhasi menjatuhkan Aqqa. Aqqa tertawan, psukan tengah musuh menyerah,
pasukan sayap ikut menyerah. Ada juga yang melarikan diri ke ainun tamr
meninggalkan komandannya tertawa sendirian.
9. Perang daumatul jandal II
Beristirahat dan
melakukan konsolidasi sebentar. Khalid ra kemudian melangkahkan kaki beranjak
ke Daumatul Jandal karena adanya permintaan bantuan pasukan muslimin. Daumatul
Jandal merupakan titik temu jalur dari jazirah arab bagian tengah, irak, dan
Syria sehingga sangat strategis dan kaa raya. Ibarat kota singapur, atau
konstantinopelyang menjadi jalur perdagangan. Khalid ra pernah mnahlukan kota
ini ketika mendapat tugas sariah dari Rasulullah. Namun ukaidar dang raj kembali
murtad dan memberontak. Abu bakar mengirim iyadh, namun kesulitan untuk
menjebol pertahanan musuh sehingga meminta bantuan dengan Khalid.
10. Pertempuran Muzayah
Kekaisaran Persia ingin
mengambil kembali daerah – daerah yang direbut kaum muslimin sekaligus ingin
mengangkat kewibawaan dan kedigdayaan mereka yang sempat terpuruk. Bahman,
panglima Persia mengirim 2 yunit pasukannya, pasukan pertama dipimpin oleh
Ruzbeh bergerak ke husaid dan pasukan kedua dipimpin zamahar bergerak ke
khanafis.
Pasukan musuh pimpinan
mahbuzan dan huzali yang berjumlah 20.000 orang sedang terlelap tidur ditengah
malam, ketuka pasukan muslim menyergapnya tiba – tiba.
11. Perang Firaz
Firas, daerah irak
utara sebelah barat sungai eufrat menjadi sasaran berikutnya. Btas ini
berbatasan dengan wilayah syam yang dikuasai romawi. Jika sebelumnya Persia dan
romawi bermusuhan, maka pada saat itu mereka bersatu mengeroyok daulah
islamiyah. Sebuah konflik yang diibaratkan perang dunia saat itu, dimana dua
Negara super power harus bersatu menahan gerak islam yang sebelumnya tidak
pernah diperhitungkan dalam percaituran internasional.
Pasukan Persia dan
bizantium menyerang terlebih dahulu dengan menyebrangi sungai, pada saat itulah
khalid melancarkan serangan cepat dank eras sehingga berhasil menghancurkan musuh yang terjebak di sungai.
BAGIAN
SATU
1
Shalahuddin
al-Ayyubi
Daerah Vn, tepi danau timur Turki, 26
Dzul Qa’adah 464 H, Sultan lp Arsalan, penguasa Turki Saljuk mendapat
informasi, Kaisar Bizantium, Romanus Diagenes IV, menyiapkan tentara untuk
menjajah Azerbaijan dan daerah Asia Kecil.
Sultan yang diberi gelar Singa Pemberani
ini sempat gentar, namun ulama bernama Abu Nashr Muhammad bin Abdul al-Bukhari
menasihatinya. Sultan mengambil busur, anak panah dan pedangnya. Lalu, ia
memakai pakaian putih-putih dan bersumpah untuk berjuang hingga titik dara
penghabisan.
2
Perang
Manzikart
Berkobarlah pertempuran dahsyat yang
dikenal dengan Perang Maladzird atau Manzikart. Perang yang menghenyakkan
pasukan Romawi, karena kemenangan justru di tangan umat muslim.
Pasca Perang Manzikart, Bizantium
(Romawi Timur) mengalami krisis multidimensional. Paus Gregory VII (1073-1085)
tahun 1074 sempat membentuk Milisi Kristiani utnuk membantu Bizantium, namu
kurang mendapat tanggapan dari raja-raja Romawi Barat. Kaisar Bizantium,
Alexius I Comnenus (pengganti Romanus) mengirim utusan ke Paus Urbanus II tahun
1095 utnuk meminta bantuan.
3
Seruan
Paus untuk Perang Salib
Digelarlah Konsil Clermont pada 26
November 1095, sebuat rapat dewan gereja dan raja Eropa untuk membentuk Pasukan
Salib (Crusader) utnuk menghancurkan Islam. Propaganda yang dilancarkan
Bizantium mengenai sasaran, terutama ketika distorsi informasi dan fitnah yang
menjelekkan Islam diungkap tokoh nomor satu di Romawi Barat, Paus Urban II.
Parahnya lagi seorang Kristen fanatik, Peter dan Walter kampanye keliling
Perancis dengan pakaian compang-camping, mengatakan kezaliman Muslimin. Fitnah
itu ditelan mentah-mentah oleh orang Eropa.
4
Pasukan
Salib Perintis
Tahun 1096 M, Pasukan Slaib yang
digalang Walter menuju Palestina, namun terjadi konflik dengan Bulgarian dan
hancur akibat konflik internal sebelum sampai Konstatinopel. Peter melanjutkan
misi itu pada April dengan 100.000 Pasukan Salib. Pasukan ini kehilangan
seperempat kekuatannya. Muslim Turki Saljuk menghancurkan pasukan salib
“perintis” ini. 20.000 orang tewas, sisanya ditawan dan Peter melairkan diri
bergabung dengan pasukan lain.
Tahun
yang sama, Jerman membentuk 10.000 Pasukan Salib yang dipimpin Gotschalk,
Volkmar, dan Emicho. Pasuakn ini tidak hanya melawan muslim tapi juga Yahudi.
BAGIAN
DUA
1
Perang
Salib I
Tahun berikutnya (1097), Pasuka Salib
regular terbentuk sejumlah 150.000 orang di bawah komando bangsawan Kristen.
Mereka adalah Godfrey of Bouillon , Bohemond of Taranto mewakili Italia,
Raymond IV of Toulouse dari Province, Robert II of Flanders dari Perancis Utara
dan lain-lain.
Sasaran
pertama mereka adalah Nicaea. Bizantium khawatir mereka akan membumihanguskan Nicaea,
lantas mereka bekerja sam dengan Penguasa Nicaea untuk serah terima benteng
secara diam-diam. 19 Juni 1097, Pasukan Salib sudah menyaksikan panji Bizantium
berkibar di dinding benteng. Pasukan Salib pun melanjutkan perjalanan kea rah
Palestina 26 Juni. Pasukan ini terbagi dua, barisan depan Taticius, Bohemond
dan Robert, di belakang Godfrey, Baldwin dan Raymond.
2
Perang
Dorileum
Setelah 3 hari perjalanan, Bohemund
dikepung pasukan Kilj Arsalan tanggal 1 Juli di peristirahatan. Pasukan
Muslimin Turki mendekat ke markas menghancurkan barisan pertahanan Bohemond.
Peertengahan
hari, pasukan Godfrey sampai dan memberikan bantuan. Mereka masih terdesak dan
terus berjatuhan korban. Tiba-tiba pasukan Raymond menyerang sisi pasukan
muslimim. Dengan jumlah pasukan salib yang terus bertambah menyebabkan situasi
muloai berbalik. Pasukan Salib membentuk formasi tempur dan mulai mendesak
Muslimin. Lebih dari 100..000 pasukan salib berhasil mengalahkan Muslimin.
3
Perang
Antiokia
Sebelumnya Oktober 1097 mereka sampai
dan mengepung Antiokia selama 9 bulan. Mei 1098, Kirbuga sang Penguasa Mosul
(Saljuk Persia), mendekati Antiokia utuk menghancurkan Pasukan Salib. Pada
suatu malam Bohemond memanjat benteng dan menyuap penjaga bernama Firuz.
Lalainya penjagaan benteng ini membuat para pasukan salib leluasa untuk masuk
ke dalam kotadan melakukan pembantian besar-besaran.
Ketika
Muslimin pimpinan Kirbuga tiba, benteng telah dikuasai Bohemond. Giliran
muslimin yang mengepung. Juni, terjadi benturan antara pasukan muslimin dan
Kristen. Terjadi perpecahan di pasukan Kirbuga, faksi Syi’ah Fatimiyah
mengundurkan diri. Bohemond mengklaim bahwa Antiokia menjadi miliknya,
raja-raja lain menolak lalu terjadi konflik internal.
4
Pengepungan
Palestina dan Pembantaian Besar
7 Juni, Pasukan Salib mendekati
Palestina. 8 Juli mereka mengepung. 15 Juli mereka berhasil menghancurkan
pertahana Muslimin dan masuk ke dalam kota. Dalam dua hari mereka melakukan
pembantaian besar-besaran.
Seorang ulama, Ibnu Jauzi, mengemukakan:
“Palestina
direbut kaum Frank (Pasukan Salib) pada hari Jumat, 13 Sya’ban (5juli). Mereka
membunuh lebih dari 70.000 Muslimin disana. Mereka merampok 40 tempat lilin
bercabang antic yang terbuat dari perak, dari Kubah Batu yang masing-masing
berharga 360.000 dirham dan barang-barang lain.
Siapa pemimpin pembantaian ini? Dialah raja Eropa,
Godfrey, Raymond, Robert dan lai-lain. Inilah awal terorisme yang disebarkna
Pasuka Salib dan dipromosikan kepada seluruh dunia. Kerajaan
Palestina (Kingdom of Jerussalem) didirikan oleh penjajah Kristen dan Godfrey
menjadi raja dengan gelar Pelindung Holy Sepilchure.
5
Perang
Ascalon
Setelah penaklukan Palestina, Godfrey
menyiapkan pasukan pada 22 Juli. Fatimiyah meminta pasukan salib untuk
meninggalkan Palestina tapi ditolak. Godfrey meninggalkan Palestina ke Ascalon.
Fatimiyah
dipimpin oleh Wazir Afdal Shahansah dengan 20.000 pasukan beniat mengepungdan
menaklukan Palestina. Pagi tanggal 12, spionase Godfrey melaporkan posisi
Fatimiyah yang mendekati mereka. Godfrey membagi pasukan dalam 9 divisi.
Pertempuran bergolak. Fatimiyah yang tidak tahu, terkejut dan hancurlah barisan
fatimiyah.
6
Perang
Haran
7 Mei 1104, di kotan Haran daerah
kekuasaan Baldwin, dikepung oleh Turki Saljuk pimpinan Sukman. Terjadi
pertempuran kecil di sekitar 12 km bari benteng.baldwin dan Joscelin di sayap
kiri, Bohemond dan Tancred di kanan. Ruh jihad yang menggema mengoyak barisan
salib. Baldwin dan Joscelin tertawan dan ditebus pasukan salib tahun1108.
Bohemond kembali ke Italia untuk perekrutan pasukan baru.
7
Pernag
Mersivan (Perang Salib 1101 M)
Tahun 1100 datang pasukan salib
berikutnya dari Italia dan daerah lain. Mereka sempat menaklukan Ancrya pada 23
Juni 1101 M dan memebrikannya pada Alexius. Pasukan Anselm IV ini bergerak ke
utara dan diserang Turki Saljuk. Pasukan muslimin yang dulu sempat pecah kini
bersatu.
Gema
senjata berdentingan. Pasukan salib porak poranda. Islam menang. Beberapa saat
kemudian dating lagi pasukan salib pimpinan Willian II dari Nevers, Perancis.
Pasukan ini digempur oleh Sultan Arsalan sampai hancur.willian IX dari
Aquitaine (Perancis Tenggara), Hugh dari Vermandois (Perancis Utara) serta Welf
I dari Jerman membawa pasukan salib melewati Asia Kecil. Mereka dibancurkan
oleh pasukan Kilj Arsalan, Hugh terbuhun pada 18 Oktober. Kekalahan bertubi ini
membuat pasukan salib takut melewati Asia Kecil
8
Perang
Sarmin
14 September, Roger menerima informasi
kedatangan Muslimin ke markasnya. Dia menyiapkan serangan kejutan untuk
mematahkan al-Bursuqi yang tidak mengetahui lapangan. Ketika al-Bursiqi
menyerang markas Roger yang merupakan tipuan, Pasukan Salib menghancurkan
kekuatan Muslimin. Salah satu penyebab kekalahan al-Bursuqi adalah karena tidak
adanya bantuan Muslimin Aleppo yang jusrtu bekerja sama dengan Pasukan Salib.
9
Perang
Balath (Ager Sanguinis)
Al-Ghazi terus mengejar dan mengepung
markas Roger tanggal 27 Juni. Pertempuran meletus pagi hari 28 Juni. Sayap kiri
Pasukan Salib berhasil memukul mundurpasukan Muslimin. Situasi berubah drastic
ketika pasukan Muslimin berhasil menjepit Pasukan Salib dari semua sisi, Roger
sang panglima musuh mati bersimbah darah. Tidak ada yang tersisa kecuali
tawanan. Perang nin dikenal dengan Perang Ager Sanguinis, dalam bahasa latin
artinya lading darah.
Perang
Hab
Sebulan paca-perang Ager Sanguinis,
al-Ghazi bergerak menaklukansatu per satu benteng musuh. Raja Jerussalem
Baldwin II lari ke utara menyelamatkan rekan-rekannya. Pertemuan terjadi saat
Muslimin menngepung Benteng Hab, dekat Zerdana bulan Agustus.
14
Agustus 1119, Pasukan Salib mendekati Muslimin. Diwaktu subuh al-Ghazi
berinisiatif menyerang duluan dengan hujan panah sampai Pasukan Salib tertekan.
Barisan depan salibis hancur. Sayap kirinya berhasil menekan Muslim, sayap
kanan hancir. Setelah Baldwin maju barulah terlihat pertempuran berimbang.
Kecamuk perang baru mereda ketika al-Ghazi mundur perlahan. Tidak ada yang
menang atau kalah secara signifikan dalam perang ini.
10
Perang
Azaz
Tahun 1123, Baldwin II tertangkapa di
Edessa dan bebas 1124 dan berupaya mengepung Aleppo yang memancing kedatangan
Bursuqi.
Bursuqi
kemudian mengepung Aleppodan berhasil memukul Pasukan Salib. Kemudian ia
dikeroyok pasukan Kristen pimpinan Baldwin II, Joscelin I dan Pon dari Tripoli.
Pertempuran berkecamuktahun 1125di Azaz dengan keras. Muslimin mengalami
kekalahan, dan markasnya direbut pasukan salib. Walaupun Turki Saljuk kalah di
Azaz, Aleppo tetap dipegang Muslimim sampai 1128.
11
Imaduddin
Zanki
Mengibarkan
Panji Tauhid
Malik Syah menggantikan Kilj Arsalan
sebagai penguasa Turki Saljuk. Perjuangan mengusir penjajah terus dilakukan
sampai kepemimpinan Imaduddin Zanki.
Edessa
ditaklukakan kembali Muslimin di bawah pimpinan Imaduddin Zanki, 1144. Perang
Salib II berkobar lagi ketika Eropa tahu kejatuhan Edessa. Sultan Imaduddin
dibunuh tentara salib, Yarankash saat sedang mengepung benteng Damaskus dan
digantikan putranya Nuruddin Zanki, 1146.
Jihad
Nuruddin Zanki
23 Juli, Pasukan Salib tiba di Damaskus
dengan pasukasn Jerussalem di depan serta pimpinan Louis VII dan Conrad III
dibelakang. Perpecahan terjadi di kedua kubu. Ada kepentingan dan ambisi
tertentu disana. Pasukan Salib mundur ke Palestina. Dalam pengepungan ini,
seorang imam mazhab Maliki, Yusuf al-Findalawa dan seorang sufi, Abdurrahman
al-Haluli, syahid saat mempertahankan benteng.
12
Perang
Salib II
Perang
Inab
Nuruddin mengalihkan pasukannya ke
sekitar Antiokia. Pengepungan dilakukan pada Benteng Inab, timur Antiokia,
datanglah Raymond menjawab serangan Muslimin. Pasukan Salib dibantu Hasyasyin
pimpinan Ali bin Wafa. Pertempuran Inab pecah di pagi hari 29 Juni 1149.
Pasukan salib kalah, Raymond dan Ali bin Wafa terbunuh.
Pada
saat yang sama, Perang Salbi juga berlangsung di Andalusia. Muslim Andalusia
mengalami perpecahan internal yang menggenaskan, semua golongan berebut
kekuasaan. Maka Allah menghukum kalah Muslimin ini hamper setiap front pertempuran.
Raja
Alfonso mengepung Lisabon dari 1 Juli-24 Oktober 1148M. alfonso VII dan Ramon
Raja Barcelona menaklukan negeri-negeri muslim. Penaklukan kembali oleh Pasukan
Salib Spanyol dikenal juga dengan Perang Salib II. Tahun 1147, Jerman
mengobarkan Perang Salib dengan menyerang bangsa Slavia (Jerman Timur) yang
saat itu masih berkepercayaan Pagan. Tahun 1150, pasukan Perancis dan Jerman
kembali ke negerinya tanpa hasil apapun dari Palestina.
Tahun
1159, Kaisar Bizantium, Manuel I Comenus dating menaklukan Antiokia.
Pertempuran dengan pasukan salib terus terjadi. Tahun 1160, Nuruddin melawan
Reynald of Cathillon di pegunungan Anti-taurus dan Reynald ditahan selama 16
tahun.
13
Penaklukan
Mesir
Nuruddin mengalihkan perhatiannya ke
Mesir. Sebelumnya Mesir dikuasai Fatimiyah Syia’ah pimpinan Khalifah Zafir bin
Amrillah, namu karena masih muda tahta dipegang Ibnu as-Salar yang terbunuh
pada 1153, setahun berikutnya menyusul kematian Zafir. Pada masa Zafir, Ascolan jatuhke Pasukan Salib dan Zafir
diganti Faiz bin Nasrillah.
Sementara itu, Pasukan Salib
berupaya menguasai Mesir. Para wanita istana meminta bantuan
gubernur di Asyamun, Thalai bin Zuraik. Ia berupaya melakukan pembenahan
kembali. Tahun 556 H (1160M, Faiz dugantikan Adhid li Dinillah. Dalam upayanya
mengatur Mesir, ia mendapat tantangan dari Syawar. Ruzaik memecat Syawar, lalu
Syawar melakukan kudeta hingga Ruzaik terbunuh. Jendral Ruzaik, Dirham bin Amir
melakukan pembalasan ke Syawar yang baru sesaat memegang tahta. Ia kalah dan
melarikan diri ke Syiria, meminta suaka politik dan bantuan Nuruddin.
Nuruddin mengirim
Syawar bersama pasukan pimpinan Asaduddin Syirkuh dan Shalahuddin al-Ayyubi.
Mesir pun takluk tahun 5888 H setelah melalui pertempuran keras melawan Dirgham
di Balbis.
Syawar mengkhianati
Nuruddin dengan mengusir Asaduddin. Syawar meminta bantuan pasukan salib yang
dipimpin Amalric I. maka terjadilah pertempuran antara pasukan Almaric I dan
Syirkuh di Shoid dan Iskandariah yang dimenangkan Muslimin, namun diakhiri
perdamaian.
1169 M, Syirkuh dan
Shalahuddin dating kembali untuk membebaskan Mesir. Syirkuh sakit dan meninggal
pada 27 Jumadits Tsani 1169 M. sebelum menghembuskan napas terakhirnya, ia
meminta Shalahuddin untuk menggantikannya. Maka dimulailah lembar sejarah,
seorang ulama yang menegakan jihad. Seorang Muslim yang mengguncang seluruh
dataran Eropa, Shalahuddin al-Ayyubi…
BAGIAN
TIGA
1
Cahaya
Merekah dari Mesir
Nama dan gelar lengkapnya yaitu al-Malik
an-Nasir Shalahuddin Yusuf bin Ayyubi nin Syadi.shalahuddin lebih dikenal
dengan tekadnya menyelamatkan al-Quds, kecintaan terhadap perdamaian dan
toleransinya terhadap musuh. Eropa pernah merasakan keguncangan ekonomi saat
menghadapi Shalahuddin. Banyak yang tidak yakin ia yang berusai 21 tahun dapat
bertahan lama di Mesir.
1171
M, al-Adhid wafat. Shalahuddin segera meruntuhkan kekhalifahan Fatimiyah dan
mengembalikan Kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad. Ia merevitalisasi perekonomian
Mesir, mereformasi kemiliteran serta membangun kembali nilai-nilai keislaman,
membangun rumah sakit dan sekolah.
Kepiawaian
politiknya semakin terlihat ketika ia meminta restu dari Khalifah Abbasiyah
al-Mustadhi’ bi Amrillah utnuk merekonsiliasi beberapa daerah yang belum
sepenuhnya tunduk padanya. Dengan izin itu, ia menghentikan kekuasaan Bani
Saljuk Zanki di Syiria dan membangun pemerintahan baru Bani Abbasiyah. Ia juga
menjalin kedekatan dengan para ulama.
Setelah
Syiria relative stabil ia, ke Kairo, lalu membangun yang diserahkan pada
Bahauddin, benteng Jabal, lalu membangun Bahauddin membangun pagar dan benteng
yang lebih luas.
2
Maulid
Pertama
Penyakit Whan (cinta dunia dan takut
mati) menyelimuti jiwa kaum muslim, sehingga cita-cita mati syahid meredup,
tergantikan dengan gemerlapnya dunia. Sultan Shalahuddin al-Ayyubi melihat
penyakit ini harus dilenyapkan. Maka ia membuat sebuah acara festival
besar-besara yang dikenal Maulid Nabi SAW.
Awalnya
hal ini ditentang beberapa ulama, karena ini hal baru dan menjurus ke bid’ah.
Namun, Shalahuddin menegaskan ini hanya kegiatan menyemarakkan Islam. Pada
musim haji bulan Dzulhijjah 579 H (1183M), ia memerintahkan seluruh jamaah haji
agar pulang ke kampungnya masing-masing untuk menyebarkan kepada seluruh
Muslimin untuk mengadakan Maulid di bulan Rabiul Awal tahun berikutnya.
3
Menguak
Tabir Mendung al-Quds
Tahun 573 H (1177M) Shalahuddin mulai
menggalang pasukan jihad mengambil kembali daerah umat Islam. 25 November 1177,
Shalahuddin mengalami kekalahan yang cukup parahdalam pertempuran Montgisard.
Baldwin terus mengejarnya samapi malam. Ia mundur ke Askalon dengan sedikit
pasukan sampai di Mesir membawa duka kekalahan sekaligus kemenangan karena
banyak mujahidin syahid menemui Rabb-Nya. Ruh jihad berkobar dalam jiwa
mujahidin besar Shalahuddin al-Ayyubi. Ia menggalang kembali tentara Allah di
Mesir menuju Damaskus.
Mmuharram
575 H (1179M), ia sampai di pinggir kota Marjayoun dan bertemu dengan pasuakn
salib Baldwin IV. Pasukan Salib kalah telak.
4
Perang
Jacob Ford
Agustus di tahun yang sama, Shalahuddin
mengepung benteng Chastellet yang sedang dibangun Baldwin IV. Baldwin sedang
menyiapkan pasukan di Tiberia saat setengah hari perjalanan dari posisi
Shalahuddin. Hari ke empat, Baldwin, seseorang yang sangat dinantikan
Shalahuddin belum tiba di mean pertempuran. Hari kelima, Muslimin berhasil
mendobrak pertahanan salibis dan menerobos masuk. Pasukan salib menyerah dalan
perang yang disebut orang Eropa Perang Jacob Ford ini.
5
Perang
Hittin yang Menentukan
Reynal de Cathilon terkenal sebagai
tokoh perang salib yang melakukan kebejatan dan pembantaian pada rakyat sipil.
Manusia kufur sesuai namanya, memiliki karakter pengingkar janji. Reynald
kembali menjarah dan membantai kafilah muslim yang melintas di daerahnya
Pertempuran
sengit pecah di Acre yang mengakibatkan kekalahan Pasukan Salib. Pasukan salib
menderita. Pertempuran kecil pun bergolak antara dua pasuka. Pasukan muslim
berhasil mendesak Pasukan Salibmundur ke al-Thall, dekat Hittin. Ada dua karang
besar yang menjulang sekitar30 meter di atas hamparan padang rumput sehingga
tempat itu disebut Tanduk Hittin. Pasukan Salib dikepung semalaman penuh,
formasi mereka hancur, nyawa di ujung tanduk. Atas pertolongan Allah pasukan
salib hancur berantakan. Perang Hittin dikenal sebagai keberhasilan terbesar
Muslimin dalam menghancurkan penjajah salibis pasca-didudukinya Palestina oleh
pasukan salib. Dengan tangannya sendiri Shalahuddin menebas kepala Reynald.
Kini
tentara Allah siap sedia utnuk mengambil al-Quds, kota suci umat islam dari
tangan penjajah dan pembantai salibis.
6
Pembebasan Palestina
Baitul Maqdis
(al-Quds) yang berada di Palestina sangat dirindukan kaum Muslimin. Sultan
mengerahkan segenap kekuatan mujahidin utnuk mengepung Palestina. Balian balas
menghantam Muslimin, namun tekanan Muslimin yang kuat, sehingga Ibelin mengutus
dua orang utnuk menghadap Shalahuddin dan meminta jaminan keselamatan.
Sultan menolak
mengingat pembantaian sadis mereka seabad yang lalu. Akhirnya Balian pun dating
sendiri menghadap sultan dan mengancam akan membunuh semua manusia di dalam
bentang dan menghancurkan masjid al-Quds dan berjuang sampai mati, jika mereka
tidak membrikan keamanan.
Syarat
yang diberikan Shalahuddin adalah menyerahkan sepenuhnya Palestina pada
Muslimin. Akhirnya pada hari jumat, hari termulia di antara hari-hari umat
Islam, 27 Rajab 583H (2 Oktober 1187M), Shalahuddin dan umat Islam memasuki
Palestina dengan kedamaian membersihkan seluruh masjid.
7
Perang
Salib III
Joscius, uskup Tyre (Libanon) membawa
berita tentang jatuhnya Jerussalem ke Eropa. Paus Gregory VIII segera
mengumabdanmgkan Perang Salib III untuk menghancurkan umat muslim.
Kaisar
Romawi, Frderick I Barbarossa, mengawali Perang Salib III dengan 15.000 pasukan
Salib Jerman menuju Palestina Mei 1189. Namun ia mati terbawa arus sungai. Juli
1190 giliran Richard dan Philip meninggalkan Perancis menuju Sisilia.
8
Tragedi
Acre
Philip meninggalkan Sisilia ke Timur
Tengah 30 Maret 1191 dan langsung bergabung dengan pasukan salib yang sedang mengepung Acre 20 Mei. Richard
bertolak pada 10 April dengan 100 armada sekitar 8000 pasukan. Acre jatuh ke
tangan Pasukan Salib pada 12 Juli 1191 setelah dikepung selama 3 tahun.
9
Perang
Arsuf
Panggung pertempuran telah siap pada 7
September 1191 M. Tepat pukul 9 pagi pertempuran dimulai. Kerugian dipihak
muslim lebih besar dimana diperoleh 1.000 syahid. Pasca pertempuran ini hanya
terjadi pertempuran kecil. Richard hanya berhasil mencaplok Jaffa yang kembali
direbut Shalahuddin pada Juli 1192 tapi direbut lagi oleh Richard akhir Juli.
2
September 1192, tercapai kesepakatan damai antara Richard dan Shalahuddin.
Dimana Palestina tetap dipegang umat Islamdan orang Kristen boleh berziarah
kesana dengan dengan aman. Sebulan berikutnya, 9 Oktober Richard meninggalkan
Timur Tengah selama-lamanya.
10
Di
Balik Perang Salib
a. The Lion Heart
Ada
kisah menarik tentang Richard di balik kebengisannya membantai kaum muslim di
Acre, yakni keberanian seorang menantang pasukan Muslimin yang lebih banyak
sehingga ia dapat pujian The Lion Heart dari Shalahuddin.
b. Musuh Kuat dan Sahabat dekat
Sifat
mulia sultan juga dirasakan musuhnya. Ketika Perang Salib III, Richard
menderita sakit. Shalahuddin segera memberikan bantuan, bahkan menyusup ke dalam
tenda. Ketulusan Shalahuddin ini menggugah Richard sehingga ia bernegosiasi dan
damai.
c. Dakwah dan Keteladanan Sultan
Hatinya
yang lembut tersentuh ketika wanita istri tentara salib dating menghiba
memintanya untuk membebaskan suami mereka yang ditahan. Shalahuddin pun
mengabulkannya.
d. Hasyasyin
Legenda
misterius di balik Perang Salib, Hasyasyin, Kelompok pembunuh rahasia yang
kerajm. Dibentuk oleh Hasan bin Saba sebelum perang salib berlangsung. Kelompok
ini bekerja sama dengan pasukan salib dan beberapa kali mencoba membunuh
Shalahuddin.
e. Ghazwul Fikri
Atau
Perang Pemikiran merupakan salah satu metode yang ditemukan barat untuk
menghancurkan umat Islam. Pasca Perang Salib, ilmuwan dan pemikir Barat
menganalisa faktor penyebab kemenangan kaum muslimin. Hasilnya adalah Al-Quran.
Untuk menghancurkan umat Islam adalah menjauhkannya dari Al-Quran dan Islam itu
sendiri.
f. Dampak Perang Salib
Perang Salib
membawa penderitaan bagi kedua pihak. Namun, Eropa mendapat sisi positif dengan membawa ilmu pengetahuan dan budaya
baru ke negerinya. Sementara umat Islam tidak ada sisi positif yang dapat
dipetik dari kedatangan Pasukan Salib selain penderitaan dan pengetahuan bahwa
bangsa Frank (Pasukan Salib) adalah bangsa yang biadab.
BAGIAN KETIGA
1. Menggoyang Superpower Bizantium
Perang Firaz
selesai.Muslimim kembali ke Irak yang relative stabil.Bulan dzulhijjah, Khalid
ra kembali pulang ke Mekkah dengan penuh kerinduan untuk menunaikan ibadah haji
secara diam-diam, bahkan Khalifah Abu Bajar ra pun tidak mengetahuinya.Khalid
ra merahasiakan keberangkatannya agar musuh tidak mengetahui bahwa pedang Allah
sedang tidak terhunus di negeri Persia. Berangkatlah Khalid ra ke Syam dari
markasnya di Irak dengan membawa amanah baru, sebagai panglima tertinggi
memimpin pasukan gabungan Muslimin, sebelumnya beberapa satuan Muslimin telah
merongrong kebesaran Bizantium di bawah kepemimpinan Abu Ubaidah bin Jarrah,
Amru bin Ash, syurahbil bin Hasanah, Yazid bin Abu Sufyan dan Ikrimah bin Abu
Jahal. Ketika berita kedatangan pasukan Muslimin ke daerah jajahan Romawi di
Syam sampai ke telinga Kaisar Bizantium,
Heraklius, ia berkeinginan berdamai saja denngan Muslimin. Namun para menteri
dan jederalnya berkeinginan sebaliknya. Khalid ra menuju Syam hanya dengan
9.000 pasukan pada bulan Maret 643 M, sisanya dibagi kedalam satuan tempur
Mutsanna bin Harits yang menjadi walikota sementara daeah Irak. Tiga hari
berlalu dimana persediaan air sudah hampir menipis sementara panas matahari
terus menyengat.Pada hari keempat, panas terus membakar kafilah yang kali ini
tidak berperang dengan Persia maupun Romawi, namun berjuang melawan kerasnya
gurun tandus dan panasnya sengatan matahari.Muslimin menggali jalur air bawah
tanah seperti sungai.Betapa pertolongan Allah sangat dekat. Setelah 18 hari
pasukan Khalid bertemu dengan pasukan Ghasan (Kristen Arab), terjadi bentrokan
kecil pada bulan Juni 634 M yang disebut Perang Qarten dan dimenangkan Muslimin
2. Operasi Marja Rahit
Ketika pasukan Kavaleri
Khalid ra sedang bergerak menuju Damaskus, mereka tidak mengira akan terjadi
pertempuran pada saat itu. Bani Ghasan hanya menempatkan beberapa pasukan di
beberapa jalan.Kedatangan pasukan Muslimin secara tiba-tiba, menyebabkan
pasukan Musyrikin ini lari tunggang langgang. Malam harinya Muslimin berkemah
di sekitar kota. Saat pagi menjelang, Khalid mengirim utusan kepada Abu Ubaidah
menginformasikan posisi pasukannya dan menyampaikan komando Abu Bakar bahwa ia
akan menjadi panglima dalam operasi militer di wilayah Syiria menggantikan Abu
Ubaidah.
3. Perang Bursa
Sejumlah 4.000 pasukan
Syurahbil mendapat instruksi dari Abu Ubaidah untuk mengepung Benteng
Busra.Pada hari ketiga pertempuran mulai pecah pada pagi hari, sementara
pasukan Khalid ra belum datang.Pasukan Romawi sejumlah 12.000 orang mendesak
pasukan Muslimin yang diserang dari berbagai sisi.Dalam situasi kritis, pasukan
Khalid ra muncul dari arah utara hanya satu mil dari Benteng Busra.Khalid ra
segera mengerahkan Kavalerinya membantu pasukan Syurahbil, namun pasukan Romawi
segera mengundurkan diri ke dalam benteng menghindari gempuran Kavaleri
Khalid.Esok harinya, pasukan Romawi di bawah pimpinan Romanus kembali mencoba
menjajal pasukan Muslimin. Khalid ra pun menyiapkan Formasi tempurnya, ia
sendiri memimpin barisan tengah, Rafi bin Umair komandan sayap kanan dan Dhirar
(Zarrar) bin Azwad komandan sayap kiri. Di bagian depan pasukan tengah, Khalid
ra menempatkan pasukan di bawah pimpinan Abdurrahman bin Abu Bakar. Abu Ubaidah
ra tiba beberapa saat setelah pertempuran mereda dengan beberapa pasukan
Kavalerinya.Komandan Romawi mulai pesimis untuk mengusir dan menghalau
pengepungan Muslimin.Setelah beberapa hari tidak ada bantuan dari Romawi
Bizantium, merek memutuskan untuk berdamai dengan membayar Jizyah.Benteng Busra
pun takluk pada pekan kedua bulan Juli 634 M.
4. Perang Ajnadayn
Bizantium pimpinan
Vardan menyiapkan pasukan besar untuk melumatkan pasukan Muslimin tersebar di
beberapa tempat. Satuan Yazid masih di selatan sungai Yarmuk, Amru bin Ash
masih di lembah Araba, beberapa satuan kecil Abu Ubaidah dan Syurahbil masih
berada di sekitar Hauran. Pasukan Muslimin dalam sepekan melakukan Konsolidasi.
Seorang prajurit Muslim yang bernama Dhirar bin Azwar, melakukan pengintaian ke
barisan musuh atas perintah Khalid. Posisinya diketahui tentara Romawi sehingga
ia dikejar oleh 30 Kavaleri Romawi. Dhirar berbalik mundur kea rah markas
Muslimin. Saat posisinya lebih dekat dengan Muslimin, ia berbalik menyerang
pasukan Romawi dengan tombaknya. 19 orang Romawi mati terkena serangan tombak
dan pedang Dhirar sendiri.Pasukan Romawi yang tersisa melarikan diri kembali ke
markasnya.Kehebatan Dhirar segera tersebar di kalangan Romawi pada malam
harinya.Muslimin pun menjadi bersemangat mendengar cerita pertarungan Dhirar.
Lain halnya dengan sikap sang panglima, Khalid, di mana Dhirar justru mendapat
teguran keras karena melampaui tugas yang diberikan, yakni sekadar memata-matai
musuh. Romawi melakukan Spionase pembalasan keesokan harinya dengan mengirimkan
seoranng Arab Kristen, ia menyamar menjadi Muslim. Pada tanggal 28 Jumadil Awal
13 H (30 Juli 634 M), dimulailah pertempuran antara pimpinan Khalid dengan
pimpinan Vardan. Sejumlah 30.000 pasukan
Muslimin harus
menghadapi 80.000 pasukan kafir Bizantium.Seorang pendeta berpakaian hitam
keluar daru barisan Romawi dan mendekat kea rah barisan Muslimin beberapa saat
sebelum perang di agungkan.Di dalam pasukan ini, Kaisar telah menempatkan
jenderal terkuat dan pendeta termasyhur. Khalid menawarkan tiga pilihan
sebagaimana penawaran-penawaran sebelum perang: menerima Islam, membayar Zakat atau
perang. Mendengar tanggapan singkat ini, sang pendeta segera kembali ke
barisannya dan menyampaikan pada pimpinannya, Vardan. Ketika perang dimulai,
Bizantium memulai serangan dengan pasukan Artileri pemanhnya.Khalid memberi
kesempatan kepada Dhirar untuk menunjukkan kehebatannya untuk berduel dengan
pasukan Romawi. Kalia ini ia menggunakan pakaian pelindung dan helm karena
terus menerus dihujani panah oleh musuh. Barisan Romawi maju untuk menjajal
sang penantang, Dhirar. Akibatnya banyak jawara Romawi yang mati.Vardan sangat
terkejut dengan hasil pertempuran dimana ribuan pasukannya mati sementara hanya
sedikit pasukan Muslimin yang syahid.Theodorus, mengusulkan untuk membunuh
panglima lawan, Khalid dengan tipu muslihat. Vardan meminta waktu untuk mendiskusikan
perdamaian dengan Khalid di tengah medan perang. Saat itu pula, Vardan dibantu
10 pasukan khususnya yang bersembunyi di tempat terdekat, akan membunuh Khalid.
Vardan memerintahkan seorang stafnya, David, seorang Kristen Arab pergi menemui
Khalid saat matahari masih samar-samar menerangi bumi.Saat menjumpai Khalid,
David terkesima dan merasakan kekuatan jiwa dan fisik yang dimiliki panglima
Muslimin yang berdiri didepannya.Jika pimpinanmu tipu muslihat, Demi Allah kami
adalah ahlu membuat makar dan tipu muslihat. Jika ia jujur, maka tidak ada
perdamaian kecuali dengan pembayaran Jizyah. Ucapan Khalid membekas di hati
David yang masih jernih. Baru beberapa langkah ia pulang, pikiran terus
berkecamuk sehingga ia merasa Khalid benar, ia memutuskan untuk menyelamatkan
diri dan keluarganya dengan menyampaikan muslihat sebenarnya yang direncanakan
Vardan kepada Khalid. Mendengar penuturan David, Khalid berjanji untuk menjamin
keselamatan David dan keluarganya.David, untuk keselamatan dirinya, menjadikan dirinya
sebagai agen ganda yang akhirnya menguntungkan Muslimin.Pasukan muslimin menuju
Damaskus dan melewati Marj Rahat, sebuah tempat bermukimnya sebagian suku
Ghasan. Terjadi konflik kecil yang
dimenangkan oleh 9.000 pasukan Muslimin pimpinan Khalid. Selanjutnya para
Mujahidin beristirahat di Bursa dan melakukan operasi-operasi militer kecil.
5. Pembebasan Damaskus
Damaskus merupakan
pusat dan ibu kota Syiria. Damaskus terlindung oleh dinding benteng yang
tingginya mencapai 11 meter yang memiliki enam gerbang.Pemimpin Damaskus adalah
Thomas.Ada dua jenderal yang menemani Thomas, yakni Harbes dan Azazir.Heraklius
mengirim pasukan bantuan sejumlah 5.000 dipimpin Kulus. Jauh-jauh haru Khalid
mempersiapkan pasukan khusus Intelijen yang ia kumpulkan dari daerah Arab,
Syiria, dan Irak yang bertugas mengumpulkan Informasi tentang situasi baru yang
berkembang di sekitarnya dan di daerah musuh. Khalid membuat Kavaleri sejumlah
4.000 orang yang dikenal sebagai Mobile Guard atau pasukan bergerak.Khalid
memimpin sendiri unit Mobile Guard (MG).
6. Perang Maraj as-Suffar
Kulus mendekati Khalid
dengan niat untuk berdialog.Namun, Khalid tidak memedulikan dan langsung
mengarahkan tombaknya kearah kulus.Setelah beberapa kali menghindar, Khalid
membuang tombaknya, kemudian mendekati Kulus.Selesailah duel pertama dimana
Kulus berhasil tertawan. Duel secepat kilat dimulai dimana Khalid
mengayunkan-ayunkan pedangnya berupaya menjatuhkan Azazir. Khalid mengubah
rencananya dimana ia harus mendapatkan Azazir hidup-hidup juga. Kuda Khalid tidak
sekuat kuda Azazir sehingga ditengah pengejaran Khalid berhenti dan turun dari
kudanya yang keletihan.Khalid segera menerjang dan menangkap buruannya yang
hendak lari.Sekuat tenaga Khalid mengunci dan membanting Azazir ke tanah dan
melemparkan komandan Bizantium itu ke dalam terali besi bersama Kulus.Sejumlah
5.000 Kavaleri disiapkan Khalid dengan memercayakannya pada Dhirar dan
wakilnya, Rafi.Pertempuran keras segera merambat ke semua Front, dimana jumlah
musuh dua kali lipat besarnya.Orang-orang Bizantium berniat menangkap Dhirar
hidup-hidup untuk dihadapkan kepada Heraklius.Setelah mendapat banyak luka
akibat serangan beramai-ramai dari musuh, akhirnya Dhirar berhasil dijatuhkan
dan dibawa ke belakang barisan Bizantium.Rafi berjuang mati-matian menembus
pertahanan musuh untuk menyelamatkan Dhirar namun gagal.Rafi segera mengabarkan
Khalid tentang situasi tertangkapnya Dhirar.Khalid menerima kabar dari utusan
dengan hati gelisah.Khalid bersama 4.000 kavalerinya pergi membantu pasukan
Rafi dan menitipkan amanah pimpinan pada Abu Ubaidah.
7. Ksatria Bercadar Hitam
Rafi dikagetkan
munculnya seorang mujahidin berpakaian dan bercadar hitam yang melesat cepat
dari sampingnya manuju pasukan Bizantium.Rafi melihat kecekatan dan keganasan
mujahid yang menenteng pedang dan tombak panjang itu sangat hebat.Ia kemudian
mendekati seorang ksatria berubah hitam yang sedari tadi telah banyak membunuh
pasukan Bizantium. Sang ksatria ditahan oleh beberapa mujahidin dan dihadapkan
ke depan Khalid. Selesai memukul musuh di satu front, sang ksatria bergerak ke
medan lainnya, namun saat ia melintas di depang Khalid, terdengar suara keras
dan marah sang Panglima yang memintanya berhenti. Pasukan Bizantium sudah letih
berperang dan mereka menginginkan perdamaian.Mereka menaruh harapan besar
kepada Abu Ubaidah yang merupakan orang kedua di barisan Muslimin.Mereka hanya
bisa menunggu datangnya nasib baik tanpa ada aksi-aksi perlawanan apapun.
8. Antara Cinta dan Kedamaian
Persiapan perburuan
pasukan Bizantium dilakukan Khalid dalam tiga hari.Ia membawa serta Dhirar,
Rafi, dan Abdurrahman serta pasukan MG yang akan bergerak cepat tanpa henti.
Saat matahari menyirami bumi di pagi hari ketiga, dimana perjanjian perdamaian
telah batal, Khalid bersama pasukannya meluncur secepat kilat dengan Jonah ia
memimpin ke depan. Damaskus ia serahkan kepada Abu Ubaidah.
9. Perang Marajul Dibaj (Meadow of
Brocade)
Pasukan Muslimin
disambut dengan gembira di Damaskus setelah pengejaran selama 10 hari.Mereka
kembali pada tanggal 1 Oktober 634 M. Khalid mengirim utusan ke madinah untuk
mengabarkan kemenangan Muslimin. Tidak lama berselang datanglah surat balasan
dari Madinah dengan membawa kabar duka akan wafatnya Khalifah Abu Bakar ra
serta diangkatnya Umar ra sebagai Khaliah. Berita kedua yang tidak kalah mengejutkan
bagi Khalid adalah tentang pergantian posisi panglima tertinggi Muslimin di
Syiria.
10. Pergantian Panglima Tertinggi
Khalid menerima dengan
lapang dada keputusan Umar ra dan meneruskan perjuangan di bawah Komando Abu
Ubaidah menghentak Adidaya Romawi.Khalid tahu Umar ra salah satu Waliyullah
yang memiliku Bashirah (Pandanngan) tajam, selain berkepribadian keras. Dan ia
juga tahu, bahwa kudeta hanya melahirkan kemudharatan bagi muslimin pada saat
itu.
11. Tragedi Abla
Pasca Tragedi Abla,
Umar melakukan Restrukturisasi kepemimpinan di Syiria. Ini salah satu yang
membedakan model kepemimpinan Abu Bakar dan Umar, dimana Abu Bakar menyerahkan
semua urusan Syiria kepada pimpinan Syiria, sementara Umar, ia menunjuk
langsung siapa-siapa yang menjadi walikota dan jenderal. Amru bin Ash
bertanggung jawab di wilayah Palestina,
Yazid di Damaskus, Syuhrabil di Yordania dan Abu Ubaidah lebih bertanggung
jawab pada wilayah Emessa.
12. Perang Fahl
Mujahidin memburu dan
menggilas pasukan Bizantium yang sedang mundur
sehingga jatuhlah korban yang begitu besar di pihak Romawi. Perang ini
juga dikenal sebagai perang Lumpur.Syuhrabil berhasil menyelesaikan misinya
pada akhir Februari setelah pasukan Bizantium yang bertahan di Benteng Baisan
dan Tabariya (Tiberias), memilih menyerah dan membayar Jizyah.
13. Menuju Emessa
Sejumlah 235 Muslimin
syahid selama pengepungan dan pertempuran yang terjadi di Emessa.Setelah
penaklukkan Emessa, pasuka Muslimin bergerak ke Utara sehingga dibebaskanlah
beberapa daerah Syiria Utara dari penjajahan Bizantium yang Zalim.Dari beberapa
tawanan diperoleh informasi bahwa Heraklius sedang menyiapkan kekuatan pasukan
terbesarnya untuk menghancurkan Muslimin.
14. Perang Yarmuk yang Menentukan
Para sejarawan menyebut
perang Yarmuk yang terjadi di tepi Sungai Yarmuk sebagai salah satu perang
menentukan didunia. Perang ini juga menempatkan Khalid ra sebagai panglima
perang terbaik dan komandan Kavaleri terbaik pada Zaman pertengahan (Middle
Ages).
a. Persiapan Pasukan
Pasukan Kavaleri dibagi
pada semua satuan, dimana pasukan Infanteri pada barisan depan dan pasukan
Kavaleri bagian belakang sebagai cadangan. Barisan terdepan terdiri dari
pasukan Jabalah dengan kekuatan kuda dan Untanya.Khusus pasukan Gregory,
menggunakan rantai yang mengikat antar-pasukannya untuk meredam serangan
Kavaleri persis dengan taktik Hurmuz dalam perang Rantai di Irak.
b. Hari Pertama
Banyak pasukan
Bizantium tidak memiliki kemampuan tinggi dalam melakukan serangan sebagaimana
gempuran Muslimin yang berpengalaman dalam kancah jihad sebelumnya. Para
Muslimah bersyukur berhasil memukul mundur musuh, beberapa pasukan Bizantium
pergi ke medan perang untuk mengambil jasad-jasad pasukannya yang tewas.
c. Hari Kedua
Bizantium kembali
mengalami kerugian besar seperti di hari pertama, ditambah moral pasukan yang
mulai menurun.Pasukan Muslimin kembali menunjukkan taring imannya, dimana
senjata dan jumlah tidak pernah menjadi prinsip dalam pertempuran jihad.
d. Hari Ketiga
Pertempuran terkeras
dialami kembali oleh Amru.Jumlah pasukan musuh sangat besar.Sementara pasukan
Muslimin mulai keletihan karena tidak memiliki pasukan cadangan yang cukup
untuk mengganti pasukan yang terluka dan kecapaian. Ribuan pasukan Bizantium
tewas di hari ketiga, sedangkan pasukan Muslimin banyak kehilangan ratusan
Mujahid.
e. Hari Keempat
Pada hari keempat
Intensitas pertempuran meningkat.Jumlah pasukan yang mati dikedua belah pihak
semakin bertambah dari hari sebelumnya.Pasukan Muslimin yang terluka bahkan
jauh lebih banyak dari yang sehat tanpa luka. Pertempuran hari itu menjadi perang yang paling keras
dimana Bizantium hampir mencapai kemenangan
f. Hari Kelima
Hari itu merupakan hari
istirahat dari pertempuran yang berlangsung hebat beberapa hari
sebelumnya.Khalid ra mengetahui bahwa Bizantium sudah tidak memiliki semangat
bertempur lagi. Khalid menggerus pasukan Infanteri Bizantium dari sisi
kiri dan belakang hingga tamatlah
pasukan Romawi Bizantium.
g. Hari Keenam
Khalid menyerang
pasukan Romawi yang melarikan diri, termasuk Mahan, raja Armenia, Jenderal
tertinggi Bizantium, tewas dalam penyergapan Khalid. Sisa pasukannya terus
melarikan diri kearah utara dan pantai Mediterania di barat.Setelah melanjutkan
perjanjian dengan Damaskus, Khalid lantas kembali ke Yarmuk.Syiria jatuh
ketangan Muslimin.Heraklius dengan rasa sedih meninggalkan Antiokia menuju
Konstantinopel.
15. Sisi Lain Perang Yarmuk
Perang yang menjadi
salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah Islam ini berhasil membabat lebih
70.000 pasukan Bizantium.
a. Islamnya Georgius, Panglima Bizantium
Pada pagi hari pertama
dari episode Perang Yarmuk, sebelum perang meletus, Georgius, komandan
Bizantium memanggil Khalid ra untuk berdiskusi. Maka datanglah Khalid ra ke
tengah medan tempur, di tenga-tengah 2 barisan yang saling menunggu komando
serangan. Dalam diskusi ini Georgius menanyakan berbagai hal kepada Khalid
tentang Islam, dan akhirnya Georgius bersedia untuk masuk Islam.dalam
pertempuran, Georgius yang bergabung dengan barisan kaum Muslimin akhirnya
memperoleh Syahid.
b. Itsar-nya Ikrimah Menjelang Syahid
Dalam kondisi luka luar
biasa, Ikrimah masih mendahulukan saudaranya daripada dirinya (Itsar). Sebuah
kecintaan dan pengorbanan tiada tara.
Pada saat si pembawa air minum sampai ke orang ketiga, ternyata Suhail telah
Syahid. Maka ia segera kembali pada orang kedua, Harits, ternyata ia pun telah
syahid menghadap Allah. Maka ia segera kembali pula pada Ikrimah, orang pertama
yang hendak diberinya air minum, ternyata sang Mujahid telah berpulang
menghadap Rabb-Nya menggandeng bidadari surga.
c. Rambut Nabi
Saat Rasulullah
mencukur rambutnya pada haji terakhirnya, Khalid mengambil beberapa helai
rambutnya. Tujuan Khalid berharap, bahwa ia memperoleh kekuatan dengan rambut
ini saat bertempur dengan musuh. Akhirnya Rasulullah memanjatkan do’a kepada
Allah SWT bahwa Khalid akan memperoleh kemenangan selama itu bersamanya. Khalid
telah menyimpan rambut ini kedalam kain balutan dan ia tidak pernah menemui
musuh kecuali ia berhasil dikalahkan berkat do’a Rasulullah SAW.
d. Serangan Berani Khalid ra
Abu Ubaidah ra, sang
panglima, memberi izin dengan tambahan pasukan sehingga menjadi 60 orang.
Keesokan harinya Khalid ra bersama 59 pasukan Kavalerinya menggempur 60.000
pasukan Jabalah yang terdiri dari Ghasanid, Kristen Arab. Maka berkobarlah
pertempuran yang paling tidak seimbang dan tidak pernah tertulis dalam sejarah
masa lalu ataupun masa depan.
e. Pembebasan Palestina
Pimpinan Palestina,
Uskup Sophronius menawarkan penyerahan Palestina dan membayar Jizyah dengan
syarat, khalifah Umar ra sendiri yang datang dan menandatangani penyerahan
Palestina.
f. Adzan Terakhir
Umar ra dan para
sahabat meminta Bilal ra untuk melantunkan Adzan kembali saat masuk waktu
shalat. Bilal ra menolak karena telah berjanji tidak akan beradzan lagi
sepeninggal Rasulullah. Umar dan sahabat lain terus melobi dan meminta Bilal untuk menjadi muadzin, namun ia
terus berkeras menolak permintaan mereka.
g. Kedatangan Khalifah Umar
Ada kejadian menarik
tentang Umar ra yang datang ke Palestina.Peristiwa unik yang tidak pernah
terjadi dalam sejarah peradaban manapun di luar Islam. Dalam perjalanan Umar
yang begitu jauh, untanyab dikawal oleh seorang Muslim yang memegang tali kekang unta didepan Umar. Melihat sang
pengawal yang keletihan, maka Umar ra, meminta khusus mereka bergantian menaiki
unta apabila telah letih dan dalam waktu periodik tertentu.
16. Perang Hazir
Penduduk Hazir datang
untuk menyambut Khalid, mereka mengaku sebagai
warga Arab dan tidak berniat melawan Muslimin. Khalid ra segera ke
benteng Qinasrin dimana saja pasukan Bizantium tidak berani melakukan
perlawanan.Saat Amirul Mukminin mendengar tentang Perang Hazir, ia tidak bisa
menyembunyikan rasa hormatnya pada Sang Pedang Allah.
17. Perang Aleppo
Bizantium menggempur
pasukan Mobile Guard, 6 mil di selatan Aleppo.Karena keletihan dan tertekan,
Joachim segera menarik diri kembali ke benteng dengan buru-buru.Sementara
pasukan Muslimin mengejar sampai terjadi pengepungan benteng.
18. Perang Iron Bridge
Kedatangan
pasukan muslimin ke antiokia disambut oleh pasukan bizantium disungai orontes
sebelah timur antiokia, sehingga terjadi pertempuran di jembatan besi iron
bridgade pada oktober 637 m. Sejumlah
17000 pasukan muslimin berhadapan dengan 30000 pasukan bizantium, namud khalid
ra tetap bisa menaklukan pasukan bizantium. Sisanya melarikan diri ke benteng.
Pesukan musliminpun melakukan pengepungan, hanya dalam beberapa hari pasukan
bizantium menyerah pada 30 oktober 637 m.
19. Penaklukan marash (kahranmanmaras)
Pada pertengahan musim
panas tahun 638 m, pasukan besar kristen arab di jazira arab bergerak untuk
mengepung emessa. Namun rencana mereka diketahui oleh abu ubaidah, dan ia
segera memerintahkan pasukan muslimin yang dipimpin oleh sa’ad bin abi waqash
untuk menyerang daerah jazira. Mendengar pusat kota hendak diserang kaum
mislimin, mereka mengundurkan diri dan kembali ke jazirah. Belakangan, jazirahpun ditaklukan dibawah
komando iyadh bin ghanim. Pada musim gugur 638m, abu ubaidah ramengirimkan
khalid ra dan iyadh ra untuk menyerang daerah bizantium di marash. Pada akhir
tahun 638m , pengepungan selesai dengan menyerahnya marash kepada pasukan
muslimin tanpa ada pertumpahan darah.
20. Hukuman umar al-faruq
Saat di qinasirin,
khalid memberikan uang sejumlah 10.000 dirham pada seorang penyair. Kejadian
ini membuat khalifah marah atas pemborosan ini, dan hukuman diberikan kepada
khalid, bahkan ia menyita seluruh harta kekayaan yang dimiliki oleh khalid,
serta khalid dipecat menjadi walikota qinasrin. Banyak suara-suara penyesalan dari masyarakat muslimin
dimadinah dan daerah lain terhadap keputusan khalifah kepada khalid.
BAGIAN KEEMPAT
1.
Wafatnya
sang saifullah
Pada awal 18 h, wabah
epidemik menyebar cepar di syiria, menyerang hampir seluruh prnduduk bahkan 3
orang komandan besar muslimin, abu ubaidah, syurahbil, yazhid, dihrar, termasuk
khalid sendiri. Abu sulaiman khalid bin walid menuju ketempat peristirahatannya
di emessa, syiria. Setelah berhari-hari menempuh jalan jihad.
Tahun 21 h, ia mengahad
ke rafiqul a’la dan mewariskan harta peninggalanya kepada umar ra untuk
dibagikan. Semua mata menangis menyesalkan kematiannya termasuk umar ra yang
menangis kehilangan sang pahlawan. Benarlah sang pedang allah ketika
menghunuskan pedangnya kepada kaum musyrikin, dan benarlah bahwa ia harus
kembali pada rabb-nya.
1.PERJALANAN
MENUJU KONSTANTINOPEL Kalimat
Rasulullah tentang penaklukan konstantinopel rupanya telah menghunjam ke dalam
jiwamuslimin sampai 1000 tahun berikutnya. Upaya penaklukan telah diupayakan
Khalid bin Walid, namun ia hanya sampai merontokkan separuh wilayah Bizantium
dengan membebaskan Syria dari jajahan Bizantium. Upaya pembebasan
konstantinopel dilakukan sebanyak 8 kali oleh umat Islam. Lima kali pada
dinsati Umayyah, satu kali paa dinasti Abbasyah dan dua kali pada masa
Ustmaniyah. Jihad ini mulaisepeninggalnya Khalid ra, yakni ketika Muawiyah naik
menduduki kursi khalifah, atau tepatnya sebagai raja tahun 668 M. Angin jihad dari barat
daya Beberapa
upaya terus dilakukan umat islam, namun terus menemui kegagalan. Dibarat daya
jauh, Abdurahman al-Ghafiqi dari kerajaan muawiyah yang membnagun peradaban
islam di Andalusia, berupaya mendobrak Eropa dari barat daya Eropa pada tahun
732 M.pertempuran dahsyat yang dikenal dengan perang Blath Syuhada atau perang
Tours pecah, dekat Poitier, daerah Perancis. Bayak sekali mujahidin yang syahid
sehingga perang ini disebut dengan Balad syuhada (negeri pada Syahid). Sang
panglima, syahid tertembus panah pada lehernyaumat islam pun mundur dari
pertempuran sejauh yang bisa dijangkau mujahidin hingga saat ini dan tidak
mampu kembali hingga detik ini. 2. GEBRAKAN JIHAD HARUN
AR-RASYID Abad ke-9 adalah masa keemasan
dari kekhalifahan Abbasiyah. Khalifah Harun ar-Rasyid ini tidak ingin
ketinggalan berlomba-lomba mencari syahid. Ia membawa lebih dari 100 ribu
mujahidin mengepung konstantinopel karena pelanggaran yang dilakukan raja
Bizantium atas perjanjian perdamaian. Saat itu, Bizantium dipimpin oleh kaisar
wanita bernama Ratu Irene. Setelah dikepung oleh Harun, sang ratu mengirim
utusan untuk menerima perdamaian, akhirnya Harun menerima dengan syarat
membayar upeti secara rutin setiap tahunnya. Ketika
Irene wafat, ia digantikan oleh Nicephorus yang naik tahta menjadi kaisar
Bizantium. Nicephorus berhasil naik tahta karena konspirasi dengan para uskup
untuk menjatuhkan irene. Nicephorus
menolak membayar uprti dan menantang khlaifah Harun melaui surat. Pada saat
itu, Khalifah menggerakkan seluruh mujahidin melakukan long march ke pusat
Bizantium, Konstantinopel. Nicephorus kala, ia mengajukan
perdamaian dengan membayar upeti dan membebaskan tawanan muslimin. Harun
menerima tawaran itu, namun ditengah perjalanan pasukan muslim ke Baghdad,
Harun jatuh sakit, kaisar itu ingkar janji dengan janjinya. Maka Harun kembali
menaklukkan Bizantium. Tahun 181 H (797 M) khalifah mengambil alih benteng di
Cilicia, semilan tahun kemudian ia menaklukkan Heraclia, setelah beberapa kali
Nicephorus melanggar janjinya. 3. SANG PETARUNG, IBNU AL-JAZARI Benteng pertama yang diserbu
muslimin adalah benteng Harqalah, Abu Ishaq pun memberi nasihat yaitu benteng
Harqalah benteng yang besar dan kuat maka akan sangat sulit menaklukkannya
kecuali usaha lebih keras. Lallu, khlaifah menyiapkan puluhan ribu kavaleri
sehingga penyerangan benteng harqalah pun berhasil. Sasaran berikut yaitu
benteng anwah. Saling serang antar
muslimin diluar benteng dan musuh di dalam benteng berjalan dengan keras
menjelang siang, kontak senjata mereda, Harun pun istirahat. keluarlah satu
jagoan musuh menantang barisan muslimin. Saat itu, Harun sedang tertidur
sehingga tidak ada yang mengambil keputusan. Dan Harun pun marah saat mendengar
kejadian tersebut. Lalu memerintahkan untuk memenuhi tantangan musuh itu. Namun
Ibnu Mukhallad menasehatinya, maka diutuslah seorang jagoan muslimin yang
dikenal berani dan kuat, Ibnu al-Jazari. Ibnu al-Jzari berhasil menumbangkan
musuhnya dari kuda dengan kepala terputus. Menyaksikan kemenangan itu, pasukan
muslimin bertakbir keras seolah-seolah menggetarkan bumi. Benteng anwah pun
jatuh ditangan muslimin. Kemegahan
dab kegemilangan yang terjadi pada dunia islam saat itu mungkin menjadi salah
satu sebab sehingga khalifah tidak terlalu berminat menggerus Bizantium. Pada tahun 831 M, Sisilai, daerah Italia Slatan jatuh
kepangkuan muslimin. Selama dua abad daerah ini hidup dalam kedamaian Islam.
Beberapa ratus kilo dari Vatikan, pusat Kristen katolik saat itu. 4. PENCAPLOKAN PASUKAN SALIB IV Paus Innocent III memproklamirkan
perang salib IV untuk menyerang muslimin da tanah suci Palestina pada 1198 M.
Mpat tahun terbentuklah pasukan sallib yang hendak menuju negeri muslimin melalui Venesia. Saat
itu pasukan salib mengalami kesulitan keuangan untuk membiayai perjalanan
mereka menuju Mesir. Orang-orang Venesia menyarankan pasukan salib untuk
menuasai Zara, paus menolak keinginan itu, namun larangan itu diabaikan, Zara
diserbu pasukan salib. Alexius,
putra kaisar Bizantium, Isaac Angelus, yang dilengserkan meminta bantuan
pasukan perang sakib untuk mengembalaikan tahta ayahnya. Pejabat Bizantium yang
berseberangan dengan Isaax kemudian membunuh Alexius. Pasukan perang salib
marah dan menduduki konstantinopel. Paus meningatkan agar
meninggalkan kontantinopel namun sedikit yang mengikuti paus. Lalu sisanya
membanguan kerajaan latin di kontantinopel dibawah pimpinan kaisar Latin
Baldwin VII. Kerajaan mengungsi ke Nicacea. Michael VIII Paleologous merebut
kembali kontantinopel pada tahun 1261 dari tangan kerajaan latin. Akibat
pendudukan pasukan perang salib, jurang konflik antara Romawi barat yang
katolik dan Romawi timur yang ortodoks semakin terbuka lebar. 5. KESULTANAN USTMANIYAH Serangan
Mongol dibawah Jengis Khan menyebabkan migrasi besar-besaran diberbagai negeri.
Termasuk kabilah Turkmaniyah yang tinggal di Kurdistan Iran timur laut, salas
satu keluarga sulaiman yang hijara ke Anatolia yang kelak cucunya menjadi salah
satu Khalifah pasca abbasiyah, Ustmani. Sulaiman wafat dalam perjalanan ke
Anatolia, lalu digantikan anaknya, Urtughril sebagai kepala keluarga. Dalm
perjalan mereka, mereka menjumpai pertempuran antara kaum muslimin dan kristen,
ia pun membantu saudaranya sehingga mendapat kemenangan.pemimpiin muslimin
memberikan penghargaan berupa lahan luas di perbatasan, ia diberi wewenag untuk
menaklukan terhadap wilah Bizantium. Pada tahun 699 H (1299 M), Urthughril
wafat dan digantikan anaknya, Ustmani. Maka, dimulailah batu bata pembangunan
kesultanan dan kekhalifahan yang berdiri dengan tiang-tiang jihad yang kokoh.
Pondasi
Ustmaniyah
Utsman lahir pada tahun
656 H (1267 M), tahun yang sama dengan kedatangan Hulagu Khan, panglima mongol
yang menghancurkan Baghdad. Hulagu membunuh dan menghinakan khalifah Abbasiyyah
dan rakyatnya dengan begitu mudahnya tanpa ada perlawanan berarti. Bertambahnya
mujahidin yang mengungsi dari kebiadaban Mongol kedaerah kekuasaan ustman,
menjadikan kekuatannya semakin kuat dalam menghadapi ancaman Bizantium
diperbatasan. Disisi lain, wafatnya pangeran terakhir dari kerajaan Karaman
serta lemahnya Bizantium, semakin kokohnya kekuatan Muslimin pimpinan Utsman
pada tahun 1301, Ustaman berhasil mengalahkan bizantium di Nicaea. Kemenangan
ini semakin mengundang datangnya mujahidin yang berada disekitar asia kecil,
sehingga zsultan Ustman pun digelari sebagai pemimpin para pejuang.
Orkhan
I
Pada tahun1329, sultan
berhasil mengalahkan kaisar Bizantium, Andronicus III pada pertempuran
pelekanon. Beberp kta besar berhasil dikuasai muslimin sehingga semakin
menyusutlah kekuatan Bizantium di Asia kecil. Panji muslimin yang
berkibar-kibar saat itu berwarna merah dengan gambar bulan sabit ditengahnya.,
terdapat gambar [edang Dzulfikat, nama pedang Ali bin Abi Thalib. Ide bendera
ini berasal dari Alaudin, saudara Orkhan yang dikenal zuhud. Ketika gempa
melanda daerah Galipoli pada tahun 1358 M, sultan tidak melewati kesempatan ini
untuk memasuki galipoli dimana dinding bentengnya roboh akibat gempa.sehingga
kota dan pelabuhannya jatuh ke tangan muslimin.
Sultan
Murad I
Pada masa Murad I,
761-791 H (1360-1389 M), kota kedua Bizantium Edirne atau Adranople, masuk
kepangkuan musimin. Kota ini berada di daerah Balkan, Eropa. Kota ini sangat
jauh dari pusat kekuatan muslimin Ustmani di Asia Kecil, namun sultan justru
memindahkan ibu kotanya ke kota ini. Murad merupakan pemimpin Utsmani yang
pertama mulai menggunakan gelar sultan. Sultan Bayazid I Sultan
Bayazid I kenal dengan gelar ‘sang kilat’. Ia memegang kendali pada 791 H-805 H
(1389-1402 M) setelah syahidnya murad I. Kebijakan pertama yang ia lakukan
adalah mengamankan front barat dengan melakukan kesepakatan damai dengan
Serbia. Hal ini dilakukan untuk menundukan seluruh kekuatan Turki Saljuk di
front Timur, Asia Kecil. Daerah Serbia yang ia taklukan ia serhkan kembali
kepada pemimpin Sarbia, Stefan Larevic. Setalah Serbia aman, Bayazid segara
menaklukan sebagian Bulgaria pada tahun 797 H (1393 M). Bayazid
I menyiapkan kekuatan untuk mengepung Konstantinopel pada tahun 1394 M. Tekanan
kuat yang dilakukan Bayazid membuat Konstantinopel tunduk terhadap permintaan
muslimin konstantinopel harus membangaun mahkamah islam, masjid dan 700 rumah
untuk muslimin pad athaun yang sama, paus Boniface IX menyerukan perang salib,
dan dua tahun kemudian barulah pasukan salib dalam koalisi besar ini siap
mengempur musliimin. 6. PERANG MARITZA Paus
V mengumandangkan seruan perang melawan muslimin, yang dijawab oleh raja-raja
Balkan, Bulgaria, Serbia, Hungaria dan Walachia. Murad yang saat itu sedang
berkonsentrasi menstabilakn daerah asia kecil melawan Karaman di Anatolia,
mengutus lala Shayin Pasya (gub. pertama Rumeli) sebagai panglima untuk
menghadang pasukan salib. Pertmpuran menggelgar dengan kekalahn dipihak Eropa pada
26 September 1371 M. Dua komandan Serbia melarikan diri dan tewas tenggelam di
sungai Maritza sementara Raja Hungaria selamat beserta sisa-sisa pasukannya. Kemenangan ini menjadi kabar gembira
bagi kaum muslimin, namun suka cita ketika sultan wafat terkena tikaman musuh.
pasukan pengawal mencegah orang asing yang mendekat hendak membunuh sultan,
namun, Salibis berkilah dan menyakinkan untuk menjadi muslim dihadapan sultan.
Mendengar demikian, sultan mempersilahkannya. Salibis pun mencium tangan sultan
dan secepat kilat ia mengeluarkan pisau beracun dan menusukkannya ke tubuh
sultan, tak lama, sultan pun syahid pada 15 Sya’ban 791 H. 7. PERANG NICOPOLIS
Koalisi Romawi Eropa
ini merupakan koalisi terbesar yang pernah dibentuk untuk melawan muslimin
Ustmani. Jerman, Hungaria, Prancis, Inggris, Skotlandia, Swiss, Venesia Genoa,
Walachia, Polandia, Italia dan beberapa lainnya membentuk pasukan kuat sejumlah
120.000 orang. Pasuka salib besar ini berniat menggempar muslimin dari belakang
saat Bayazid mengepung Konstantinopel. Mereka tidak mengira jika Bayazid
bergerak lebih cepat dan tiba-tiba saja telah muncul dihadapan pasukan
Sigismund ketika melihat mereka sedang makan malam sehingga mereka terkejut
bukan kepalang. Pertempuran
berkecamuk pada tanggal 25 september 1396 M. Pasukan Prancis berhasil memukul
mundur pasukan muslimin, pada paruh berikutnya, bayazid dengan 60.000 pasukan
memutar keadaan sehingga kemenangan ditangan muslimin. Konstantinopel tetap
menjadi sasaran utama Bayazid. Setelah pertempuran Nicopolis, Bayazid kembali
mengepung konstantinopel denagn kepungan yang sangat da hsyat. Kaisar
Bizantium, Manuel sudah pasrah karena Romawi Barat Eropa tidak dapat membantu Bizantium.
8. SANG TIMUR LENK Manusia
berdarah mongol (tartar) lahir di daerah Turskistan. Ia malapetaka bagi umat
Islam pasca-Hulagu Khan. Ia lahir pada musim semi 25 Sya’ban 736 H (8 april
1336 M) di selatan Samarkand (Uzbekistan). Ia diberi gelar timur lenk yang artinya timur si pincang.
Pada tahun 1369 M, ia berkuasa di Khurasan. Tahun berkutnya ia menguasai
Asia, dari new Delhi (India) hingga damaskus (Syria), dari laut aral hingga
teluk arab, termaasuk Irak, Persia, Armenia, daerah laut hitam bahkan sebagian
Rusia. pada tahun 1393 M, dinasti Muzaffar di fars, hancur diterjang pasukan
timur Baghdad dan Irak banjir darah pada tahun yang sama. Moskwa yang saat itu menjadi ibu kota Rusia,
bertekuk lutut dihadapan timur lenk pada tahun 1395 M. Saat itu eropa juga
mulai was-was jika timur lenk berhasil menembus Turki Ustmani. Sivas,
daerah Anatolia hancur akibat serangannya sejumlah 4000 tentara armenia dikubur
hidup-hidup. Tahun 1401 M, ia mendatangi Aleppo, Syiria Utara.
Bangunan-bangunan yang didirikan pada zaman Nurudin Zanki, hancur lebur masjid
Umayyah di Damaskus turut nyaris tak berbentuk. Timur lenk yang dikenal sebagai
penganur syi’ah kembali ke baghdad dan membinasakan penduduknya di mana 120
menara kepala ia bangun. Kedatangannya tak lepas dari permohonan bantuan turki
saljuk yang ingin melepaskan diri dari Byazid disisi lainn, amir dan beberapa
sultan meminta bantuan bayazid akan kelaliman timur lenk. Suasana makin panas
saat kedua belah pihak saling berkirim surat disertai hinaan yag membakar
kemarahan. 9. PERANG ANKARA
Timur lenk membawa
pasukan yang sangat besar. Sebelum tba di Ankara, Bayazid mengirim Urtughrul,
putranya ntuk menahan invasi timur lenk di sivas. Pasukan Ustmani hancur dan
Urthughrul gugur di medan tempur. Akhirnya Bayazid tiba diselatan ankara pada
804 H (1404 M) dengan 120.000 pasukan. Semetara timur lenk menanti disebelah
utara, Cubuk dengan lebih 500.000 pasukan. Perang meledak pada tanggal 20 juli
1402 M, kondisi lemah yang menimpa pasukan ustmani ditambah beberapa satuan
etnis mongol bergabung kembali dengan barisan timur, menyebebkan kekalahan
besar sehingga Bayazid pun tertawan. Sementara terjadi perang saudara di
kesultanan ustmani memperebutkan kekuasaan sebagai pengganti sultan. Akhirnya
Muhammad I naik menyelamatkan negeri
untuk meneruskan jihad melawan kekuatan salibis.
10.
MUHAMMAD I Negeri
kesultanan ustmani kembali bersatu dipimpin oleh seorang yang gemar berjihad,
Muhammad I. Sejumlah pertemuran besar dan kecil ia ikuti, namun semangatnya
mencari jihad lebih kuat dari pada ketakutannya kepada kematian. Sultan
Muhammad memimpin 781-824 H(1379-1421 M). Sultan Muhammad berhasil
mengembalikan daerah yang melepaskan diri dari Ustmaniyah. Salah satu tantangan
beratnya adalah munculnya seorang ulama suu’ (buruk) yang sesat dan menyesatkan
umat. Ialah syaikh Badrudin Mahmud. Sultan tidak tinggal diam, mengingat
Badrudin menghimpun kekuatan massa untuk melakukan pemberontakan. sultan
berupaya memadamkan kesesatan yang dilakukan Badrudin dann pengikutnya Badrudin
lantas lari dan meminta dukungan dari salibis dan pemberontak. Badrudin
akhirnya ditemukan tempat persembuyiannya dan dihukum pancung terhadapnya. 11. MURAD II
Sultan Murad menerima
amanah kepemimpinan sejak usianya 18 tahun. tantangan pertamanya adalah dari
kaisar Bizantium, Manuel II,. Bizantium mendukung pemberontakan yang dikobarkan
Mustafa, paman Murad sendiri awalnya Mustafa berhasil mencaplok Galipoli bahkan
berhasil mengalahkan pasukan Muarad yang dipimpin oleh Bayazid Psha. Edirne
jatuh ke tangan Mustafa, namun ketika ia menginvasi Anatolia, ia kalah dan
Mustafa mundur kembali ke Gallipoli. Tahun
1441, pasukan salib kembali digalang Romawi/Eropa jerman, Polandia dan Albania
begabung dengan koalisi Serbia-Hungaria untuk menggempur muslimin pasukan Murad
kalah dan membuat kesepakatan damai selama 10 tahun perjanjian kedua belah
pihak dinyatakan dengan sumpah itab masing-masing. Agutus 1444 M, Murad memilih
bersepi-sepi dan berdua-dua denagn Allah sebagaimana jihadnya digemakan untuk
mencari cintaNya. Ia serahkan kekuasaan kepada putranya, Muhammmad yang masih
14 tahun. Kardinal
Sizarini Vladislav dan paus Eugenes
IV melihat peluang untuk mengusir muskimin di anah Eropa. Mereka melihat
Muhammad II tidak memiliki kapabilitas dan kekuatan untuk mencegah gepuran
mereka. Dan perjanjian itu dibatalkan paus mnyerukan perang salib lagi.
12.
PERANG VARNA Sultan
Muhammad serta ulama berupaya membujuk Murad untuk kembali memimpin muslimin
sultan mengirim surat pada Murad akhirnya Murad kembali mengambil alih
kesutanan dan memimpin pasukannya. Pada bulan november islam dan kristen
bertemu di Varna, di ujung timur Bulgaria tepat bersebelahan dengan laut hitam.
11 nov. 1444 M pertempuran meletus. Hampir seluruh pasukan salib meregang
nyawa, sementra separuh pasukan muslimin juga gugur di medan jihad. Pertempuran
Varna menjadi salah satu saksi benturan besar muslimin dan Eropa yang saat itu
berada di zaman kegelapan (dark ages). 13. PERANG KOSOVO II John Munyadi kembali menggalang
perlawanan untuk menghancurkan muslimin pada tahun 1448 M. Ia melihat
kesempatan baik yakni, pemberontakan yang mulai menjalar didaerah Balkan . ia meinta bantuan Albania, namun
pasukan albania dapat ditaklukan pasukan Serbia yang berskutu dengan
Utsmmaniyah. Pasukan Hungaria tba di Kosovo tanggal 17 oktober. Melihat
pasukannya kembali Hunyadi menyerang ke pusat kekuatan muslimin. Pada malam
harinya, Murad memerintakan untuk menghujani Hunyadi dengan bom-boom api,
memasuki hari ketiga pasukan Hunyadi benar-benar binasa. Saat Balkan damai,
Murad II bergerak ke timur. Ia mengalahkan Shah Rokh, putra timur lenk. 14. SIAPA SANG PENAKLUK? Sultan Murad berkeinginan untuk
mewujudkan pesan Rasulullah SAW tentang pembebasan kontantinopel.
Syaikh Syamsudin menuturkan bahwa anaknya yang akan mebebaskan kontantinopel
harapan dan optimisme jatuhnya kontantinopel mendorong Murad untuk mentarbiyah
anaknya, Muhammad untuk menjadi seorang ulama, sekaligus pangliam perang besr
dizamannya.
Bagian
dua
1. MUHAMMAD THE CONQUEROR Lahir dari keluarga
kesultana yang menguasai wilayah luas yang membentang dari Sivas di timur dan
Hungaria dibarat. Adranapole tempat ibu kota Ustmaniyah saat itu, jaga tempat
lahirnyya Muhammad.seklaigus kota ia mewarisi tahta kesultanan ustmaniyah di
usia 22 tahun. Tarbiyah dini sang pemimpin
Masa kecil
Muhammad tidak berbeda dengan anak-anak lainnya, hanya saja ayahnya, Murad
berupaya menjadikan Muhammad anak yang shaih dan bertakwa. Akhirnya Murad
menemukan guru yang dikenal tegas dan berwibawa. Tarbiyah askariyah atau
pembinaan militer juga menjadi perhatian Murad terhadap Muhammad.selain
tarbiyah askariyah, ruhiyah dan jasadyah, takbirah fikriyah (kecerdasan ) juga
menjadi bekal Muhammad.berbagai macam ilmu pengetahuna ia serap bahkan Muhammad
menguasai tujuh bahasaa dengan fasih yaitu arab, latin, yunani, Serbia, turki,
persia dan Hebrew. 2. PERSIAPAN BESAR Muhammad
II bersungguh-sungguh membuat perencanaan matang dan mengorganisir pasukannya
ia mengumpulkan pasukan terlatih yang begitu besar hingga mencapai 150000
mujahidin. Meriam
raksasa Meriam
raksasa menjadi simbol dan identitas sultan Muhammad.ia memerintahakan membuat
meriam besar, bahkan terbesar saat itu, Orhan, teknisi asal Hungaria
diperintahkan sultan untuk membuat rancangan meriam. Pembangunan benteng Benteng Romali Hishari, pada bulan
April 1452 M, dibangun oleh sultan Muhammad untuk mempersiapkan penaklukan
kontantinopel yang jaraknya hanya berkisar 600 meter. Armada laut Kekuatan
infanteri dan kavaleri sejumlah ratusan ribu, ia telah mempersiapkan
armada laut yang dibangun mengingat kontantinopel yang berada ditepi
laut. Srategi perjanjian damai Melakukan
kesepakatan damai dengan beberapa negara yang bermusuhan dan berpotensi
menggangggu stabilitas negeri muslim ustmaniyah. Sultan melakukan perjanjian dengan Galata, Venesia,
Wlachia, Hungaria, genoa dan beberapa negara kristen lainnya.
3.
DERAP LANGKAH MUJAHID Bendera dan panji tuhid berada
dihadapan benteng terkuat didunia, benteng kontantinopel pada tanggal 26 rabiul
awal 857 H (1453 M).tenda dan markas dibangun dekat gerbangRomanus dekat sungai
likus. Sultan Muhammad memulai serangan umum, memulai pidato akbar jihad
dihadapan ratusan ribu mujahidin. Setelah pasukan siap, dentuman meriam darat
dan laut, hujan panah, pengepeungan rapat dan upaya memenjat benteng bergeliat
keras. Pasukan
Laut telah berhasil menguasai laut marmara diselatan kontantinopel. Mereka
berupaya untuk masuk perairan tanduk emas (golden horn). namun terhalang rantai
besi yang terpasang melintang diatas air sehingga tidak memungkinkan armada
laut muslimin masuk. 4. PERUNDINGAN
PERTAMA
Serangan jihad semakin
menekan Bizantium, kaisar berupaya
menghentikan pegepunagn muslimin melalui jalur diplomasi. Jihad kembali bergema Kaisar
konstantin menolak tawaran sultan, pernag pun bergema. Bagian terluar benteng
konstantinopel roboh. Celh sempit ini membuka celah masuk infateri muslimin. Pasukan Bizantium
pun mati-matian menahan masiknya muslimin. Armada muslimin mencegah datangaya
arnada Eropa pimpinan Flantanella di tepi laut dkat teluk tanduk emas,
pertempuran armada pun berdesinagn. Bahkan sultan pun gram melihatnya. Sayangnya armada Eropa berhasil
bergabung dengan armada yang telah berjaga di balik rantai besi tanduk emas,
sehingga sultan sangat marah dan memecat Balta. Namun akhirnya sultan memaafkan
Balta. Karomah jihad dan tekad Pasukan
Bizantium tidak pernah mengira akan datangaya mujahidin dari arah tanduk emas.
Gelap gulita dipecahakan dengan titis keringat mujahidin untuk memindahkan
kapal diatas tanah. Daratan berubah seolah-olah menjadi lautan sultan
memerintahakan untuk mendatarkan tanah yang bergelombanga, pohon-pohon ditebang
sebagai jalur kapal, kemudian pepohonan itu dijadikan alas roda kapal yang
telah dilapisi minyak dan lemak. Pada tanggal 22 april, lebih dari 70 kapal
perang muslimmin telah berlayar diperairan tanduk emas setelah berlayar sejauh
3 mil. Ketika pasukan armada Bizantium kaget dan ptus asa, melihatnya. Kini
Binzatium harus membagi pasukannya disua front, di barat dan timur laut. Ini
semakin melemahkan pertahanan kontantinopel, kaisar memilih tetap berjuang dan
meminta bantuan paus namun gagal. 5. PERANG BAWAH TANAH Sultan memrintahkan membuat
terowongan bawah tanah menuju ke dslsm kota kontantinopel. Setelah terowongan
etrsebut selasai, berbondong-bondong pasukan muslimin di pimpin oleh Zaganos
bergerak, namun pasukan Bizantium mengetahui keberadaan terowongan tersebut dan
memerintahkan untuk sabotase dengan cara membakar terowongan, akibatnya bayak
mujahidin yang syahid. Benteng
berjalan
Inovasi berikutnay
yaitu pembuatan benteng setinggi pagar Bizantium yag bersipat mobil. Mereka
dihujan panah dan senjata api dari Bizantium sehingga menimbulkan kebakaran
hebat. Kegagalan demi kegagalan yang menimpa serangan muslimin beberapa kali,
sempat menmbuatkan rasa gentar dikalangan komandan pasukan Bizantium. Berita buruk
Pada hari ini penduduk
kristen melakukan keliling kota dengan mengarak patung maryam buatan mereka,
namun tiba-tiba patung itujatuh dan hancur. Peristiwa ini merebak sebagai
berita buruk yang menyiratkan akan jatuhnya kota kontinopel dalam waktu dekat.
Dua hari berikutnya, petir menyambar gereja Bizantium, hagia sofia. Kejadian
ini putus asa para pendeta dan kaisar pun jatuh pingsan.
6. PERUNDINGAN TERAKHIR
Sultan Muhammad II tetap berupaya
untuk memasuki Konstantinopel untuk menegakkan ajaran Rosulullah dalam
berperang,karena pada hakekatnya perang yang ia lancarkan bukan untuk
menumpahkan darah sebagaimana yang
dilakukan Godfrey,Hulagu Khan,Timur Lenk,dan Pasukan Salib.Sultan menawarkan
untuk yang terakhir kalinya kepada Kaisar Bizantium untuk menyerah dan
menyerahkan Konstantinopel dengan damai.
Kaisar
Konstantinopel mengatakan dalam suratnya yaitu:
“Terkait
Konstantinopel,
Saya
bersumpah untuk mempertahankan hingga
nafas terakhir saya.Maka tidak ada pilihan lain bagi saya,kacuali
mempertahankan singgasananya atau saya terkubur di bawah pagar-pagar istana.”
Pasca-perundingan
terakhir yang ditawarkan oleh Sultan,maka pasukan Muslimin melancarkan serangan
yang lebih lancer lagi.Pertemuan antar dewan perang digelar Sultan untuk
terakhir kalinya pada tanggal 26 Mei.Maka berbicaralah Khalil Pasya,Penasehat
Sultan sebagaimana biasanya meminta pasukan Muslimin untuk mengundurkan
diri saja dari medan pertempuran. Karena
khawatir akan bangkitnya Kristen Eropa untuk melawan Muslimin.Sultan dan
seluruh peserta syura semakin
bersemangat mendengar penuturan Zughanusy yang berapi-api.Semua bersepakat
untuk meneruskan penaklukan Konstantinopel
yang semakin mendekati kenyataan.Gaung jihad kembali dikobarkan ke
seluruh satuan mujahidin.Takbir dan tahlill semakin berkumandang merontokkan
semangat tempur musuh di balik benteng yang kian koyak.
7. DETIK-DETIK KEMENANGAN
Pada
hari Ahad,8 Jumadil Ula (27 Mei 1453),Sultan melakukan mobilitas dan
konsolidasi pasukan.Tafsiran surah al-Anfal yang banyak menyinggung tentang
jihad juga disampaikan.Tak lupa para ulama meningatkan akan jihad yang
dilancarkan sahabat Nabi saw di tepi benteng Konstantinopel,Abu Ayyub
al-An-shari 8 abad lalu.”Jika penaklukan kota Konstantinopel sukses,maka sabda
Rasulullah saw telah menjadi kenyataan dan salah satu dari mukjizatnya telah
terbukti.
Oleh
karena itu,sampaikanlah pada para pasukan satu persatu,bahwa kemenangan besar
yang akan kita capai ini,akan menambah ketinggian dan kemulian Islam.JIka
kondisi Muslimin dalam keadaan khusyuk untuk menyongsong medan jihad dan syahid
keesokan harinya,maka begitu pula keadaan masyarakat di Kristen di
Konstantinopel.Kaisar memanjatkan doa Khidmat di hadapan gambar besar
Yesus,Tuhan Kristen,ia kemudian memakai pakaian tempurnya dan bergabung dengan
pasukan Bizantium lainnya di malam hari.
Bagian
Tiga
1.
HARI
YANG MENGUBAH SEJARAH DUNIA
Satu pagi,pada hari
Selasa,20 Jumadil Ula 857 H (29 Mei 1453 M).Serangan besar-besaran perpaduan
darat dan laut,antara artiler dan infanteri,masing-masing berlomba mengejar
kemuliaan,izzah,dan mati syahid.Sultan Muhammad II memimpin serangan infanteri
di Lembah Likus di sebelah barat benteng.Barisan infanteri pertama belum
berhasil mematahkan serangan lawan.Sementara pasukan Bizantium keletihan,Sultan
mengganti barisan pertama dengan barisan tempur infanteri kedua dari Anatolia
pimpinan Ishak Pasya.
Gempuran yang diarahkan
pasukan Muslimin membuat pasukan Bizantium tertekan dan semakin keletihan
karena sudah tidak memiliki pasukan cadangan.Sementara hujan artileri meriam
tak henti menghantam benteng pertahanan Bizantium,Sultan maju memimpin serangan
berikutnya ketika matahari telah memancarkan sinarnya.Mujahidin satu-persatu
syahid di medan laga.Setelah melalui perjuangan keras,beberapa panji Muslimin
berhasil ditancapkan di beberapa pagar benteng.Jenderal
Bizantium,Giovanna,terluka parah.Ia mengundurkan diri dan digantikan sendiri
oleh Kaisar Konstantin.Kaisar Bizantium menunjukkan keberaniannya melakukan
perlawanan keras menahan gempuran Muslimin.
Gelombang demi
gelombang mujahidin berhasil memasuki benteng.Pada sisi lain,bendera-bendera
Utsmaniyah pun tertancap dan terlihat oleh Kaisar Bizantium,Ia meyakini tidak
mungkin lagi mempertahankan kota besar dan bersejarah ini.Tidak berapa lama
kemudian merebak berita kematian sang Kaisar sehingga menyerahlah pasukan
Bizantium setelah berjuang mati-matian.Selama tiga hari berikutnya umat Islam
merayakan kemenangan besarnya.Dalam salah satu kesempatan,Syaikh Syamsuddin
berpidato di hadapan mujahidin,
“Wahai
tentara Islam,Ketahuilah dan ingatlah bahwa Nabi saw bersabda,Konstantinopel
akan bisa ditaklukan oleh seorang penguasa,Maka penguasanya adalah sebaik-baik
penguasa dan tentaranya adalah sebaik-baik tentara.”
2.
KEDAMAIAN
DAN TOLERANSI ISLAM
Shalahuddin al-Ayyubi
kembali mempertontonkan bukti kedamaian Islam ketika ia membebaskan kembali
Palestina untuk kedua kalinya dari tangan Pasukan Salib durjana,Tidak ada satu
pun warga Kristen yang dibantai dan
dibunuh oleh pasukan Muslimin.Sultan Muhammad II memperoleh gelar al-Fatih atas
pembebasan yang ia lakukan tasa ibu kota Bizantium,Konstantinopel.Ia sebagai pemimpin Muslim besar sebelumnya
memperlakukan musuh yang telah kalah dan
menyerah.Rasulullah saw juga mengharamkan merusak tempat-tempat ibadah sebagai
bukti penghormatan dan penghargaan Islam terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Pada hari jatuhnya
Konstantinopel ke tangan Muslimin,Sultan bersama pengawalnya menuju gereja
besar,Aya Sofia,tempat berkumpul dan berlindungnya warga
Konstantinopel.Kedamaian dan tolenransi yang ditunjukkan Sultan dan mujahidin
mengundang simpati masyarakat Kristen Konstantinopel sehingga sebagaian
berbondong-bondong menyatakan diri masuk Islam.Untuk menstabilkan kondisi
Konstantinopel,Sultan memilih Uskup Agnadius (Genadios II) untuk memimpin umat
Kristen ortodoks melalui acara resmi dan megah.
Keramahan yang
ditunjukkan oleh Sultan dan Muslimin berhasil mengubah persepdi negative uskup
dan warga Kristen lainnya tentang Islam.Mereka mengira bahwa mereka akan
dibantai dan diperbudak serta dipersulit kehidupan mereka.Kenyataannya,mereka
bebas melakukan aktivitas sebagaimana biasanya,termasuk beribadah di
gereja-gereja mereka.
3.
SHALAT
JUM’AT PERTAMA
Gereja Aya Sofia
beralih fungsi menjadi masjid atas perintah Sultan.Pada hari jumat sebagaimana
biasa,umat Islam melaksanakan shalat jumat.Mereka kemudian mencari siapa imam
yang tepat.Sebuah peristiwa unik tidak kalah menariknya dari penaklukkan
KOnstatinopel terjadi dalam proses mencari imam shalat ini.Sultan memerintah
seluruh yang hadir di masjid untuk berdiri.
”Siapa di antara kalian yang sejak baliq
hingga sekarang pernah meninggalkan shalat fardhu walau sekali,silakan duduk!”
Tidak ada satu pun muslimin yang
duduk,berarti tidak ada satu pasukan pun yang pernah lalai meningggalkan shalat
lima waktu.Sultan kembali bertanya:
“Siapa di antara kalian kita yang sejak
baliq hingga kini pernah meninggalkan shalat sunnat rawatib silakan duduk!”
Mendengar pertanyaan itu,sebagian
pasukan mujahidin duduk sehingga tersisa sebagian kecil.Sultan pun bertanya
lagi:
“Siapa di antara kalian sejak baliq
hingga saat ini pernah meninggalkan shalat tahajud walaupun satu malam,silakan
duduk!”
Seluruh pasukan yang tersisa duduk
kembali ke lantai kecuali satu orang,dialah Sultan Muhammad II al-Fatih,sang
penanya sendiri.Sebaik-baik pemimpin seperti yang disabdakan Rasulullah
saw,hasil tarbiyah matang Syaikh Syamsuddin ini tidak pernah meningalkan shalat
malam sekalipun sejak orang mampu menunaikannya apalagi tanpa lalai semalam
pun.“Dan pada sebahagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagaisuatu
ibadah tambahan bagimu mudah-mudahan Tuhan-mu mengengkat kamu ke tempat yang
terpuji.”
4.
PASCA
RUNTUHNYA IMPERIUM BIZANTIUM
Jatuhnya Konstantinopel
mengakhiri Bizantium sebagai menghegemoni wilayah Timur Tengahpada pertengahan
millennium pertama.Imperium Bizantium terhapus dari peta bumi sejak tahun 1453,
menjadi tonggak perubahan dunia,Eropa kehilangan jalur perdagangan di daerah timur,melakukan aksplorasi
besar-besaran kea rah barat dan selatan.Kegelisahan dan gunda mendera para
raja,lebih-lebih Paus berupaya menggalang kembali Pasukan Salib untuk
menyelamatkan Konstantinopel,namun tidak ada Negara Romawi-Eropa siap
membantu.Perancis sibuk mengusir Inggris dalam perang 100 Tahun,walaupun
berakhir pada tahun 1453,konflik antar keduanya masih terus berlangsung.
Sementara Spanyol dan
Portugis dikenal dengan dua kerajaan Kristen Aragon-Castille,sedang
berkonsenterasi menghabisi dan mengusir umat Islam dan Yahudi dari tanah
Andalusa.Akhirnya Venesia dan Paus Pius II melakukan komunikasi damai.Nama
Konstantinopel diubah menjadi Islambul atau Istanbul.
Surat-surat
Kabar Kemenangan
Syaikh Ahmad al-Kurani
menuliskan surat Sultan Muhammad kepada al-Asyraf Inal,Sultan
Mesir.”Sesungguhnya salah satu tradisi yang baik dari para leluhur kita adalah
bahwa mereka merupakan orang-orang yang berjihad di jalan Allah,yang tidak
takut terhadap celaan orang yang mencerca.Sedangkan kami senantiasa menjalankan
sunnah-sunnah itu.Sebagaimana kami juga selalu menampak jejak mereka sebagai
refleksi dari amal kami terhadap firman Allah.”
5.
MEMBANGUN
NEGERI
Sultan membangun banyak
sekolah-sekolah dan akademi.Asrama pelajar dan perpustakaan lengkap ia dirikan
di samping sekolah sehingga tingggilah motivasi belajar dan kegiatan penelitian
oleh Muslimin.Ia mengumpulkan banyak ulama masuk negeri Utsmani untuk memberikan
sinar kehidupan dunia yang sementara.
Imam asy-Syaukani berkata:
“Syaikh al-Kurani berubah posisi dari
seorang hakim menjadi seorang ahli fatwa(fuqaha).Banyak orang-orang besar
dating menemuinya.Dia membangun sebuah masjid dan sekolah di Istanbul yang dia
namakan dengan Darul Hadits.Dunia berada di bawah kekuasaannya dan dia
membangun banyak tempat singgah.Ilmunya menyebar kemana-mana dan diambil oleh
banyak orang besar.Dia menunaikan ibadah haji pada tahun 761 H.Dia tetap
terhormat sampai wafatnya pada akhir tahun 792 H.Sultan dan pejabatnya
menyalatkan jenazahnya.”
Ilmu pengetahuan adalah
sumber kejayaan.Sultan bahkan membuat perpustakaan besar di Istananya yang
memuat 12.000 jilid buku.Selain membangun pusat-pusat pendidikan,Sultan juga
membangun infrasstruktur rum,ah sakit lengkap dengan dokter dan
petugasnya.Pemerintahan Utsmani pada masa Sultan Muhammad juga membuat
Undang-Undang Kenegaraan yang dinamakan Qaanun Namah.Undang-undang yang
didasarkan pada al-Quran ini mengatur masalah pemerintahan,kependudukan,dan
muamalah.Administrasi pemerintahan juga ia tingkatkan sebagaimana sebelum
penaklukan Konstantinopel.Pembenahan dilakukan secara berkesinambungan sehingga
negeri Muslimin berjalan dengan baik,melampui negeri-negeri Eropa Barat.
Sebuah peristiwa
menarik terjadi ketika Sultan mendengar kabar bahwa putranya ,Daud
Pasya,melakukan kezaliman di Adrianopel.Seorang hakim yang berwenang mengirim
utusan untuk menegur putra Sultan,namun gagal.Hakim dating sendiri,namun ia
justru mendapat pukulan keras dari Daud yang bersikap tinggi hati.Mendengar
kejadian ini,Sultan marah besar dan memerintahkan untuk menghukum mati
puteranya karena kesombongannya.Beberapa menteri dan pejabat memintakan
keringanan hukuman terhadap putranya,namun Sultan menolak.Kemudian pejabat
menghadap seorang ulama,Muyiddin Muhammad,untuk menghadap Sultan.Sultan
bersiteguh dengan Pndiriannya dalam menegakkan okum tanpa pandang bulu.Maka
berkatalah sang Ulama:
“Sesungguhnya hukum ini,dalam kedudukan
sebagai hakim,saat dia menghukum dalam keadaan marah,maka dia tidak berhak
duduk sebagai hakim.Maka tatkala dipuk seseorang,tidakberarti orang itu telah
melecehkan syariat hingga dia berhak untuk dibunuh (dihukum mati).”
Daud mencium tangan
ayahnya dan berterimakasih atas ampunan nya,mengambil sebuah tongkat dan
memukulkannya dengan keras hingga membuatnya jatuh sakit 4 bulan
lamanya.Setelah sembuh,Daud bertaubat.
6.
SANG DRAKULA, PEMIMPIN
PERANG SALIB
Drakula yang memiliki
nama asli Vlad III adalah seorang Kristen Wallachia yang belakangan menjadi
salah satu pemimpin Pasukan Salib dengan tugasnya mengusir Muslimin Utsmaniyah
yang dipimpin Sultan Muhammad II dari tanah Eropa.Vlad III memiliki kebengisan
dan kekejaman dengan Timur Lenk,bahkan lebuh kejam.Ia membunuh Muslimin secara
perlahan-lahan,sehingga korbanya merasakan penderitaan luar biasa menjelang
ajal.Vlad II,ayah Drakula,bergabung dalam Pasukan Salib pimpinan Sigismund saat masih muda bergabung
dalam kelompok dikenal sebagai Ordo Naga (Order of The Dragon).Ketika ia
menjadi Pangeran Wallachia pada tahun 1442,kemudian ia meminta pertolongan
Muslimin Utsmaniyah sehingga kembali memimpin
pada tahun berikutnya. Vlad III lahir sebagai putra kedua pada tahun
1431 di Transylvania,Rumania.Tahun 1447, saat ayahnya disingkirkan oleh Hunyadi,Hungaria
menempatkan Vlad III Drakula sebagai penguasa.Hunyadi menyerang Serbia pada
tahun 1456 Vlad III menyerbu Wallachia.Kemenangan Hunyadi sebagai pasukan
tambahan berhasil membantu kekuatan musuh.Ketika Hunyadi mati karena wabah
penyakit,yakni tanggal 11 Agustus,Vlad dengan leluasa menjadi pemimpin
Wallachia.Mulailah ia membersihkan Muslimin dan lawan politiknya (Keluarga Dan
III) dari daerah kekuasaannya dengan sangat kejam.
Pada tahun 1459 M,Vlad
membantai 30.000 orang,baik dari Muslimin
maupun dari lawan-lwan politiknya.Drakula membuat persekutuan dengan Hungaria
pimpinan Mathias Corvinus pada tahun 1460 sehingga mengundang kedatangan
pasukan Utsmaniyah untuk mematahkan Pasukan Salib,namum gagal.Hamzah Pasha
Salib memimpin 1.000 kavaleri menuju Giurgiu,namun Vlad sudah mempersiapkan
serangan mendadak dengan menggunakan senjata api.
Tahun berikutnya,Vlad
III Drakula menyebrangi Sungai Danubedan menghabisi 23.000 Muslimin di Daerah
antara Serbia dan Laut Hitam.Pasca Pembantaian ini,Vlad mengirim surat kepada
Corvinus.Berita kemenangan Vlad tersebar ke seluruh penjuru Eropa.Ini adalah
kemenangan besar pasca jatuhnya Konstantinopel.Sultan segera melakukan tindakan
penyelamatan setahun berikutnya dengan menggerakkan 90.000 pasukan Muslimin
untuk menghentikan tindakan brutal Vlad.Ia menyebrangi Sungai Danube,memukul
mundur pasukan Vlad dan menaklukkan Targoviste,salah satu benteng Vlad pada 4
JUni 1462 M. Sementara Vlad III Drakula menyadari pasukannya sedikit melakukan perlawanan gerilya terhadap
Muslimin yang jumlahnya besar.
Drakula
Melakukan Penyiksaan
Pada malam tanggal 17
Juni,Drakula mengerahkan pasukannya menghadapi secara frontal pasukan Muslimin
bermakras di tepi Sungai Danube.Sergapan mendadak Vlad berhasil menekan pasukan
Muslimin bahkan ia nyaris membunuh Sultan.Setelah Wallachia takluk,Sultan
menempatkan Radu,adik Vlad,sebagai pemimpin Wallachia.Radu melakukan perjanjian
damai dengan Hungaria.Vlad ditangkap dan dipenjara oleh Corvinus.Selama 10
tahun lbih Vlad menjadi tahanan rumah Hungaria.
Steven menyerang
Wallachia yang dipimpin Radu untuk mengusir Muslimin di tahun 1470,Raja Genoa
khawatir dengan dominasi Steven meminta bantuan Tartar (kerajaan turunan
Mongol) untuk menyerang Steven dari utara.Tartar berhasil menghancurkan daerah
utara Steven,namum giliran Steven membalas.Uzun Hasan pimpinan Kerajaan Ak
Koyunlu (Turkman Domba Putih,pecahan Mongol) menyerang Asia Kecil.Ia bersekutu
dengan sisa-sisa pasukan Bizantium dan Venesia untuk menyerang Muslimin
Utsmaniyah.Pada tanggal 11 Agustus 1473,sultan sendiri memimpin pasukan dan
menglahkan Uzun Hasan dengan telak.
Pada tahun 1475,setelah
bebas,Vlad lalu bergabung dalam pasukan Kristen Moldavia pimpinan Steven
III.Mereka berhasil mengalahkan Muslimin yang di pimpin Jenderal Hadan Sulaiman
Pasha dalam Perang Vaslui di Rumania.Vlad III Drakula mati dalam pertempuran di
Bucharest melawan Muslimin.Drakula telah mati,namun kekejamannya terus hidup
sebagai manusia berdarah dingin.Sejarahwan mengungkapkan sang Vampir mati di
tangan mujahidin Utsmaniyah.Kepalanya dipenggal dan dibawa ke Istanbul.
7.
BARAT
MENEMUKAN TIMUR
Spanyol dan Portugis
merupakan negeri pertama yang melakukan pelayaran dan petualang ke selatan dan
timur. Ekpedisi laut mereka lakukan setelah membersihkan umat Islam dari
Andalusia dan Granada.Pasca-menyerahnya Boabdil,Sultan Granada pada
Ferdinand-Issabella pada tahun 1492,praktis sudah tidak ada lagi kerajaan Islam
yang tegak di Eropa Barat Daya itu.Pengepungan Granada terjadi selam 7
bulan.Jumlah pasukan Kristen yang terlalu besar serta lengkapnya peralatan
mereka membuat kesulitan para mujahid untuk melakukan perlawanan.sebab karena
lemahnya semangat jihad yang mendera kaum Muslimin.Cinta dunia terlalu massif
mamanuhi rongga jiwa harapan para Muslimin,tidak heran jika mereka justru
memperoleh hinaan dan kungkunganoleh orang-orang kafir.
Di tengah-tengah
ketidakberdayaan Muslimin Granada,muncul dari seorang mujahid,Musa bin Abdul
Ghassan,ia mati-matian membakar semangat jihad Muslimin.Pasukan mujahidin
pimpinan Musa berhasil membentengi Granada dari upaya-upaya Penaklukan yang
dilakukan Ferdinand.Dalam rapat terakhir yang diikuti raja,pejabat,dan Musa
sendiri,menghasilkan keputusan untuk menyerah kepada Ferdinand.Musa menolak
dengan keras,ia lantas keluar dari ruangan tanpa menoleh lagi ke
belakang.Setelah memakai pakaian perang lengkap di rumahnya,ia sendiri bergegas
maju menghantam puluhan ribu pasukan kafir Ferdinand yang berada di luar
benteng.Penaklukan Granda ini diikuti oleh kisah memilukan dimana mereka
membari kesempatan kepada kaum Muslimin untuk menyebrang ke Afrika
Utara.Muslimin bersembunyi di dalam rumah karena khawatir pembantaian
Kristen,dijanjikan musuh untuk bisa menyeberang ke Afrika Utara selamat pada
tanggal 1 April.Bahkan mempersiapkan kapal-kapal penyeberangan di
pelabuhan.Setelah jumlah Muslimin telah banyak,pasukan Kristen berkhianat untuk
sekian kali dengan membakar kapal-kapal penyeberangan.Muslimin lantas dikepung
dan dibantai di pelabuhan.Peristiwa ini kemudian di kenal dengan April
Mop,dimana setiap orang boleh berbohong pada siapa pun pada tanggal 1 April.
Pada tahun
1488,Bartholomew Diaz mencapai Afrika Selatan dan Laut Hindia.Columbus mencapai
Amerika pada tahun 1492.Alfonso de Albuquerque menyerang India dan Kerajaan
Islam Malaka pada tahun 1510.Sebagaimana pada bab Shalahuddin al-Ayyubi,Alfonso mengemukakan
bahwa pertempuran di Asia Tenggara merupakan bagian dari Perang Salib.Kerajaan
Aceh pun sampai ratusan tahun berikutnya,mendapat bantuan meriam dari
kekhalifahan Utsmaniyah untuk mengusir penjajah Eropa.Sementara Hernando Cortez
menemukan peradaban Aztec pada tahun 1519.Ia kemudian menyerang dan membantai
puluhan ribu masyarakat Aztec Amerika Selatan yang masih bersenjata
tradisional.Kemudian ia merampok harta emas yang tak terbilang jumlahnya.Spanyol
pun kaya raya,perburuan ke negeri timur semakin meningkat pada decade
berikutnya oleh Negara –negara Eropa.Setiap menemukan negeri-negeri Muslimin di
timur,seperti Indonesia,maka perang pun tak terhindarkan.Perang Salib dan Jihad
tidak lagi menjadi monopoli Timur Tengah,namun menyebar ke seluruh dunia.
Bagian
Empat
1.
WAFATNYA
SANG MUJAHID
“Hai orang-orang yang beriman,jika kamu
menolong (agama) Allah,niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu.”(QS Muhammad:7)
Pada bulan Rabiul Awal
887 H(1481 M),Sultan mendengar lagu jihad dengan puluhan ribu mujahidin di
Askadar.Pemimpin dan panglima perang termasyur ini mengalami nasib yang sama
dengan dua panglima sebelumnya,Khalid bin Walid dan Shalahuddin
al-Ayyubi,dimana ia pun jatuh sakit dalam perjalanan jihad.Sakit dan demam
Sultan Muhammad semakin tinggi sementara dokter dan tabib yang mengobatinya
tidak mampu memulihkan kesehatan Sultan.Pada tanggal 4 Rabiul Awal 887 H,Allah
memanggil hamba kesayangannya,sehingga Sultan wafat di usianya yang ke 52 tahun.
Jika di negeri timur
kematian disambut dengan derai airmata,sebaliknya di negeri barat,masyarakat
Kristen Eropa menyambutnya dengan pesta besar-besaran.Wafatnya Sultan menjadi
kabar duka bagi para mujahidin,Parade jihad sehingga semua rencana-rencana jihad
pun terhenti ditengah jalan.Mujahidin Italia selatan melakukan perjanjian damai
dengan Napoli.
2 komentar:
Masih jual bukunya nggak kak? WA ya.. 082136606335
Ka ada bukunya?
Posting Komentar