Manusia terkadang menitik beratkan masalah pada satu titik fokus. Memandangnya hanya dari satu sisi tanpa mempedulikan bahwa banyak terdapat sisi-sisi lain yang harus dipertimbangkan karena sisi-sisi tersebut memiliki makna tersendiri yang tidak bisa kita abaikan.
Masalah yang kita hadapi kadang kala bukanlah merupakan suatu yang sulit. Tetapi masalah itu menjadi kompleks manakala kita meninjaunya hanya dari satu sisi saja tadi. Dan suatu pola kerja di otak kita terkadang terlalu memforsir kerjanya untuk terus menerus memikirkan masalah yang sebenarnya hanya membutuhkan penyelesaian, bukan pemikiran secara berlarut-larut. Akibatnya masalah yang ada terasa berat karena pemikiran-pemikiran kita dengan keadaan otak terdoktrin -bahwa masalah yang ada adalah masalah besar- akan mebuat kita merasa tertekan karena selalu menemui jalan buntu di setiap pemikirannya.
Keadaan ini akan menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi pola serta menberikan alur bagi masalah-masalah yang lain di dalam otak. Hal ini bukan tidak mungkin akan berdampak pada kesehatan anda. Gangguan kesehatan yang paling mungkin anda alami adalah Hipertensi, Jantung dan Liver.
Beda halnya jika kita memandang masalah itu dari beberapa sisi saja. Contohnya jika kita memandang dari sisi Keimanan atau Agama, kita patut bersyukur dengan adanya masalah, itu artinya Allah masih sanyang kedapa kita. masih ingat pada kita sebagai hamba-Nya.
Sisi lain yang bisa kita tinjau adalah, jika masalah yang kita hadapi berupa masalah sesama manusia, individu dangan individu ataupun individu dengan kelompok. Hal yang bisa kita pertimbangkan adalah seberapa besar kesalahan yang kita lakukan atau seberapa besar kesalahan yang mereka lakukan. Percayalah, orang yang berbuat salah tidak berarti dia adalah orang yang jahat, hanya saja dia telah melakukan kelalaian. Dan pasti ada kebaikan di sela kesalahan tersebut yang patu kita pertimbangkan.
Ada banyak sisi sebenarnya yang perlu kita pertimbangkan dalam mengatasi masalah ketimbang memikirkannya secara berlarut-larut hingga menimbulkan rasa galau. Saya hanya memberikan sedikit contohnya untuk perenungan kita agar tidak memandang masalah hanya dari satu sisi saja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Minggu, 26 Februari 2012
coretan
Manusia terkadang menitik beratkan masalah pada satu titik fokus. Memandangnya hanya dari satu sisi tanpa mempedulikan bahwa banyak terdapat sisi-sisi lain yang harus dipertimbangkan karena sisi-sisi tersebut memiliki makna tersendiri yang tidak bisa kita abaikan.
Masalah yang kita hadapi kadang kala bukanlah merupakan suatu yang sulit. Tetapi masalah itu menjadi kompleks manakala kita meninjaunya hanya dari satu sisi saja tadi. Dan suatu pola kerja di otak kita terkadang terlalu memforsir kerjanya untuk terus menerus memikirkan masalah yang sebenarnya hanya membutuhkan penyelesaian, bukan pemikiran secara berlarut-larut. Akibatnya masalah yang ada terasa berat karena pemikiran-pemikiran kita dengan keadaan otak terdoktrin -bahwa masalah yang ada adalah masalah besar- akan mebuat kita merasa tertekan karena selalu menemui jalan buntu di setiap pemikirannya.
Keadaan ini akan menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi pola serta menberikan alur bagi masalah-masalah yang lain di dalam otak. Hal ini bukan tidak mungkin akan berdampak pada kesehatan anda. Gangguan kesehatan yang paling mungkin anda alami adalah Hipertensi, Jantung dan Liver.
Beda halnya jika kita memandang masalah itu dari beberapa sisi saja. Contohnya jika kita memandang dari sisi Keimanan atau Agama, kita patut bersyukur dengan adanya masalah, itu artinya Allah masih sanyang kedapa kita. masih ingat pada kita sebagai hamba-Nya.
Sisi lain yang bisa kita tinjau adalah, jika masalah yang kita hadapi berupa masalah sesama manusia, individu dangan individu ataupun individu dengan kelompok. Hal yang bisa kita pertimbangkan adalah seberapa besar kesalahan yang kita lakukan atau seberapa besar kesalahan yang mereka lakukan. Percayalah, orang yang berbuat salah tidak berarti dia adalah orang yang jahat, hanya saja dia telah melakukan kelalaian. Dan pasti ada kebaikan di sela kesalahan tersebut yang patu kita pertimbangkan.
Ada banyak sisi sebenarnya yang perlu kita pertimbangkan dalam mengatasi masalah ketimbang memikirkannya secara berlarut-larut hingga menimbulkan rasa galau. Saya hanya memberikan sedikit contohnya untuk perenungan kita agar tidak memandang masalah hanya dari satu sisi saja.
Masalah yang kita hadapi kadang kala bukanlah merupakan suatu yang sulit. Tetapi masalah itu menjadi kompleks manakala kita meninjaunya hanya dari satu sisi saja tadi. Dan suatu pola kerja di otak kita terkadang terlalu memforsir kerjanya untuk terus menerus memikirkan masalah yang sebenarnya hanya membutuhkan penyelesaian, bukan pemikiran secara berlarut-larut. Akibatnya masalah yang ada terasa berat karena pemikiran-pemikiran kita dengan keadaan otak terdoktrin -bahwa masalah yang ada adalah masalah besar- akan mebuat kita merasa tertekan karena selalu menemui jalan buntu di setiap pemikirannya.
Keadaan ini akan menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi pola serta menberikan alur bagi masalah-masalah yang lain di dalam otak. Hal ini bukan tidak mungkin akan berdampak pada kesehatan anda. Gangguan kesehatan yang paling mungkin anda alami adalah Hipertensi, Jantung dan Liver.
Beda halnya jika kita memandang masalah itu dari beberapa sisi saja. Contohnya jika kita memandang dari sisi Keimanan atau Agama, kita patut bersyukur dengan adanya masalah, itu artinya Allah masih sanyang kedapa kita. masih ingat pada kita sebagai hamba-Nya.
Sisi lain yang bisa kita tinjau adalah, jika masalah yang kita hadapi berupa masalah sesama manusia, individu dangan individu ataupun individu dengan kelompok. Hal yang bisa kita pertimbangkan adalah seberapa besar kesalahan yang kita lakukan atau seberapa besar kesalahan yang mereka lakukan. Percayalah, orang yang berbuat salah tidak berarti dia adalah orang yang jahat, hanya saja dia telah melakukan kelalaian. Dan pasti ada kebaikan di sela kesalahan tersebut yang patu kita pertimbangkan.
Ada banyak sisi sebenarnya yang perlu kita pertimbangkan dalam mengatasi masalah ketimbang memikirkannya secara berlarut-larut hingga menimbulkan rasa galau. Saya hanya memberikan sedikit contohnya untuk perenungan kita agar tidak memandang masalah hanya dari satu sisi saja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar