Minggu, 29 Juli 2012

Buku Panglima Surga Oleh Abu Fatah Grania

Diposting oleh Unknown di 06.24


Bagian pertama
1.      Khalid bin Walid
Pasukan muslim bergerak maju merangsek kafir quraisy di medan Uhud. Hujar artileri pernah yang dilancarkan pasukan pemanah di bukit belakang barisan muslim berhasil menekan pasukan musuh.
Pasukan quraisy pun mundur dengan barisan yang tidak beraturan dan berantakan. Pasukan muslim 

Lanjut yak...
pun tergoda untuk mengejar pasukan musuh, lalu merekan meninggalkan pos dan menuruni bukit, ketika pasukan muslim lengah, seorang komandan kavaleri quraisy pun mundur sambil mengamati pergerakan pasukan muslim, dan perlahan dia menemukan suatu titik lemah pasukan muslim di bagian pos blakang, lalu dengan gesit dia memecut kuda dan pasukan kavaleri nya memutari bukit dan menujuu ke blakang, pasukan muslim pun mengira musuh telah bubar, dan tiba tiba pasukan quraisy muncul dari belakang dan mencerai – beraikan barisan pasukan muslim, satu persatu pasukan muslim pun menjemput syahid tak terkecuali rasulullah saw terancam pedang, panah dan tombak pasukan musuh. Pasukan muslim pun kocar kacir di hantam pasukan quraisy yang di pimpin oleh Khalid bin walid.

Masa kecil sang pedang ALLAH.
Khalid dilahirkan di mekah kira – kira 7 tahun sebelum masa pembangunan islam, yakni tahun 584 M. ia masih sepupu Umar. Kekayaan walid membuat khalid bebas dari kewajiban – kewajibannya. Dan lebih meleluasakan dia untuk lebih mendalami seni bela diri.

2.      Fajar Cahaya Islam
Perjanjian hubdaibiyah ditekaen kedua belah pihak untuk melakukan genjatan senjata selama 10 tahun. Masa – masa damai ternyata memberikan kesejukan dan mendatangkan hidayah bagi para kaum kafir, termasuk khalid. Dan khalid pun masuk islam.
“kalulah ia menjadikan kekuatan dan kemampuannya itu bersama aum muslimin untuk menyerang kaum musrik, maka pasti akan baiklah baginya, karna dia telah diberi sesuatu yang tidak diberi kepada orang lain”

3.      Perang mu’tah
Tiga bulan setelah khalid menetap di madinah, rasulullah mengutus harist untuk menyampaikan suratnya kepada penguasa bashra . ia dihadang di daerah syam oleh syurahbil gbernur heraklius di bashra.
Haris ditangkap lalu kemudian dibunuh, kejadian ini merupakan kejadian pembunuhan muslimin yang sangat kejam dan keji yang menjadi deklarasi perang dari kaum musyrikin.
Rasulullah mengutus 3.000 pasukan muslimin di bawah pimpinan zaid. Zaid terbunuh lalu wakil wakil yang ditunjuk oleh rasulullah untuk menggantikan zaid apabia zaid terbunuh pun ikut terbenuh, yakni ja’far, dan abdulah, khalid bin walid pun ditunjuk untuk memimpin barisan pasukan yang sempat kocar – kacir akibat terbunuhnya ketiga pemimpinnya, lalu khalid mulai menyusun rencana atau taktiknya. Ia mampu menahan gempuran musuh yang berlipat – liat jumllahnya.

4.      Fathu Makkah
Pihak quraisy melakukan pelanggaran perjanjian Hudaibiyah karena mereka menyerang bani Khuza’ah yang berada dalam jaminan kaum muslimin. Utusan bani Khuza’ah datang dan meminta perlindungan kepada Rasulullah, dan Rasulullah pun mengerahkan pasukan dalam angka besar untuk menghukum kaum kafir, abu sufyah sangat khawatir dan dia berangkat menemui Rasulullah untuk melakukan perjanjian damai ulang, tetapi gagal. Ia kembali kemekah dan tanpa mengetahui pasukan muslim akan datang dan membebaskan mekah.
Khalid dipercaya membawa satu pasukan sayap kanan untuk menundukan beberapa suku Quraisy di mekah yang ingin menghalangi pasukan rasulullah memasuki mekah.

5.      Kekhilafan Khalid
Setelah khalid menghancurkan Uzza, ia mendapat tugas dari Rasulullah untuk berangkat ke pemukiman bani Kuza’ah. Rasulullah mengutus khalid untuk mengajak kaum bani Khuza’ah kepada islam, bukan untuk memerangi mereka.
Ketika khalid mengajak bani Khaza’ah masuk islam mereka tidak bias tidak bias mengatakan “aslamna”, yang mereka bias ucapkan ialah “shaba’na”. kesalah pahaman ini menyebabkan khalid menawan dan membunuh kaum khuza’ah.

6.      Sariyah Khalid
Pada awal tahun 9 hijriah, khalid mendapatkan tugas sariyah menuju ke bani Mushthaliq untuk mendakwah islam. Sebeelumnya, walid diutus oleh Rasulullah saw untuk mengambil zakat, namun terjadi perselisihan. Lalu dikirimlah khalid, dan ternyata mereka telah memeluk islam. Tugas terakhir khalid dari nabi saw sebelum ia wafat adalh perintah untuk menyeru masuk islam pada penduduk najran. Mereka menyambut ajakan itu dengan baik.

BAGIAN DUA
1.      Mengguncang Superpower Persia
Ketika khalid sedang menggempur para murtaddin, di irak, seorang panglima yang bernama Mutsanna bin Haritsya asy Syaibani, kepala suku dari bani tamim sedang merongrong kedigjayaan Persia yang telah menjajah berbagai negeri 1 melenium lamanya. Abu Bakar ra memutuskan untuk menyerang Persia karena provokasi yang dilakukan Persia terhadap bangsa arap irak untuk menghancurkan muslimin.
Selesai membungkam fitnah dari pembangkang, Abu Bakar ra memerintahkan khalid untuk membantu pasukan mutshana da menahlukan hira, , khalid merasa kekurangan pasukan, maka dikirimlah qa’qa’ seorang diri beberapa sahabat protes dan heran “tak akan kalah sebuah pasukan apabila didalamnya ada orang seperti qo’qo’ ” kata khalifah.

2.      Perang Rantai
Intelejen Khalid ra menginformasikan bahwa Persia dibawah kekaisaran khusrau II telah mengerahkan pasukannya sebagai jawaban suratnya khalid. Selanjutnya, khalid membagi pasukannya dalam tiga bagian, berangkat secara bertahap pula. Seluruh pasukan nantinya akan berkumpul terlebih dahulu di Hufair 2 mil dari ubala . seluruh pasukan persia diikat dan dirantai untuk meredam serangan kavaleri khalid, sehingga tidak bias menembus pasukan barisan dan mencegah pasukan melarikan diri.

3.      Perang sungai
Usia Khalid memasuki ke -41 tahun dimana ia telah mulai mengguncang Persia. Setelah perang rantai, pasukan mujahidin melanjudkan parade jihadnya kea rah hirah di utara. Mereka dicegat lagi oleh pasukan Persia di madzar sehingga meletuslah perang sungai pada pecan ketiga bulan april 633M/12H.qarin bin Qaryana memimpin prajurit tempur Persia dan dibantu oleh qubaz dan Anushjan, dua komandan yang melarikan diri dari perang rantai.
Persia menderita kekalahan telak. 30.000 pasukan nyamenjadi korban besrta seluruh komandannya tewas.

4.      Perang Walaja
Persia terus berupaya membendung masuknya bendera islam yang berusaha membebaskan rakyat irak dari penjajah.  Maka dikirimlah jendral andarzaghar, gubernur militer khurasan, sehingga berkobarlah pertempuran berikutnya yangdikenal sebagai perang walaja. Andarzaghar membawa pasukannya menyebrangi sungai tigris dan eufrat dan membuat camp di walaja bergabung dengan sisa – sisa pasukan dari perang sungai ( battle of river). Andarzaghar terkepung, pasukan nya kebingungan diserang dari dua arah. Mereka mereka meloloskan diri, namun justru dihadapkan pada padang pasir yang luas.

5.      Perang Ullais
Tiga kali tahluk ditangan kaum muslimin, yang membuat Persia semakin dendam. Sementara Khalid ram akin mendekati kota hira dan berhasil menahlukan kota Ullais dan amghishiya. Perang ulais terjadi pada bulan yang sama, lokasi pertempuran hanya 10 mil dari lokasi perang walaja, yakni antara sungai Eufrat dan sungai Khasef (anak sungai Eufrat)
Saat pasukan Persia terrkonsentrasi menyebrang sungai karena terkepung, Khalid menutup pintu keluar mereka sehingga satu per satu pasukan kafir Persia berjathan di sungai.

6.      Pennahlukan Hira
Jalan lengang terbuka menuju hira, sebuah kota strategis dan menjadi salah satu urat nadi perdagangan di asia tenggara. Gubernur Persia untuk wilayah hira yang bernama Azazbeh, kelimpungan mendengar kedatangan Khalid yang telah menghancurkan pasukan – pasukan kuat Persia. Sebagai antisipasi, ia membuat markas di luar benteng, sebagai strategi untuk menggempur muslimin di medan terbuka. Sebelum lawan tiba, Azazbeh mengutus putranya untuk mengintik kekuatan musuh dengan beberapa kavaleri.
Khalid menawarkan perdamaian, pada awalnya mereka menolak, sehingga muslim yang terbagi menjadi empat grub, menghujani benteng musuh dengan ketapult. Akhirnya musuhpun menyerah dan akhirnya dixapailah kesepakatan damai.

7.      Perang Anbar
Sang pedang allah kemudian mengarahkan pasukannya kea rah utara setelah pasukannya beristirahat . kota anbar yang dikenal sebagai lumbung pangan menjadi sasaran berikutnya. Pada akhir juni 633M khalid ra bergerak dari hira dengan sisa pasukan nya ke anbar, kira – kira  80 mil dari kota kuno babilonia. Adapun sisa pasukan lainnya untuk menjaga daerah – daerah yang telah dibebaskan dan sekaligus melakukan dakwah. Ada dua kota sasaran Khalid, ainut tamr dan anbar. Posisi anbar sebenarnya lebih jauh, namun khalid memutuskan untuk menahlukan anbar terlebih dahuu.




8.      Perang Ainun Tamr
Khamenunjuk pimpinan anbar, kemudian ia bergerak lagi kea rah selatan, menuju kota Ainun Tamr pada bulan juli 633M . ainun Tamr adalah sebuah kota besar yang dikelilingi perkebunan korma. Daerah ini diperkuat oleh pasukan Persia pimpinan mahran dan milisi arab Kristen pimpinan Aqqa.
Dalam duel tanding anatar dua komandan, Khalid berhasi menjatuhkan Aqqa. Aqqa tertawan, psukan tengah musuh menyerah, pasukan sayap ikut menyerah. Ada juga yang melarikan diri ke ainun tamr meninggalkan komandannya tertawa sendirian.

9.      Perang daumatul jandal II
Beristirahat dan melakukan konsolidasi sebentar. Khalid ra kemudian melangkahkan kaki beranjak ke Daumatul Jandal karena adanya permintaan bantuan pasukan muslimin. Daumatul Jandal merupakan titik temu jalur dari jazirah arab bagian tengah, irak, dan Syria sehingga sangat strategis dan kaa raya. Ibarat kota singapur, atau konstantinopelyang menjadi jalur perdagangan. Khalid ra pernah mnahlukan kota ini ketika mendapat tugas sariah dari Rasulullah. Namun ukaidar dang raj kembali murtad dan memberontak. Abu bakar mengirim iyadh, namun kesulitan untuk menjebol pertahanan musuh sehingga meminta bantuan dengan Khalid.

10.  Pertempuran Muzayah
Kekaisaran Persia ingin mengambil kembali daerah – daerah yang direbut kaum muslimin sekaligus ingin mengangkat kewibawaan dan kedigdayaan mereka yang sempat terpuruk. Bahman, panglima Persia mengirim 2 yunit pasukannya, pasukan pertama dipimpin oleh Ruzbeh bergerak ke husaid dan pasukan kedua dipimpin zamahar bergerak ke khanafis.
Pasukan musuh pimpinan mahbuzan dan huzali yang berjumlah 20.000 orang sedang terlelap tidur ditengah malam, ketuka pasukan muslim menyergapnya tiba – tiba.

11.  Perang Firaz
Firas, daerah irak utara sebelah barat sungai eufrat menjadi sasaran berikutnya. Btas ini berbatasan dengan wilayah syam yang dikuasai romawi. Jika sebelumnya Persia dan romawi bermusuhan, maka pada saat itu mereka bersatu mengeroyok daulah islamiyah. Sebuah konflik yang diibaratkan perang dunia saat itu, dimana dua Negara super power harus bersatu menahan gerak islam yang sebelumnya tidak pernah diperhitungkan dalam percaituran internasional.
Pasukan Persia dan bizantium menyerang terlebih dahulu dengan menyebrangi sungai, pada saat itulah khalid melancarkan serangan cepat dank eras sehingga berhasil  menghancurkan musuh yang terjebak di sungai.

BAGIAN SATU
1
Shalahuddin al-Ayyubi
Daerah Vn, tepi danau timur Turki, 26 Dzul Qa’adah 464 H, Sultan lp Arsalan, penguasa Turki Saljuk mendapat informasi, Kaisar Bizantium, Romanus Diagenes IV, menyiapkan tentara untuk menjajah Azerbaijan dan daerah Asia Kecil.
Sultan yang diberi gelar Singa Pemberani ini sempat gentar, namun ulama bernama Abu Nashr Muhammad bin Abdul al-Bukhari menasihatinya. Sultan mengambil busur, anak panah dan pedangnya. Lalu, ia memakai pakaian putih-putih dan bersumpah untuk berjuang hingga titik dara penghabisan.
2
Perang Manzikart
Berkobarlah pertempuran dahsyat yang dikenal dengan Perang Maladzird atau Manzikart. Perang yang menghenyakkan pasukan Romawi, karena kemenangan justru di tangan umat muslim.
Pasca Perang Manzikart, Bizantium (Romawi Timur) mengalami krisis multidimensional. Paus Gregory VII (1073-1085) tahun 1074 sempat membentuk Milisi Kristiani utnuk membantu Bizantium, namu kurang mendapat tanggapan dari raja-raja Romawi Barat. Kaisar Bizantium, Alexius I Comnenus (pengganti Romanus) mengirim utusan ke Paus Urbanus II tahun 1095 utnuk meminta bantuan.
3
Seruan Paus untuk Perang Salib
Digelarlah Konsil Clermont pada 26 November 1095, sebuat rapat dewan gereja dan raja Eropa untuk membentuk Pasukan Salib (Crusader) utnuk menghancurkan Islam. Propaganda yang dilancarkan Bizantium mengenai sasaran, terutama ketika distorsi informasi dan fitnah yang menjelekkan Islam diungkap tokoh nomor satu di Romawi Barat, Paus Urban II. Parahnya lagi seorang Kristen fanatik, Peter dan Walter kampanye keliling Perancis dengan pakaian compang-camping, mengatakan kezaliman Muslimin. Fitnah itu ditelan mentah-mentah oleh orang Eropa.
4
Pasukan Salib Perintis
Tahun 1096 M, Pasukan Slaib yang digalang Walter menuju Palestina, namun terjadi konflik dengan Bulgarian dan hancur akibat konflik internal sebelum sampai Konstatinopel. Peter melanjutkan misi itu pada April dengan 100.000 Pasukan Salib. Pasukan ini kehilangan seperempat kekuatannya. Muslim Turki Saljuk menghancurkan pasukan salib “perintis” ini. 20.000 orang tewas, sisanya ditawan dan Peter melairkan diri bergabung dengan pasukan lain.
            Tahun yang sama, Jerman membentuk 10.000 Pasukan Salib yang dipimpin Gotschalk, Volkmar, dan Emicho. Pasuakn ini tidak hanya melawan muslim tapi juga Yahudi.

BAGIAN DUA
1
Perang Salib I
Tahun berikutnya (1097), Pasuka Salib regular terbentuk sejumlah 150.000 orang di bawah komando bangsawan Kristen. Mereka adalah Godfrey of Bouillon , Bohemond of Taranto mewakili Italia, Raymond IV of Toulouse dari Province, Robert II of Flanders dari Perancis Utara dan lain-lain.
            Sasaran pertama mereka adalah Nicaea. Bizantium khawatir mereka akan membumihanguskan Nicaea, lantas mereka bekerja sam dengan Penguasa Nicaea untuk serah terima benteng secara diam-diam. 19 Juni 1097, Pasukan Salib sudah menyaksikan panji Bizantium berkibar di dinding benteng. Pasukan Salib pun melanjutkan perjalanan kea rah Palestina 26 Juni. Pasukan ini terbagi dua, barisan depan Taticius, Bohemond dan Robert, di belakang Godfrey, Baldwin dan Raymond.
2
Perang Dorileum
Setelah 3 hari perjalanan, Bohemund dikepung pasukan Kilj Arsalan tanggal 1 Juli di peristirahatan. Pasukan Muslimin Turki mendekat ke markas menghancurkan barisan pertahanan Bohemond.
            Peertengahan hari, pasukan Godfrey sampai dan memberikan bantuan. Mereka masih terdesak dan terus berjatuhan korban. Tiba-tiba pasukan Raymond menyerang sisi pasukan muslimim. Dengan jumlah pasukan salib yang terus bertambah menyebabkan situasi muloai berbalik. Pasukan Salib membentuk formasi tempur dan mulai mendesak Muslimin. Lebih dari 100..000 pasukan salib berhasil mengalahkan Muslimin.
3
Perang Antiokia
Sebelumnya Oktober 1097 mereka sampai dan mengepung Antiokia selama 9 bulan. Mei 1098, Kirbuga sang Penguasa Mosul (Saljuk Persia), mendekati Antiokia utuk menghancurkan Pasukan Salib. Pada suatu malam Bohemond memanjat benteng dan menyuap penjaga bernama Firuz. Lalainya penjagaan benteng ini membuat para pasukan salib leluasa untuk masuk ke dalam kotadan melakukan pembantian besar-besaran.
            Ketika Muslimin pimpinan Kirbuga tiba, benteng telah dikuasai Bohemond. Giliran muslimin yang mengepung. Juni, terjadi benturan antara pasukan muslimin dan Kristen. Terjadi perpecahan di pasukan Kirbuga, faksi Syi’ah Fatimiyah mengundurkan diri. Bohemond mengklaim bahwa Antiokia menjadi miliknya, raja-raja lain menolak lalu terjadi konflik internal.
4
Pengepungan Palestina dan Pembantaian Besar
7 Juni, Pasukan Salib mendekati Palestina. 8 Juli mereka mengepung. 15 Juli mereka berhasil menghancurkan pertahana Muslimin dan masuk ke dalam kota. Dalam dua hari mereka melakukan pembantaian besar-besaran.
Seorang ulama, Ibnu Jauzi, mengemukakan:
            “Palestina direbut kaum Frank (Pasukan Salib) pada hari Jumat, 13 Sya’ban (5juli). Mereka membunuh lebih dari 70.000 Muslimin disana. Mereka merampok 40 tempat lilin bercabang antic yang terbuat dari perak, dari Kubah Batu yang masing-masing berharga 360.000 dirham dan barang-barang lain.
            Siapa pemimpin pembantaian ini? Dialah raja Eropa, Godfrey, Raymond, Robert dan lai-lain. Inilah awal terorisme yang disebarkna Pasuka Salib dan dipromosikan kepada seluruh dunia. Kerajaan Palestina (Kingdom of Jerussalem) didirikan oleh penjajah Kristen dan Godfrey menjadi raja dengan gelar Pelindung Holy Sepilchure.
5
Perang Ascalon
Setelah penaklukan Palestina, Godfrey menyiapkan pasukan pada 22 Juli. Fatimiyah meminta pasukan salib untuk meninggalkan Palestina tapi ditolak. Godfrey meninggalkan Palestina ke Ascalon.
            Fatimiyah dipimpin oleh Wazir Afdal Shahansah dengan 20.000 pasukan beniat mengepungdan menaklukan Palestina. Pagi tanggal 12, spionase Godfrey melaporkan posisi Fatimiyah yang mendekati mereka. Godfrey membagi pasukan dalam 9 divisi. Pertempuran bergolak. Fatimiyah yang tidak tahu, terkejut dan hancurlah barisan fatimiyah.
6
Perang Haran
7 Mei 1104, di kotan Haran daerah kekuasaan Baldwin, dikepung oleh Turki Saljuk pimpinan Sukman. Terjadi pertempuran kecil di sekitar 12 km bari benteng.baldwin dan Joscelin di sayap kiri, Bohemond dan Tancred di kanan. Ruh jihad yang menggema mengoyak barisan salib. Baldwin dan Joscelin tertawan dan ditebus pasukan salib tahun1108. Bohemond kembali ke Italia untuk perekrutan pasukan baru.
7
Pernag Mersivan (Perang Salib 1101 M)
Tahun 1100 datang pasukan salib berikutnya dari Italia dan daerah lain. Mereka sempat menaklukan Ancrya pada 23 Juni 1101 M dan memebrikannya pada Alexius. Pasukan Anselm IV ini bergerak ke utara dan diserang Turki Saljuk. Pasukan muslimin yang dulu sempat pecah kini bersatu.
            Gema senjata berdentingan. Pasukan salib porak poranda. Islam menang. Beberapa saat kemudian dating lagi pasukan salib pimpinan Willian II dari Nevers, Perancis. Pasukan ini digempur oleh Sultan Arsalan sampai hancur.willian IX dari Aquitaine (Perancis Tenggara), Hugh dari Vermandois (Perancis Utara) serta Welf I dari Jerman membawa pasukan salib melewati Asia Kecil. Mereka dibancurkan oleh pasukan Kilj Arsalan, Hugh terbuhun pada 18 Oktober. Kekalahan bertubi ini membuat pasukan salib takut melewati Asia Kecil
8
Perang Sarmin
14 September, Roger menerima informasi kedatangan Muslimin ke markasnya. Dia menyiapkan serangan kejutan untuk mematahkan al-Bursuqi yang tidak mengetahui lapangan. Ketika al-Bursiqi menyerang markas Roger yang merupakan tipuan, Pasukan Salib menghancurkan kekuatan Muslimin. Salah satu penyebab kekalahan al-Bursuqi adalah karena tidak adanya bantuan Muslimin Aleppo yang jusrtu bekerja sama dengan Pasukan Salib.
9
Perang Balath (Ager Sanguinis)
Al-Ghazi terus mengejar dan mengepung markas Roger tanggal 27 Juni. Pertempuran meletus pagi hari 28 Juni. Sayap kiri Pasukan Salib berhasil memukul mundurpasukan Muslimin. Situasi berubah drastic ketika pasukan Muslimin berhasil menjepit Pasukan Salib dari semua sisi, Roger sang panglima musuh mati bersimbah darah. Tidak ada yang tersisa kecuali tawanan. Perang nin dikenal dengan Perang Ager Sanguinis, dalam bahasa latin artinya lading darah.

Perang Hab
Sebulan paca-perang Ager Sanguinis, al-Ghazi bergerak menaklukansatu per satu benteng musuh. Raja Jerussalem Baldwin II lari ke utara menyelamatkan rekan-rekannya. Pertemuan terjadi saat Muslimin menngepung Benteng Hab, dekat Zerdana bulan Agustus.
            14 Agustus 1119, Pasukan Salib mendekati Muslimin. Diwaktu subuh al-Ghazi berinisiatif menyerang duluan dengan hujan panah sampai Pasukan Salib tertekan. Barisan depan salibis hancur. Sayap kirinya berhasil menekan Muslim, sayap kanan hancir. Setelah Baldwin maju barulah terlihat pertempuran berimbang. Kecamuk perang baru mereda ketika al-Ghazi mundur perlahan. Tidak ada yang menang atau kalah secara signifikan dalam perang ini.
10
Perang Azaz
Tahun 1123, Baldwin II tertangkapa di Edessa dan bebas 1124 dan berupaya mengepung Aleppo yang memancing kedatangan Bursuqi.
            Bursuqi kemudian mengepung Aleppodan berhasil memukul Pasukan Salib. Kemudian ia dikeroyok pasukan Kristen pimpinan Baldwin II, Joscelin I dan Pon dari Tripoli. Pertempuran berkecamuktahun 1125di Azaz dengan keras. Muslimin mengalami kekalahan, dan markasnya direbut pasukan salib. Walaupun Turki Saljuk kalah di Azaz, Aleppo tetap dipegang Muslimim sampai 1128.
11
Imaduddin Zanki
Mengibarkan Panji Tauhid
Malik Syah menggantikan Kilj Arsalan sebagai penguasa Turki Saljuk. Perjuangan mengusir penjajah terus dilakukan sampai kepemimpinan Imaduddin Zanki.
            Edessa ditaklukakan kembali Muslimin di bawah pimpinan Imaduddin Zanki, 1144. Perang Salib II berkobar lagi ketika Eropa tahu kejatuhan Edessa. Sultan Imaduddin dibunuh tentara salib, Yarankash saat sedang mengepung benteng Damaskus dan digantikan putranya Nuruddin Zanki, 1146.

Jihad Nuruddin Zanki
23 Juli, Pasukan Salib tiba di Damaskus dengan pasukasn Jerussalem di depan serta pimpinan Louis VII dan Conrad III dibelakang. Perpecahan terjadi di kedua kubu. Ada kepentingan dan ambisi tertentu disana. Pasukan Salib mundur ke Palestina. Dalam pengepungan ini, seorang imam mazhab Maliki, Yusuf al-Findalawa dan seorang sufi, Abdurrahman al-Haluli, syahid saat mempertahankan benteng.
12
Perang Salib II
Perang Inab
Nuruddin mengalihkan pasukannya ke sekitar Antiokia. Pengepungan dilakukan pada Benteng Inab, timur Antiokia, datanglah Raymond menjawab serangan Muslimin. Pasukan Salib dibantu Hasyasyin pimpinan Ali bin Wafa. Pertempuran Inab pecah di pagi hari 29 Juni 1149. Pasukan salib kalah, Raymond dan Ali bin Wafa terbunuh.
            Pada saat yang sama, Perang Salbi juga berlangsung di Andalusia. Muslim Andalusia mengalami perpecahan internal yang menggenaskan, semua golongan berebut kekuasaan. Maka Allah menghukum kalah Muslimin ini hamper setiap front pertempuran.
            Raja Alfonso mengepung Lisabon dari 1 Juli-24 Oktober 1148M. alfonso VII dan Ramon Raja Barcelona menaklukan negeri-negeri muslim. Penaklukan kembali oleh Pasukan Salib Spanyol dikenal juga dengan Perang Salib II. Tahun 1147, Jerman mengobarkan Perang Salib dengan menyerang bangsa Slavia (Jerman Timur) yang saat itu masih berkepercayaan Pagan. Tahun 1150, pasukan Perancis dan Jerman kembali ke negerinya tanpa hasil apapun dari Palestina.
            Tahun 1159, Kaisar Bizantium, Manuel I Comenus dating menaklukan Antiokia. Pertempuran dengan pasukan salib terus terjadi. Tahun 1160, Nuruddin melawan Reynald of Cathillon di pegunungan Anti-taurus dan Reynald ditahan selama 16 tahun.

13
Penaklukan Mesir
Nuruddin mengalihkan perhatiannya ke Mesir. Sebelumnya Mesir dikuasai Fatimiyah Syia’ah pimpinan Khalifah Zafir bin Amrillah, namu karena masih muda tahta dipegang Ibnu as-Salar yang terbunuh pada 1153, setahun berikutnya menyusul kematian Zafir. Pada masa Zafir, Ascolan jatuhke Pasukan Salib dan Zafir diganti Faiz bin Nasrillah.
            Sementara itu, Pasukan Salib berupaya menguasai Mesir. Para wanita istana meminta bantuan gubernur di Asyamun, Thalai bin Zuraik. Ia berupaya melakukan pembenahan kembali. Tahun 556 H (1160M, Faiz dugantikan Adhid li Dinillah. Dalam upayanya mengatur Mesir, ia mendapat tantangan dari Syawar. Ruzaik memecat Syawar, lalu Syawar melakukan kudeta hingga Ruzaik terbunuh. Jendral Ruzaik, Dirham bin Amir melakukan pembalasan ke Syawar yang baru sesaat memegang tahta. Ia kalah dan melarikan diri ke Syiria, meminta suaka politik dan bantuan Nuruddin.
Nuruddin mengirim Syawar bersama pasukan pimpinan Asaduddin Syirkuh dan Shalahuddin al-Ayyubi. Mesir pun takluk tahun 5888 H setelah melalui pertempuran keras melawan Dirgham di Balbis.
Syawar mengkhianati Nuruddin dengan mengusir Asaduddin. Syawar meminta bantuan pasukan salib yang dipimpin Amalric I. maka terjadilah pertempuran antara pasukan Almaric I dan Syirkuh di Shoid dan Iskandariah yang dimenangkan Muslimin, namun diakhiri perdamaian.
1169 M, Syirkuh dan Shalahuddin dating kembali untuk membebaskan Mesir. Syirkuh sakit dan meninggal pada 27 Jumadits Tsani 1169 M. sebelum menghembuskan napas terakhirnya, ia meminta Shalahuddin untuk menggantikannya. Maka dimulailah lembar sejarah, seorang ulama yang menegakan jihad. Seorang Muslim yang mengguncang seluruh dataran Eropa, Shalahuddin al-Ayyubi…

BAGIAN TIGA
1
Cahaya Merekah dari Mesir
Nama dan gelar lengkapnya yaitu al-Malik an-Nasir Shalahuddin Yusuf bin Ayyubi nin Syadi.shalahuddin lebih dikenal dengan tekadnya menyelamatkan al-Quds, kecintaan terhadap perdamaian dan toleransinya terhadap musuh. Eropa pernah merasakan keguncangan ekonomi saat menghadapi Shalahuddin. Banyak yang tidak yakin ia yang berusai 21 tahun dapat bertahan lama di Mesir.
            1171 M, al-Adhid wafat. Shalahuddin segera meruntuhkan kekhalifahan Fatimiyah dan mengembalikan Kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad. Ia merevitalisasi perekonomian Mesir, mereformasi kemiliteran serta membangun kembali nilai-nilai keislaman, membangun rumah sakit dan sekolah.
            Kepiawaian politiknya semakin terlihat ketika ia meminta restu dari Khalifah Abbasiyah al-Mustadhi’ bi Amrillah utnuk merekonsiliasi beberapa daerah yang belum sepenuhnya tunduk padanya. Dengan izin itu, ia menghentikan kekuasaan Bani Saljuk Zanki di Syiria dan membangun pemerintahan baru Bani Abbasiyah. Ia juga menjalin kedekatan dengan para ulama.
            Setelah Syiria relative stabil ia, ke Kairo, lalu membangun yang diserahkan pada Bahauddin, benteng Jabal, lalu membangun Bahauddin membangun pagar dan benteng yang lebih luas.
2
Maulid Pertama
Penyakit Whan (cinta dunia dan takut mati) menyelimuti jiwa kaum muslim, sehingga cita-cita mati syahid meredup, tergantikan dengan gemerlapnya dunia. Sultan Shalahuddin al-Ayyubi melihat penyakit ini harus dilenyapkan. Maka ia membuat sebuah acara festival besar-besara yang dikenal Maulid Nabi SAW.
            Awalnya hal ini ditentang beberapa ulama, karena ini hal baru dan menjurus ke bid’ah. Namun, Shalahuddin menegaskan ini hanya kegiatan menyemarakkan Islam. Pada musim haji bulan Dzulhijjah 579 H (1183M), ia memerintahkan seluruh jamaah haji agar pulang ke kampungnya masing-masing untuk menyebarkan kepada seluruh Muslimin untuk mengadakan Maulid di bulan Rabiul Awal tahun berikutnya.
3
Menguak Tabir Mendung al-Quds
Tahun 573 H (1177M) Shalahuddin mulai menggalang pasukan jihad mengambil kembali daerah umat Islam. 25 November 1177, Shalahuddin mengalami kekalahan yang cukup parahdalam pertempuran Montgisard. Baldwin terus mengejarnya samapi malam. Ia mundur ke Askalon dengan sedikit pasukan sampai di Mesir membawa duka kekalahan sekaligus kemenangan karena banyak mujahidin syahid menemui Rabb-Nya. Ruh jihad berkobar dalam jiwa mujahidin besar Shalahuddin al-Ayyubi. Ia menggalang kembali tentara Allah di Mesir menuju Damaskus.
            Mmuharram 575 H (1179M), ia sampai di pinggir kota Marjayoun dan bertemu dengan pasuakn salib Baldwin IV. Pasukan Salib kalah telak.
4
Perang Jacob Ford
Agustus di tahun yang sama, Shalahuddin mengepung benteng Chastellet yang sedang dibangun Baldwin IV. Baldwin sedang menyiapkan pasukan di Tiberia saat setengah hari perjalanan dari posisi Shalahuddin. Hari ke empat, Baldwin, seseorang yang sangat dinantikan Shalahuddin belum tiba di mean pertempuran. Hari kelima, Muslimin berhasil mendobrak pertahanan salibis dan menerobos masuk. Pasukan salib menyerah dalan perang yang disebut orang Eropa Perang Jacob Ford ini.
5
Perang Hittin yang Menentukan
Reynal de Cathilon terkenal sebagai tokoh perang salib yang melakukan kebejatan dan pembantaian pada rakyat sipil. Manusia kufur sesuai namanya, memiliki karakter pengingkar janji. Reynald kembali menjarah dan membantai kafilah muslim yang melintas di daerahnya
            Pertempuran sengit pecah di Acre yang mengakibatkan kekalahan Pasukan Salib. Pasukan salib menderita. Pertempuran kecil pun bergolak antara dua pasuka. Pasukan muslim berhasil mendesak Pasukan Salibmundur ke al-Thall, dekat Hittin. Ada dua karang besar yang menjulang sekitar30 meter di atas hamparan padang rumput sehingga tempat itu disebut Tanduk Hittin. Pasukan Salib dikepung semalaman penuh, formasi mereka hancur, nyawa di ujung tanduk. Atas pertolongan Allah pasukan salib hancur berantakan. Perang Hittin dikenal sebagai keberhasilan terbesar Muslimin dalam menghancurkan penjajah salibis pasca-didudukinya Palestina oleh pasukan salib. Dengan tangannya sendiri Shalahuddin menebas kepala Reynald.
            Kini tentara Allah siap sedia utnuk mengambil al-Quds, kota suci umat islam dari tangan penjajah dan pembantai salibis.
6
Pembebasan Palestina
Baitul Maqdis (al-Quds) yang berada di Palestina sangat dirindukan kaum Muslimin. Sultan mengerahkan segenap kekuatan mujahidin utnuk mengepung Palestina. Balian balas menghantam Muslimin, namun tekanan Muslimin yang kuat, sehingga Ibelin mengutus dua orang utnuk menghadap Shalahuddin dan meminta jaminan keselamatan.
            Sultan menolak mengingat pembantaian sadis mereka seabad yang lalu. Akhirnya Balian pun dating sendiri menghadap sultan dan mengancam akan membunuh semua manusia di dalam bentang dan menghancurkan masjid al-Quds dan berjuang sampai mati, jika mereka tidak membrikan keamanan.
            Syarat yang diberikan Shalahuddin adalah menyerahkan sepenuhnya Palestina pada Muslimin. Akhirnya pada hari jumat, hari termulia di antara hari-hari umat Islam, 27 Rajab 583H (2 Oktober 1187M), Shalahuddin dan umat Islam memasuki Palestina dengan kedamaian membersihkan seluruh masjid.
7
Perang Salib III
Joscius, uskup Tyre (Libanon) membawa berita tentang jatuhnya Jerussalem ke Eropa. Paus Gregory VIII segera mengumabdanmgkan Perang Salib III untuk menghancurkan umat muslim.
            Kaisar Romawi, Frderick I Barbarossa, mengawali Perang Salib III dengan 15.000 pasukan Salib Jerman menuju Palestina Mei 1189. Namun ia mati terbawa arus sungai. Juli 1190 giliran Richard dan Philip meninggalkan Perancis menuju Sisilia.
8
Tragedi Acre
Philip meninggalkan Sisilia ke Timur Tengah 30 Maret 1191 dan langsung bergabung dengan pasukan salib  yang sedang mengepung Acre 20 Mei. Richard bertolak pada 10 April dengan 100 armada sekitar 8000 pasukan. Acre jatuh ke tangan Pasukan Salib pada 12 Juli 1191 setelah dikepung selama 3 tahun.
9
Perang Arsuf
Panggung pertempuran telah siap pada 7 September 1191 M. Tepat pukul 9 pagi pertempuran dimulai. Kerugian dipihak muslim lebih besar dimana diperoleh 1.000 syahid. Pasca pertempuran ini hanya terjadi pertempuran kecil. Richard hanya berhasil mencaplok Jaffa yang kembali direbut Shalahuddin pada Juli 1192 tapi direbut lagi oleh Richard akhir Juli.
            2 September 1192, tercapai kesepakatan damai antara Richard dan Shalahuddin. Dimana Palestina tetap dipegang umat Islamdan orang Kristen boleh berziarah kesana dengan dengan aman. Sebulan berikutnya, 9 Oktober Richard meninggalkan Timur Tengah selama-lamanya.
10
Di Balik Perang Salib
a.      The Lion Heart
Ada kisah menarik tentang Richard di balik kebengisannya membantai kaum muslim di Acre, yakni keberanian seorang menantang pasukan Muslimin yang lebih banyak sehingga ia dapat pujian The Lion Heart dari Shalahuddin.
b.      Musuh Kuat dan Sahabat dekat
Sifat mulia sultan juga dirasakan musuhnya. Ketika Perang Salib III, Richard menderita sakit. Shalahuddin segera memberikan bantuan, bahkan menyusup ke dalam tenda. Ketulusan Shalahuddin ini menggugah Richard sehingga ia bernegosiasi dan damai.
c.       Dakwah dan Keteladanan Sultan
Hatinya yang lembut tersentuh ketika wanita istri tentara salib dating menghiba memintanya untuk membebaskan suami mereka yang ditahan. Shalahuddin pun mengabulkannya.
d.      Hasyasyin
Legenda misterius di balik Perang Salib, Hasyasyin, Kelompok pembunuh rahasia yang kerajm. Dibentuk oleh Hasan bin Saba sebelum perang salib berlangsung. Kelompok ini bekerja sama dengan pasukan salib dan beberapa kali mencoba membunuh Shalahuddin.
e.       Ghazwul Fikri
Atau Perang Pemikiran merupakan salah satu metode yang ditemukan barat untuk menghancurkan umat Islam. Pasca Perang Salib, ilmuwan dan pemikir Barat menganalisa faktor penyebab kemenangan kaum muslimin. Hasilnya adalah Al-Quran. Untuk menghancurkan umat Islam adalah menjauhkannya dari Al-Quran dan Islam itu sendiri.
f.       Dampak Perang Salib
Perang Salib membawa penderitaan bagi kedua pihak. Namun, Eropa mendapat sisi positif dengan membawa ilmu pengetahuan dan budaya baru ke negerinya. Sementara umat Islam tidak ada sisi positif yang dapat dipetik dari kedatangan Pasukan Salib selain penderitaan dan pengetahuan bahwa bangsa Frank (Pasukan Salib) adalah bangsa yang biadab.


BAGIAN KETIGA
1.      Menggoyang Superpower Bizantium
Perang Firaz selesai.Muslimim kembali ke Irak yang relative stabil.Bulan dzulhijjah, Khalid ra kembali pulang ke Mekkah dengan penuh kerinduan untuk menunaikan ibadah haji secara diam-diam, bahkan Khalifah Abu Bajar ra pun tidak mengetahuinya.Khalid ra merahasiakan keberangkatannya agar musuh tidak mengetahui bahwa pedang Allah sedang tidak terhunus di negeri Persia. Berangkatlah Khalid ra ke Syam dari markasnya di Irak dengan membawa amanah baru, sebagai panglima tertinggi memimpin pasukan gabungan Muslimin, sebelumnya beberapa satuan Muslimin telah merongrong kebesaran Bizantium di bawah kepemimpinan Abu Ubaidah bin Jarrah, Amru bin Ash, syurahbil bin Hasanah, Yazid bin Abu Sufyan dan Ikrimah bin Abu Jahal. Ketika berita kedatangan pasukan Muslimin ke daerah jajahan Romawi di Syam  sampai ke telinga Kaisar Bizantium, Heraklius, ia berkeinginan berdamai saja denngan Muslimin. Namun para menteri dan jederalnya berkeinginan sebaliknya. Khalid ra menuju Syam hanya dengan 9.000 pasukan pada bulan Maret 643 M, sisanya dibagi kedalam satuan tempur Mutsanna bin Harits yang menjadi walikota sementara daeah Irak. Tiga hari berlalu dimana persediaan air sudah hampir menipis sementara panas matahari terus menyengat.Pada hari keempat, panas terus membakar kafilah yang kali ini tidak berperang dengan Persia maupun Romawi, namun berjuang melawan kerasnya gurun tandus dan panasnya sengatan matahari.Muslimin menggali jalur air bawah tanah seperti sungai.Betapa pertolongan Allah sangat dekat. Setelah 18 hari pasukan Khalid bertemu dengan pasukan Ghasan (Kristen Arab), terjadi bentrokan kecil pada bulan Juni 634 M yang disebut Perang Qarten dan dimenangkan Muslimin
2.      Operasi Marja Rahit
Ketika pasukan Kavaleri Khalid ra sedang bergerak menuju Damaskus, mereka tidak mengira akan terjadi pertempuran pada saat itu. Bani Ghasan hanya menempatkan beberapa pasukan di beberapa jalan.Kedatangan pasukan Muslimin secara tiba-tiba, menyebabkan pasukan Musyrikin ini lari tunggang langgang. Malam harinya Muslimin berkemah di sekitar kota. Saat pagi menjelang, Khalid mengirim utusan kepada Abu Ubaidah menginformasikan posisi pasukannya dan menyampaikan komando Abu Bakar bahwa ia akan menjadi panglima dalam operasi militer di wilayah Syiria menggantikan Abu Ubaidah.
3.      Perang Bursa
Sejumlah 4.000 pasukan Syurahbil mendapat instruksi dari Abu Ubaidah untuk mengepung Benteng Busra.Pada hari ketiga pertempuran mulai pecah pada pagi hari, sementara pasukan Khalid ra belum datang.Pasukan Romawi sejumlah 12.000 orang mendesak pasukan Muslimin yang diserang dari berbagai sisi.Dalam situasi kritis, pasukan Khalid ra muncul dari arah utara hanya satu mil dari Benteng Busra.Khalid ra segera mengerahkan Kavalerinya membantu pasukan Syurahbil, namun pasukan Romawi segera mengundurkan diri ke dalam benteng menghindari gempuran Kavaleri Khalid.Esok harinya, pasukan Romawi di bawah pimpinan Romanus kembali mencoba menjajal pasukan Muslimin. Khalid ra pun menyiapkan Formasi tempurnya, ia sendiri memimpin barisan tengah, Rafi bin Umair komandan sayap kanan dan Dhirar (Zarrar) bin Azwad komandan sayap kiri. Di bagian depan pasukan tengah, Khalid ra menempatkan pasukan di bawah pimpinan Abdurrahman bin Abu Bakar. Abu Ubaidah ra tiba beberapa saat setelah pertempuran mereda dengan beberapa pasukan Kavalerinya.Komandan Romawi mulai pesimis untuk mengusir dan menghalau pengepungan Muslimin.Setelah beberapa hari tidak ada bantuan dari Romawi Bizantium, merek memutuskan untuk berdamai dengan membayar Jizyah.Benteng Busra pun takluk pada pekan kedua bulan Juli 634 M.
4.      Perang Ajnadayn
Bizantium pimpinan Vardan menyiapkan pasukan besar untuk melumatkan pasukan Muslimin tersebar di beberapa tempat. Satuan Yazid masih di selatan sungai Yarmuk, Amru bin Ash masih di lembah Araba, beberapa satuan kecil Abu Ubaidah dan Syurahbil masih berada di sekitar Hauran. Pasukan Muslimin dalam sepekan melakukan Konsolidasi. Seorang prajurit Muslim yang bernama Dhirar bin Azwar, melakukan pengintaian ke barisan musuh atas perintah Khalid. Posisinya diketahui tentara Romawi sehingga ia dikejar oleh 30 Kavaleri Romawi. Dhirar berbalik mundur kea rah markas Muslimin. Saat posisinya lebih dekat dengan Muslimin, ia berbalik menyerang pasukan Romawi dengan tombaknya. 19 orang Romawi mati terkena serangan tombak dan pedang Dhirar sendiri.Pasukan Romawi yang tersisa melarikan diri kembali ke markasnya.Kehebatan Dhirar segera tersebar di kalangan Romawi pada malam harinya.Muslimin pun menjadi bersemangat mendengar cerita pertarungan Dhirar. Lain halnya dengan sikap sang panglima, Khalid, di mana Dhirar justru mendapat teguran keras karena melampaui tugas yang diberikan, yakni sekadar memata-matai musuh. Romawi melakukan Spionase pembalasan keesokan harinya dengan mengirimkan seoranng Arab Kristen, ia menyamar menjadi Muslim. Pada tanggal 28 Jumadil Awal 13 H (30 Juli 634 M), dimulailah pertempuran antara pimpinan Khalid dengan pimpinan Vardan. Sejumlah 30.000 pasukan
Muslimin harus menghadapi 80.000 pasukan kafir Bizantium.Seorang pendeta berpakaian hitam keluar daru barisan Romawi dan mendekat kea rah barisan Muslimin beberapa saat sebelum perang di agungkan.Di dalam pasukan ini, Kaisar telah menempatkan jenderal terkuat dan pendeta termasyhur. Khalid menawarkan tiga pilihan sebagaimana penawaran-penawaran sebelum perang: menerima Islam, membayar Zakat atau perang. Mendengar tanggapan singkat ini, sang pendeta segera kembali ke barisannya dan menyampaikan pada pimpinannya, Vardan. Ketika perang dimulai, Bizantium memulai serangan dengan pasukan Artileri pemanhnya.Khalid memberi kesempatan kepada Dhirar untuk menunjukkan kehebatannya untuk berduel dengan pasukan Romawi. Kalia ini ia menggunakan pakaian pelindung dan helm karena terus menerus dihujani panah oleh musuh. Barisan Romawi maju untuk menjajal sang penantang, Dhirar. Akibatnya banyak jawara Romawi yang mati.Vardan sangat terkejut dengan hasil pertempuran dimana ribuan pasukannya mati sementara hanya sedikit pasukan Muslimin yang syahid.Theodorus, mengusulkan untuk membunuh panglima lawan, Khalid dengan tipu muslihat. Vardan meminta waktu untuk mendiskusikan perdamaian dengan Khalid di tengah medan perang. Saat itu pula, Vardan dibantu 10 pasukan khususnya yang bersembunyi di tempat terdekat, akan membunuh Khalid. Vardan memerintahkan seorang stafnya, David, seorang Kristen Arab pergi menemui Khalid saat matahari masih samar-samar menerangi bumi.Saat menjumpai Khalid, David terkesima dan merasakan kekuatan jiwa dan fisik yang dimiliki panglima Muslimin yang berdiri didepannya.Jika pimpinanmu tipu muslihat, Demi Allah kami adalah ahlu membuat makar dan tipu muslihat. Jika ia jujur, maka tidak ada perdamaian kecuali dengan pembayaran Jizyah. Ucapan Khalid membekas di hati David yang masih jernih. Baru beberapa langkah ia pulang, pikiran terus berkecamuk sehingga ia merasa Khalid benar, ia memutuskan untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dengan menyampaikan muslihat sebenarnya yang direncanakan Vardan kepada Khalid. Mendengar penuturan David, Khalid berjanji untuk menjamin keselamatan David dan keluarganya.David, untuk keselamatan dirinya, menjadikan dirinya sebagai agen ganda yang akhirnya menguntungkan Muslimin.Pasukan muslimin menuju Damaskus dan melewati Marj Rahat, sebuah tempat bermukimnya sebagian suku Ghasan. Terjadi konflik  kecil yang dimenangkan oleh 9.000 pasukan Muslimin pimpinan Khalid. Selanjutnya para Mujahidin beristirahat di Bursa dan melakukan operasi-operasi militer kecil.
5.      Pembebasan Damaskus
Damaskus merupakan pusat dan ibu kota Syiria. Damaskus terlindung oleh dinding benteng yang tingginya mencapai 11 meter yang memiliki enam gerbang.Pemimpin Damaskus adalah Thomas.Ada dua jenderal yang menemani Thomas, yakni Harbes dan Azazir.Heraklius mengirim pasukan bantuan sejumlah 5.000 dipimpin Kulus. Jauh-jauh haru Khalid mempersiapkan pasukan khusus Intelijen yang ia kumpulkan dari daerah Arab, Syiria, dan Irak yang bertugas mengumpulkan Informasi tentang situasi baru yang berkembang di sekitarnya dan di daerah musuh. Khalid membuat Kavaleri sejumlah 4.000 orang yang dikenal sebagai Mobile Guard atau pasukan bergerak.Khalid memimpin sendiri unit Mobile Guard (MG).
6.      Perang Maraj as-Suffar
Kulus mendekati Khalid dengan niat untuk berdialog.Namun, Khalid tidak memedulikan dan langsung mengarahkan tombaknya kearah kulus.Setelah beberapa kali menghindar, Khalid membuang tombaknya, kemudian mendekati Kulus.Selesailah duel pertama dimana Kulus berhasil tertawan. Duel secepat kilat dimulai dimana Khalid mengayunkan-ayunkan pedangnya berupaya menjatuhkan Azazir. Khalid mengubah rencananya dimana ia harus mendapatkan Azazir hidup-hidup juga. Kuda Khalid tidak sekuat kuda Azazir sehingga ditengah pengejaran Khalid berhenti dan turun dari kudanya yang keletihan.Khalid segera menerjang dan menangkap buruannya yang hendak lari.Sekuat tenaga Khalid mengunci dan membanting Azazir ke tanah dan melemparkan komandan Bizantium itu ke dalam terali besi bersama Kulus.Sejumlah 5.000 Kavaleri disiapkan Khalid dengan memercayakannya pada Dhirar dan wakilnya, Rafi.Pertempuran keras segera merambat ke semua Front, dimana jumlah musuh dua kali lipat besarnya.Orang-orang Bizantium berniat menangkap Dhirar hidup-hidup untuk dihadapkan kepada Heraklius.Setelah mendapat banyak luka akibat serangan beramai-ramai dari musuh, akhirnya Dhirar berhasil dijatuhkan dan dibawa ke belakang barisan Bizantium.Rafi berjuang mati-matian menembus pertahanan musuh untuk menyelamatkan Dhirar namun gagal.Rafi segera mengabarkan Khalid tentang situasi tertangkapnya Dhirar.Khalid menerima kabar dari utusan dengan hati gelisah.Khalid bersama 4.000 kavalerinya pergi membantu pasukan Rafi dan menitipkan amanah pimpinan pada Abu Ubaidah.
7.      Ksatria Bercadar Hitam
Rafi dikagetkan munculnya seorang mujahidin berpakaian dan bercadar hitam yang melesat cepat dari sampingnya manuju pasukan Bizantium.Rafi melihat kecekatan dan keganasan mujahid yang menenteng pedang dan tombak panjang itu sangat hebat.Ia kemudian mendekati seorang ksatria berubah hitam yang sedari tadi telah banyak membunuh pasukan Bizantium. Sang ksatria ditahan oleh beberapa mujahidin dan dihadapkan ke depan Khalid. Selesai memukul musuh di satu front, sang ksatria bergerak ke medan lainnya, namun saat ia melintas di depang Khalid, terdengar suara keras dan marah sang Panglima yang memintanya berhenti. Pasukan Bizantium sudah letih berperang dan mereka menginginkan perdamaian.Mereka menaruh harapan besar kepada Abu Ubaidah yang merupakan orang kedua di barisan Muslimin.Mereka hanya bisa menunggu datangnya nasib baik tanpa ada aksi-aksi perlawanan apapun.
8.      Antara Cinta dan Kedamaian        
Persiapan perburuan pasukan Bizantium dilakukan Khalid dalam tiga hari.Ia membawa serta Dhirar, Rafi, dan Abdurrahman serta pasukan MG yang akan bergerak cepat tanpa henti. Saat matahari menyirami bumi di pagi hari ketiga, dimana perjanjian perdamaian telah batal, Khalid bersama pasukannya meluncur secepat kilat dengan Jonah ia memimpin ke depan. Damaskus ia serahkan kepada Abu Ubaidah.
9.      Perang Marajul Dibaj (Meadow of Brocade)
Pasukan Muslimin disambut dengan gembira di Damaskus setelah pengejaran selama 10 hari.Mereka kembali pada tanggal 1 Oktober 634 M. Khalid mengirim utusan ke madinah untuk mengabarkan kemenangan Muslimin. Tidak lama berselang datanglah surat balasan dari Madinah dengan membawa kabar duka akan wafatnya Khalifah Abu Bakar ra serta diangkatnya Umar ra sebagai Khaliah. Berita kedua yang tidak kalah mengejutkan bagi Khalid adalah tentang pergantian posisi panglima tertinggi Muslimin di Syiria.
10.  Pergantian Panglima Tertinggi
Khalid menerima dengan lapang dada keputusan Umar ra dan meneruskan perjuangan di bawah Komando Abu Ubaidah menghentak Adidaya Romawi.Khalid tahu Umar ra salah satu Waliyullah yang memiliku Bashirah (Pandanngan) tajam, selain berkepribadian keras. Dan ia juga tahu, bahwa kudeta hanya melahirkan kemudharatan bagi muslimin pada saat itu.
11.  Tragedi Abla
Pasca Tragedi Abla, Umar melakukan Restrukturisasi kepemimpinan di Syiria. Ini salah satu yang membedakan model kepemimpinan Abu Bakar dan Umar, dimana Abu Bakar menyerahkan semua urusan Syiria kepada pimpinan Syiria, sementara Umar, ia menunjuk langsung siapa-siapa yang menjadi walikota dan jenderal. Amru bin Ash bertanggung jawab di wilayah  Palestina, Yazid di Damaskus, Syuhrabil di Yordania dan Abu Ubaidah lebih bertanggung jawab pada wilayah Emessa.
12.  Perang Fahl
Mujahidin memburu dan menggilas pasukan Bizantium yang sedang mundur  sehingga jatuhlah korban yang begitu besar di pihak Romawi. Perang ini juga dikenal sebagai perang Lumpur.Syuhrabil berhasil menyelesaikan misinya pada akhir Februari setelah pasukan Bizantium yang bertahan di Benteng Baisan dan Tabariya (Tiberias), memilih menyerah dan membayar Jizyah.
13.  Menuju Emessa
Sejumlah 235 Muslimin syahid selama pengepungan dan pertempuran yang terjadi di Emessa.Setelah penaklukkan Emessa, pasuka Muslimin bergerak ke Utara sehingga dibebaskanlah beberapa daerah Syiria Utara dari penjajahan Bizantium yang Zalim.Dari beberapa tawanan diperoleh informasi bahwa Heraklius sedang menyiapkan kekuatan pasukan terbesarnya untuk menghancurkan Muslimin.
14.  Perang Yarmuk yang Menentukan           
Para sejarawan menyebut perang Yarmuk yang terjadi di tepi Sungai Yarmuk sebagai salah satu perang menentukan didunia. Perang ini juga menempatkan Khalid ra sebagai panglima perang terbaik dan komandan Kavaleri terbaik pada Zaman pertengahan (Middle Ages).
a.      Persiapan Pasukan
Pasukan Kavaleri dibagi pada semua satuan, dimana pasukan Infanteri pada barisan depan dan pasukan Kavaleri bagian belakang sebagai cadangan. Barisan terdepan terdiri dari pasukan Jabalah dengan kekuatan kuda dan Untanya.Khusus pasukan Gregory, menggunakan rantai yang mengikat antar-pasukannya untuk meredam serangan Kavaleri persis dengan taktik Hurmuz dalam perang Rantai di Irak.
b.      Hari Pertama
Banyak pasukan Bizantium tidak memiliki kemampuan tinggi dalam melakukan serangan sebagaimana gempuran Muslimin yang berpengalaman dalam kancah jihad sebelumnya. Para Muslimah bersyukur berhasil memukul mundur musuh, beberapa pasukan Bizantium pergi ke medan perang untuk mengambil jasad-jasad pasukannya yang tewas.
c.       Hari Kedua
Bizantium kembali mengalami kerugian besar seperti di hari pertama, ditambah moral pasukan yang mulai menurun.Pasukan Muslimin kembali menunjukkan taring imannya, dimana senjata dan jumlah tidak pernah menjadi prinsip dalam pertempuran jihad.
d.      Hari Ketiga
Pertempuran terkeras dialami kembali oleh Amru.Jumlah pasukan musuh sangat besar.Sementara pasukan Muslimin mulai keletihan karena tidak memiliki pasukan cadangan yang cukup untuk mengganti pasukan yang terluka dan kecapaian. Ribuan pasukan Bizantium tewas di hari ketiga, sedangkan pasukan Muslimin banyak kehilangan ratusan Mujahid.
e.       Hari Keempat
Pada hari keempat Intensitas pertempuran meningkat.Jumlah pasukan yang mati dikedua belah pihak semakin bertambah dari hari sebelumnya.Pasukan Muslimin yang terluka bahkan jauh lebih banyak dari yang sehat tanpa luka. Pertempuran hari itu menjadi perang yang paling keras dimana Bizantium hampir mencapai kemenangan
f.       Hari Kelima
Hari itu merupakan hari istirahat dari pertempuran yang berlangsung hebat beberapa hari sebelumnya.Khalid ra mengetahui bahwa Bizantium sudah tidak memiliki semangat bertempur lagi. Khalid menggerus pasukan Infanteri Bizantium dari sisi kiri  dan belakang hingga tamatlah pasukan Romawi Bizantium.
g.      Hari Keenam
Khalid menyerang pasukan Romawi yang melarikan diri, termasuk Mahan, raja Armenia, Jenderal tertinggi Bizantium, tewas dalam penyergapan Khalid. Sisa pasukannya terus melarikan diri kearah utara dan pantai Mediterania di barat.Setelah melanjutkan perjanjian dengan Damaskus, Khalid lantas kembali ke Yarmuk.Syiria jatuh ketangan Muslimin.Heraklius dengan rasa sedih meninggalkan Antiokia menuju Konstantinopel.
15.  Sisi Lain Perang Yarmuk
Perang yang menjadi salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah Islam ini berhasil membabat lebih 70.000 pasukan Bizantium.
a.      Islamnya Georgius, Panglima Bizantium
Pada pagi hari pertama dari episode Perang Yarmuk, sebelum perang meletus, Georgius, komandan Bizantium memanggil Khalid ra untuk berdiskusi. Maka datanglah Khalid ra ke tengah medan tempur, di tenga-tengah 2 barisan yang saling menunggu komando serangan. Dalam diskusi ini Georgius menanyakan berbagai hal kepada Khalid tentang Islam, dan akhirnya Georgius bersedia untuk masuk Islam.dalam pertempuran, Georgius yang bergabung dengan barisan kaum Muslimin akhirnya memperoleh Syahid.
b.      Itsar-nya Ikrimah Menjelang Syahid
Dalam kondisi luka luar biasa, Ikrimah masih mendahulukan saudaranya daripada dirinya (Itsar). Sebuah kecintaan dan pengorbanan  tiada tara. Pada saat si pembawa air minum sampai ke orang ketiga, ternyata Suhail telah Syahid. Maka ia segera kembali pada orang kedua, Harits, ternyata ia pun telah syahid menghadap Allah. Maka ia segera kembali pula pada Ikrimah, orang pertama yang hendak diberinya air minum, ternyata sang Mujahid telah berpulang menghadap Rabb-Nya menggandeng bidadari surga.
c.       Rambut Nabi
Saat Rasulullah mencukur rambutnya pada haji terakhirnya, Khalid mengambil beberapa helai rambutnya. Tujuan Khalid berharap, bahwa ia memperoleh kekuatan dengan rambut ini saat bertempur dengan musuh. Akhirnya Rasulullah memanjatkan do’a kepada Allah SWT bahwa Khalid akan memperoleh kemenangan selama itu bersamanya. Khalid telah menyimpan rambut ini kedalam kain balutan dan ia tidak pernah menemui musuh kecuali ia berhasil dikalahkan berkat do’a Rasulullah SAW.
d.      Serangan Berani Khalid ra
Abu Ubaidah ra, sang panglima, memberi izin dengan tambahan pasukan sehingga menjadi 60 orang. Keesokan harinya Khalid ra bersama 59 pasukan Kavalerinya menggempur 60.000 pasukan Jabalah yang terdiri dari Ghasanid, Kristen Arab. Maka berkobarlah pertempuran yang paling tidak seimbang dan tidak pernah tertulis dalam sejarah masa lalu ataupun masa depan.
e.       Pembebasan Palestina
Pimpinan Palestina, Uskup Sophronius menawarkan penyerahan Palestina dan membayar Jizyah dengan syarat, khalifah Umar ra sendiri yang datang dan menandatangani penyerahan Palestina.
f.       Adzan Terakhir
Umar ra dan para sahabat meminta Bilal ra untuk melantunkan Adzan kembali saat masuk waktu shalat. Bilal ra menolak karena telah berjanji tidak akan beradzan lagi sepeninggal Rasulullah. Umar dan sahabat lain terus melobi dan  meminta Bilal untuk menjadi muadzin, namun ia terus berkeras menolak permintaan mereka.
g.      Kedatangan Khalifah Umar
Ada kejadian menarik tentang Umar ra yang datang ke Palestina.Peristiwa unik yang tidak pernah terjadi dalam sejarah peradaban manapun di luar Islam. Dalam perjalanan Umar yang begitu jauh, untanyab dikawal oleh seorang Muslim yang memegang  tali kekang unta didepan Umar. Melihat sang pengawal yang keletihan, maka Umar ra, meminta khusus mereka bergantian menaiki unta apabila telah letih dan dalam waktu periodik tertentu.
16.  Perang Hazir
Penduduk Hazir datang untuk menyambut Khalid, mereka mengaku sebagai  warga Arab dan tidak berniat melawan Muslimin. Khalid ra segera ke benteng Qinasrin dimana saja pasukan Bizantium tidak berani melakukan perlawanan.Saat Amirul Mukminin mendengar tentang Perang Hazir, ia tidak bisa menyembunyikan rasa hormatnya pada Sang Pedang Allah.
17.  Perang Aleppo
Bizantium menggempur pasukan Mobile Guard, 6 mil di selatan Aleppo.Karena keletihan dan tertekan, Joachim segera menarik diri kembali ke benteng dengan buru-buru.Sementara pasukan Muslimin mengejar sampai terjadi pengepungan benteng.
18.  Perang Iron Bridge
Kedatangan pasukan muslimin ke antiokia disambut oleh pasukan bizantium disungai orontes sebelah timur antiokia, sehingga terjadi pertempuran di jembatan besi iron bridgade pada oktober 637 m. Sejumlah 17000 pasukan muslimin berhadapan dengan 30000 pasukan bizantium, namud khalid ra tetap bisa menaklukan pasukan bizantium. Sisanya melarikan diri ke benteng. Pesukan musliminpun melakukan pengepungan, hanya dalam beberapa hari pasukan bizantium menyerah pada 30 oktober 637 m.
19.  Penaklukan marash (kahranmanmaras)
Pada pertengahan musim panas tahun 638 m, pasukan besar kristen arab di jazira arab bergerak untuk mengepung emessa. Namun rencana mereka diketahui oleh abu ubaidah, dan ia segera memerintahkan pasukan muslimin yang dipimpin oleh sa’ad bin abi waqash untuk menyerang daerah jazira. Mendengar pusat kota hendak diserang kaum mislimin, mereka mengundurkan diri dan kembali ke jazirah. Belakangan, jazirahpun ditaklukan dibawah komando iyadh bin ghanim. Pada musim gugur 638m, abu ubaidah ramengirimkan khalid ra dan iyadh ra untuk menyerang daerah bizantium di marash. Pada akhir tahun 638m , pengepungan selesai dengan menyerahnya marash kepada pasukan muslimin tanpa ada pertumpahan darah.
20.  Hukuman umar al-faruq
Saat di qinasirin, khalid memberikan uang sejumlah 10.000 dirham pada seorang penyair. Kejadian ini membuat khalifah marah atas pemborosan ini, dan hukuman diberikan kepada khalid, bahkan ia menyita seluruh harta kekayaan yang dimiliki oleh khalid, serta khalid dipecat menjadi walikota qinasrin. Banyak suara-suara penyesalan dari masyarakat muslimin dimadinah dan daerah lain terhadap keputusan khalifah kepada khalid.

BAGIAN KEEMPAT
1.      Wafatnya sang saifullah
Pada awal 18 h, wabah epidemik menyebar cepar di syiria, menyerang hampir seluruh prnduduk bahkan 3 orang komandan besar muslimin, abu ubaidah, syurahbil, yazhid, dihrar, termasuk khalid sendiri. Abu sulaiman khalid bin walid menuju ketempat peristirahatannya di emessa, syiria. Setelah berhari-hari menempuh jalan jihad.
Tahun 21 h, ia mengahad ke rafiqul a’la dan mewariskan harta peninggalanya kepada umar ra untuk dibagikan. Semua mata menangis menyesalkan kematiannya termasuk umar ra yang menangis kehilangan sang pahlawan. Benarlah sang pedang allah ketika menghunuskan pedangnya kepada kaum musyrikin, dan benarlah bahwa ia harus kembali pada rabb-nya.

1.PERJALANAN MENUJU KONSTANTINOPEL                                                       Kalimat Rasulullah tentang penaklukan konstantinopel rupanya telah menghunjam ke dalam jiwamuslimin sampai 1000 tahun berikutnya. Upaya penaklukan telah diupayakan Khalid bin Walid, namun ia hanya sampai merontokkan separuh wilayah Bizantium dengan membebaskan Syria dari jajahan Bizantium. Upaya pembebasan konstantinopel dilakukan sebanyak 8 kali oleh umat Islam. Lima kali pada dinsati Umayyah, satu kali paa dinasti Abbasyah dan dua kali pada masa Ustmaniyah. Jihad ini mulaisepeninggalnya Khalid ra, yakni ketika Muawiyah naik menduduki kursi khalifah, atau tepatnya sebagai raja tahun 668 M.                                                                                                                                                         Angin jihad dari barat daya                                                                                    Beberapa upaya terus dilakukan umat islam, namun terus menemui kegagalan. Dibarat daya jauh, Abdurahman al-Ghafiqi dari kerajaan muawiyah yang membnagun peradaban islam di Andalusia, berupaya mendobrak Eropa dari barat daya Eropa pada tahun 732 M.pertempuran dahsyat yang dikenal dengan perang Blath Syuhada atau perang Tours pecah, dekat Poitier, daerah Perancis. Bayak sekali mujahidin yang syahid sehingga perang ini disebut dengan Balad syuhada (negeri pada Syahid). Sang panglima, syahid tertembus panah pada lehernyaumat islam pun mundur dari pertempuran sejauh yang bisa dijangkau mujahidin hingga saat ini dan tidak mampu kembali hingga detik ini.                                          2. GEBRAKAN JIHAD HARUN AR-RASYID                                                               Abad ke-9 adalah masa keemasan dari kekhalifahan Abbasiyah. Khalifah Harun ar-Rasyid ini tidak ingin ketinggalan berlomba-lomba mencari syahid. Ia membawa lebih dari 100 ribu mujahidin mengepung konstantinopel karena pelanggaran yang dilakukan raja Bizantium atas perjanjian perdamaian. Saat itu, Bizantium dipimpin oleh kaisar wanita bernama Ratu Irene. Setelah dikepung oleh Harun, sang ratu mengirim utusan untuk menerima perdamaian, akhirnya Harun menerima dengan syarat membayar upeti secara rutin setiap tahunnya.                                                                                                                   Ketika Irene wafat, ia digantikan oleh Nicephorus yang naik tahta menjadi kaisar Bizantium. Nicephorus berhasil naik tahta karena konspirasi dengan para uskup untuk menjatuhkan irene. Nicephorus menolak membayar uprti dan menantang khlaifah Harun melaui surat. Pada saat itu, Khalifah menggerakkan seluruh mujahidin melakukan long march ke pusat Bizantium, Konstantinopel. Nicephorus kala, ia mengajukan perdamaian dengan membayar upeti dan membebaskan tawanan muslimin. Harun menerima tawaran itu, namun ditengah perjalanan pasukan muslim ke Baghdad, Harun jatuh sakit, kaisar itu ingkar janji dengan janjinya. Maka Harun kembali menaklukkan Bizantium. Tahun 181 H (797 M) khalifah mengambil alih benteng di Cilicia, semilan tahun kemudian ia menaklukkan Heraclia, setelah beberapa kali Nicephorus melanggar janjinya.                                                   3. SANG PETARUNG, IBNU AL-JAZARI                                                                     Benteng pertama yang diserbu muslimin adalah benteng Harqalah, Abu Ishaq pun memberi nasihat yaitu benteng Harqalah benteng yang besar dan kuat maka akan sangat sulit menaklukkannya kecuali usaha lebih keras. Lallu, khlaifah menyiapkan puluhan ribu kavaleri sehingga penyerangan benteng harqalah pun berhasil. Sasaran berikut yaitu benteng anwah. Saling serang antar muslimin diluar benteng dan musuh di dalam benteng berjalan dengan keras menjelang siang, kontak senjata mereda, Harun pun istirahat. keluarlah satu jagoan musuh menantang barisan muslimin. Saat itu, Harun sedang tertidur sehingga tidak ada yang mengambil keputusan. Dan Harun pun marah saat mendengar kejadian tersebut. Lalu memerintahkan untuk memenuhi tantangan musuh itu. Namun Ibnu Mukhallad menasehatinya, maka diutuslah seorang jagoan muslimin yang dikenal berani dan kuat, Ibnu al-Jazari. Ibnu al-Jzari berhasil menumbangkan musuhnya dari kuda dengan kepala terputus. Menyaksikan kemenangan itu, pasukan muslimin bertakbir keras seolah-seolah menggetarkan bumi. Benteng anwah pun jatuh ditangan muslimin.                                                            Kemegahan dab kegemilangan yang terjadi pada dunia islam saat itu mungkin menjadi salah satu sebab sehingga khalifah tidak terlalu berminat menggerus Bizantium. Pada tahun 831 M, Sisilai, daerah Italia Slatan jatuh kepangkuan muslimin. Selama dua abad daerah ini hidup dalam kedamaian Islam. Beberapa ratus kilo dari Vatikan, pusat Kristen katolik saat itu.                                                                                                                                4. PENCAPLOKAN PASUKAN SALIB IV                                                                     Paus Innocent III memproklamirkan perang salib IV untuk menyerang muslimin da tanah suci Palestina pada 1198 M. Mpat tahun terbentuklah pasukan sallib yang hendak  menuju negeri muslimin melalui Venesia. Saat itu pasukan salib mengalami kesulitan keuangan untuk membiayai perjalanan mereka menuju Mesir. Orang-orang Venesia menyarankan pasukan salib untuk menuasai Zara, paus menolak keinginan itu, namun larangan itu diabaikan, Zara diserbu pasukan salib.                                                                             Alexius, putra kaisar Bizantium, Isaac Angelus, yang dilengserkan meminta bantuan pasukan perang sakib untuk mengembalaikan tahta ayahnya. Pejabat Bizantium yang berseberangan dengan Isaax kemudian membunuh Alexius. Pasukan perang salib marah dan menduduki konstantinopel. Paus meningatkan agar meninggalkan kontantinopel namun sedikit yang mengikuti paus. Lalu sisanya membanguan kerajaan latin di kontantinopel dibawah pimpinan kaisar Latin Baldwin VII. Kerajaan mengungsi ke Nicacea. Michael VIII Paleologous merebut kembali kontantinopel pada tahun 1261 dari tangan kerajaan latin. Akibat pendudukan pasukan perang salib, jurang konflik antara Romawi barat yang katolik dan Romawi timur yang ortodoks semakin terbuka lebar.                                                                                                                                                                                                                        5. KESULTANAN USTMANIYAH                                                                                    Serangan Mongol dibawah Jengis Khan menyebabkan migrasi besar-besaran diberbagai negeri. Termasuk kabilah Turkmaniyah yang tinggal di Kurdistan Iran timur laut, salas satu keluarga sulaiman yang hijara ke Anatolia yang kelak cucunya menjadi salah satu Khalifah pasca abbasiyah, Ustmani. Sulaiman wafat dalam perjalanan ke Anatolia, lalu digantikan anaknya, Urtughril sebagai kepala keluarga. Dalm perjalan mereka, mereka menjumpai pertempuran antara kaum muslimin dan kristen, ia pun membantu saudaranya sehingga mendapat kemenangan.pemimpiin muslimin memberikan penghargaan berupa lahan luas di perbatasan, ia diberi wewenag untuk menaklukan terhadap wilah Bizantium. Pada tahun 699 H (1299 M), Urthughril wafat dan digantikan anaknya, Ustmani. Maka, dimulailah batu bata pembangunan kesultanan dan kekhalifahan yang berdiri dengan tiang-tiang jihad yang kokoh.                                                                                                               
Pondasi Ustmaniyah
Utsman lahir pada tahun 656 H (1267 M), tahun yang sama dengan kedatangan Hulagu Khan, panglima mongol yang menghancurkan Baghdad. Hulagu membunuh dan menghinakan khalifah Abbasiyyah dan rakyatnya dengan begitu mudahnya tanpa ada perlawanan berarti. Bertambahnya mujahidin yang mengungsi dari kebiadaban Mongol kedaerah kekuasaan ustman, menjadikan kekuatannya semakin kuat dalam menghadapi ancaman Bizantium diperbatasan. Disisi lain, wafatnya pangeran terakhir dari kerajaan Karaman serta lemahnya Bizantium, semakin kokohnya kekuatan Muslimin pimpinan Utsman pada tahun 1301, Ustaman berhasil mengalahkan bizantium di Nicaea. Kemenangan ini semakin mengundang datangnya mujahidin yang berada disekitar asia kecil, sehingga zsultan Ustman pun digelari sebagai pemimpin para pejuang.                       
Orkhan I
Pada tahun1329, sultan berhasil mengalahkan kaisar Bizantium, Andronicus III pada pertempuran pelekanon. Beberp kta besar berhasil dikuasai muslimin sehingga semakin menyusutlah kekuatan Bizantium di Asia kecil. Panji muslimin yang berkibar-kibar saat itu berwarna merah dengan gambar bulan sabit ditengahnya., terdapat gambar [edang Dzulfikat, nama pedang Ali bin Abi Thalib. Ide bendera ini berasal dari Alaudin, saudara Orkhan yang dikenal zuhud. Ketika gempa melanda daerah Galipoli pada tahun 1358 M, sultan tidak melewati kesempatan ini untuk memasuki galipoli dimana dinding bentengnya roboh akibat gempa.sehingga kota dan pelabuhannya jatuh ke tangan muslimin.                                
Sultan Murad I
Pada masa Murad I, 761-791 H (1360-1389 M), kota kedua Bizantium Edirne atau Adranople, masuk kepangkuan musimin. Kota ini berada di daerah Balkan, Eropa. Kota ini sangat jauh dari pusat kekuatan muslimin Ustmani di Asia Kecil, namun sultan justru memindahkan ibu kotanya ke kota ini. Murad merupakan pemimpin Utsmani yang pertama mulai menggunakan gelar sultan.                                                                                                                                                       Sultan Bayazid I                                                                    Sultan Bayazid I kenal dengan gelar ‘sang kilat’. Ia memegang kendali pada 791 H-805 H (1389-1402 M) setelah syahidnya murad I. Kebijakan pertama yang ia lakukan adalah mengamankan front barat dengan melakukan kesepakatan damai dengan Serbia. Hal ini dilakukan untuk menundukan seluruh kekuatan Turki Saljuk di front Timur, Asia Kecil. Daerah Serbia yang ia taklukan ia serhkan kembali kepada pemimpin Sarbia, Stefan Larevic. Setalah Serbia aman, Bayazid segara menaklukan sebagian Bulgaria pada tahun 797 H (1393 M).                                                                                                                                                 Bayazid I menyiapkan kekuatan untuk mengepung Konstantinopel pada tahun 1394 M. Tekanan kuat yang dilakukan Bayazid membuat Konstantinopel tunduk terhadap permintaan muslimin konstantinopel harus membangaun mahkamah islam, masjid dan 700 rumah untuk muslimin pad athaun yang sama, paus Boniface IX menyerukan perang salib, dan dua tahun kemudian barulah pasukan salib dalam koalisi besar ini siap mengempur musliimin.                                                                                                                                                                                                                                                                                                     6. PERANG MARITZA                                                                                         Paus V mengumandangkan seruan perang melawan muslimin, yang dijawab oleh raja-raja Balkan, Bulgaria, Serbia, Hungaria dan Walachia. Murad yang saat itu sedang berkonsentrasi menstabilakn daerah asia kecil melawan Karaman di Anatolia, mengutus lala Shayin Pasya (gub. pertama Rumeli) sebagai panglima untuk menghadang pasukan salib. Pertmpuran menggelgar dengan kekalahn dipihak Eropa pada 26 September 1371 M. Dua komandan Serbia melarikan diri dan tewas tenggelam di sungai Maritza sementara Raja Hungaria selamat beserta sisa-sisa pasukannya.                                                                               Kemenangan ini menjadi kabar gembira bagi kaum muslimin, namun suka cita ketika sultan wafat terkena tikaman musuh. pasukan pengawal mencegah orang asing yang mendekat hendak membunuh sultan, namun, Salibis berkilah dan menyakinkan untuk menjadi muslim dihadapan sultan. Mendengar demikian, sultan mempersilahkannya. Salibis pun mencium tangan sultan dan secepat kilat ia mengeluarkan pisau beracun dan menusukkannya ke tubuh sultan, tak lama, sultan pun syahid pada 15 Sya’ban 791 H.                                                                                                                                                                    7. PERANG NICOPOLIS                                                                          
Koalisi Romawi Eropa ini merupakan koalisi terbesar yang pernah dibentuk untuk melawan muslimin Ustmani. Jerman, Hungaria, Prancis, Inggris, Skotlandia, Swiss, Venesia Genoa, Walachia, Polandia, Italia dan beberapa lainnya membentuk pasukan kuat sejumlah 120.000 orang. Pasuka salib besar ini berniat menggempar muslimin dari belakang saat Bayazid mengepung Konstantinopel. Mereka tidak mengira jika Bayazid bergerak lebih cepat dan tiba-tiba saja telah muncul dihadapan pasukan Sigismund ketika melihat mereka sedang makan malam sehingga mereka terkejut bukan kepalang.                                                                 Pertempuran berkecamuk pada tanggal 25 september 1396 M. Pasukan Prancis berhasil memukul mundur pasukan muslimin, pada paruh berikutnya, bayazid dengan 60.000 pasukan memutar keadaan sehingga kemenangan ditangan muslimin. Konstantinopel tetap menjadi sasaran utama Bayazid. Setelah pertempuran Nicopolis, Bayazid kembali mengepung konstantinopel denagn kepungan yang sangat da hsyat. Kaisar Bizantium, Manuel sudah pasrah karena Romawi Barat Eropa      tidak dapat membantu Bizantium.                                    
            8. SANG TIMUR LENK                                                                                                     Manusia berdarah mongol (tartar) lahir di daerah Turskistan. Ia malapetaka bagi umat Islam pasca-Hulagu Khan. Ia lahir pada musim semi 25 Sya’ban 736 H (8 april 1336 M) di selatan Samarkand (Uzbekistan). Ia diberi gelar timur lenk  yang artinya timur si pincang.          Pada tahun 1369 M, ia berkuasa di Khurasan. Tahun berkutnya ia menguasai Asia, dari new Delhi (India) hingga damaskus (Syria), dari laut aral hingga teluk arab, termaasuk Irak, Persia, Armenia, daerah laut hitam bahkan sebagian Rusia. pada tahun 1393 M, dinasti Muzaffar di fars, hancur diterjang pasukan timur Baghdad dan Irak banjir darah pada tahun yang sama. Moskwa yang saat itu menjadi ibu kota Rusia, bertekuk lutut dihadapan timur lenk pada tahun 1395 M. Saat itu eropa juga mulai was-was jika timur lenk berhasil menembus Turki Ustmani.                                                                                                                        Sivas, daerah Anatolia hancur akibat serangannya sejumlah 4000 tentara armenia dikubur hidup-hidup. Tahun 1401 M, ia mendatangi Aleppo, Syiria Utara. Bangunan-bangunan yang didirikan pada zaman Nurudin Zanki, hancur lebur masjid Umayyah di Damaskus turut nyaris tak berbentuk. Timur lenk yang dikenal sebagai penganur syi’ah kembali ke baghdad dan membinasakan penduduknya di mana 120 menara kepala ia bangun. Kedatangannya tak lepas dari permohonan bantuan turki saljuk yang ingin melepaskan diri dari Byazid disisi lainn, amir dan beberapa sultan meminta bantuan bayazid akan kelaliman timur lenk. Suasana makin panas saat kedua belah pihak saling berkirim surat disertai hinaan yag membakar kemarahan.                                                                                                                  9. PERANG ANKARA                                                                            
Timur lenk membawa pasukan yang sangat besar. Sebelum tba di Ankara, Bayazid mengirim Urtughrul, putranya ntuk menahan invasi timur lenk di sivas. Pasukan Ustmani hancur dan Urthughrul gugur di medan tempur. Akhirnya Bayazid tiba diselatan ankara pada 804 H (1404 M) dengan 120.000 pasukan. Semetara timur lenk menanti disebelah utara, Cubuk dengan lebih 500.000 pasukan. Perang meledak pada tanggal 20 juli 1402 M, kondisi lemah yang menimpa pasukan ustmani ditambah beberapa satuan etnis mongol bergabung kembali dengan barisan timur, menyebebkan kekalahan besar sehingga Bayazid pun tertawan. Sementara terjadi perang saudara di kesultanan ustmani memperebutkan kekuasaan sebagai pengganti sultan. Akhirnya Muhammad I naik  menyelamatkan negeri untuk meneruskan jihad melawan kekuatan salibis.                                                                                                                                                              
10. MUHAMMAD I                                                                                                             Negeri kesultanan ustmani kembali bersatu dipimpin oleh seorang yang gemar berjihad, Muhammad I. Sejumlah pertemuran besar dan kecil ia ikuti, namun semangatnya mencari jihad lebih kuat dari pada ketakutannya kepada kematian. Sultan Muhammad memimpin 781-824 H(1379-1421 M). Sultan Muhammad berhasil mengembalikan daerah yang melepaskan diri dari Ustmaniyah. Salah satu tantangan beratnya adalah munculnya seorang ulama suu’ (buruk) yang sesat dan menyesatkan umat. Ialah syaikh Badrudin Mahmud. Sultan tidak tinggal diam, mengingat Badrudin menghimpun kekuatan massa untuk melakukan pemberontakan. sultan berupaya memadamkan kesesatan yang dilakukan Badrudin dann pengikutnya Badrudin lantas lari dan meminta dukungan dari salibis dan pemberontak. Badrudin akhirnya ditemukan tempat persembuyiannya dan dihukum pancung terhadapnya.                                                                                                                                             11.  MURAD II                                                                                            
Sultan Murad menerima amanah kepemimpinan sejak usianya 18 tahun. tantangan pertamanya adalah dari kaisar Bizantium, Manuel II,. Bizantium mendukung pemberontakan yang dikobarkan Mustafa, paman Murad sendiri awalnya Mustafa berhasil mencaplok Galipoli bahkan berhasil mengalahkan pasukan Muarad yang dipimpin oleh Bayazid Psha. Edirne jatuh ke tangan Mustafa, namun ketika ia menginvasi Anatolia, ia kalah dan Mustafa mundur kembali ke Gallipoli.                                                                                                              Tahun 1441, pasukan salib kembali digalang Romawi/Eropa jerman, Polandia dan Albania begabung dengan koalisi Serbia-Hungaria untuk menggempur muslimin pasukan Murad kalah dan membuat kesepakatan damai selama 10 tahun perjanjian kedua belah pihak dinyatakan dengan sumpah itab masing-masing. Agutus 1444 M, Murad memilih bersepi-sepi dan berdua-dua denagn Allah sebagaimana jihadnya digemakan untuk mencari cintaNya. Ia serahkan kekuasaan kepada putranya, Muhammmad yang masih 14 tahun.                                         Kardinal Sizarini Vladislav dan paus      Eugenes IV melihat peluang untuk mengusir muskimin di anah Eropa. Mereka melihat Muhammad II tidak memiliki kapabilitas dan kekuatan untuk mencegah gepuran mereka. Dan perjanjian itu dibatalkan paus mnyerukan perang salib lagi.                                                                                                                                                                                                
12. PERANG VARNA                                                                                                         Sultan Muhammad serta ulama berupaya membujuk Murad untuk kembali memimpin muslimin sultan mengirim surat pada Murad akhirnya Murad kembali mengambil alih kesutanan dan memimpin pasukannya. Pada bulan november islam dan kristen bertemu di Varna, di ujung timur Bulgaria tepat bersebelahan dengan laut hitam. 11 nov. 1444 M pertempuran meletus. Hampir seluruh pasukan salib meregang nyawa, sementra separuh pasukan muslimin juga gugur di medan jihad. Pertempuran Varna menjadi salah satu saksi benturan besar muslimin dan Eropa yang saat itu berada di zaman kegelapan (dark ages).                                                                                                                                                                     13. PERANG KOSOVO II                                                                                                  John Munyadi kembali menggalang perlawanan untuk menghancurkan muslimin pada tahun 1448 M. Ia melihat kesempatan baik yakni, pemberontakan yang mulai menjalar didaerah Balkan        . ia meinta bantuan Albania, namun pasukan albania dapat ditaklukan pasukan Serbia yang berskutu dengan Utsmmaniyah. Pasukan Hungaria tba di Kosovo tanggal 17 oktober. Melihat pasukannya kembali Hunyadi menyerang ke pusat kekuatan muslimin. Pada malam harinya, Murad memerintakan untuk menghujani Hunyadi dengan bom-boom api, memasuki hari ketiga pasukan Hunyadi benar-benar binasa. Saat Balkan damai, Murad II bergerak ke timur. Ia mengalahkan Shah Rokh, putra timur lenk.                                                                                                                                                                          14. SIAPA SANG PENAKLUK?                                                                                       Sultan Murad berkeinginan untuk mewujudkan pesan Rasulullah     SAW tentang pembebasan kontantinopel. Syaikh Syamsudin menuturkan bahwa anaknya yang akan mebebaskan kontantinopel harapan dan optimisme jatuhnya kontantinopel mendorong Murad untuk mentarbiyah anaknya, Muhammad untuk menjadi seorang ulama, sekaligus pangliam perang besr dizamannya.             
Bagian dua

            1. MUHAMMAD THE CONQUEROR                                                                 Lahir dari keluarga kesultana yang menguasai wilayah luas yang membentang dari Sivas di timur dan Hungaria dibarat. Adranapole tempat ibu kota Ustmaniyah saat itu, jaga tempat lahirnyya Muhammad.seklaigus kota ia mewarisi tahta kesultanan ustmaniyah di usia 22 tahun.                                                                                                                                                                                      Tarbiyah dini sang pemimpin
            Masa kecil Muhammad tidak berbeda dengan anak-anak lainnya, hanya saja ayahnya, Murad berupaya menjadikan Muhammad anak yang shaih dan bertakwa. Akhirnya Murad menemukan guru yang dikenal tegas dan berwibawa. Tarbiyah askariyah atau pembinaan militer juga menjadi perhatian Murad terhadap Muhammad.selain tarbiyah askariyah, ruhiyah dan jasadyah, takbirah fikriyah (kecerdasan ) juga menjadi bekal Muhammad.berbagai macam ilmu pengetahuna ia serap bahkan Muhammad menguasai tujuh bahasaa dengan fasih yaitu arab, latin, yunani, Serbia, turki, persia dan Hebrew.                                                                   2. PERSIAPAN BESAR                                                                                                      Muhammad II bersungguh-sungguh membuat perencanaan matang dan mengorganisir pasukannya ia mengumpulkan pasukan terlatih yang begitu besar hingga mencapai 150000 mujahidin.                                                                                                                                      Meriam raksasa                                                                                                         Meriam raksasa menjadi simbol dan identitas sultan Muhammad.ia memerintahakan membuat meriam besar, bahkan terbesar saat itu, Orhan, teknisi asal Hungaria diperintahkan sultan untuk membuat rancangan meriam.                                                                                            Pembangunan benteng                                                                                                         Benteng Romali Hishari, pada bulan April 1452 M, dibangun oleh sultan Muhammad untuk mempersiapkan penaklukan kontantinopel yang jaraknya hanya berkisar 600 meter. Armada laut                                                                                                                          Kekuatan infanteri dan kavaleri sejumlah ratusan ribu, ia telah mempersiapkan armada  laut yang dibangun  mengingat kontantinopel yang berada ditepi laut.                 Srategi perjanjian damai                                                                                                       Melakukan kesepakatan damai dengan beberapa negara yang bermusuhan dan berpotensi menggangggu stabilitas negeri muslim ustmaniyah.             Sultan melakukan perjanjian dengan Galata, Venesia, Wlachia, Hungaria, genoa dan beberapa negara kristen lainnya.                                                           
3. DERAP LANGKAH MUJAHID                                                                                               Bendera dan panji tuhid berada dihadapan benteng terkuat didunia, benteng kontantinopel pada tanggal 26 rabiul awal 857 H (1453 M).tenda dan markas dibangun dekat gerbangRomanus dekat sungai likus. Sultan Muhammad memulai serangan umum, memulai pidato akbar jihad dihadapan ratusan ribu mujahidin. Setelah pasukan siap, dentuman meriam darat dan laut, hujan panah, pengepeungan rapat dan upaya memenjat benteng bergeliat keras.                                                                                                                                                     Pasukan Laut telah berhasil menguasai laut marmara diselatan kontantinopel. Mereka berupaya untuk masuk perairan tanduk emas (golden horn). namun terhalang rantai besi yang terpasang melintang diatas air sehingga tidak memungkinkan armada laut muslimin masuk.                                                                                                                                                 4. PERUNDINGAN PERTAMA                                          
Serangan jihad semakin menekan Bizantium, kaisar berupaya  menghentikan pegepunagn muslimin melalui jalur diplomasi.                                                                                    Jihad kembali bergema                                                                                                        Kaisar konstantin menolak tawaran sultan, pernag pun bergema. Bagian terluar benteng konstantinopel roboh. Celh sempit ini membuka celah  masuk infateri muslimin. Pasukan Bizantium pun mati-matian menahan masiknya muslimin. Armada muslimin mencegah datangaya arnada Eropa pimpinan Flantanella di tepi laut dkat teluk tanduk emas, pertempuran armada pun berdesinagn. Bahkan sultan pun gram melihatnya. Sayangnya armada Eropa berhasil bergabung dengan armada yang telah berjaga di balik rantai besi tanduk emas, sehingga sultan sangat marah dan memecat Balta. Namun akhirnya sultan memaafkan Balta.                                                                                                                                   Karomah jihad dan tekad                                                                                                    Pasukan Bizantium tidak pernah mengira akan datangaya mujahidin dari arah tanduk emas. Gelap gulita dipecahakan dengan titis keringat mujahidin untuk memindahkan kapal diatas tanah. Daratan berubah seolah-olah menjadi lautan sultan memerintahakan untuk mendatarkan tanah yang bergelombanga, pohon-pohon ditebang sebagai jalur kapal, kemudian pepohonan itu dijadikan alas roda kapal yang telah dilapisi minyak dan lemak. Pada tanggal 22 april, lebih dari 70 kapal perang muslimmin telah berlayar diperairan tanduk emas setelah berlayar sejauh 3 mil. Ketika pasukan armada Bizantium kaget dan ptus asa, melihatnya.                                                                                                                                          Kini Binzatium harus membagi pasukannya disua front, di barat dan timur laut. Ini semakin melemahkan pertahanan kontantinopel, kaisar memilih tetap berjuang dan meminta bantuan paus namun gagal.                                                                                                                   5. PERANG BAWAH TANAH                                                                                          Sultan memrintahkan membuat terowongan bawah tanah menuju ke dslsm kota kontantinopel. Setelah terowongan etrsebut selasai, berbondong-bondong pasukan muslimin di pimpin oleh Zaganos bergerak, namun pasukan Bizantium mengetahui keberadaan terowongan tersebut dan memerintahkan untuk sabotase dengan cara membakar terowongan, akibatnya bayak mujahidin yang syahid.                                                                                         Benteng berjalan                                                      
Inovasi berikutnay yaitu pembuatan benteng setinggi pagar Bizantium yag bersipat mobil. Mereka dihujan panah dan senjata api dari Bizantium sehingga menimbulkan kebakaran hebat. Kegagalan demi kegagalan yang menimpa serangan muslimin beberapa kali, sempat menmbuatkan rasa gentar dikalangan komandan pasukan Bizantium.                               Berita buruk
Pada hari ini penduduk kristen melakukan keliling kota dengan mengarak patung maryam buatan mereka, namun tiba-tiba patung itujatuh dan hancur. Peristiwa ini merebak sebagai berita buruk yang menyiratkan akan jatuhnya kota kontinopel dalam waktu dekat. Dua hari berikutnya, petir menyambar gereja Bizantium, hagia sofia. Kejadian ini putus asa para pendeta dan kaisar pun jatuh pingsan.
                                                           
         6. PERUNDINGAN TERAKHIR
            Sultan Muhammad II tetap berupaya untuk memasuki Konstantinopel untuk menegakkan ajaran Rosulullah dalam berperang,karena pada hakekatnya perang yang ia lancarkan bukan untuk menumpahkan darah sebagaimana  yang dilakukan Godfrey,Hulagu Khan,Timur Lenk,dan Pasukan Salib.Sultan menawarkan untuk yang terakhir kalinya kepada Kaisar Bizantium untuk menyerah dan menyerahkan Konstantinopel dengan damai.
Kaisar Konstantinopel mengatakan dalam suratnya yaitu:
“Terkait Konstantinopel,
Saya bersumpah untuk mempertahankan  hingga nafas terakhir saya.Maka tidak ada pilihan lain bagi saya,kacuali mempertahankan singgasananya atau saya terkubur di bawah pagar-pagar istana.”
Pasca-perundingan terakhir yang ditawarkan oleh Sultan,maka pasukan Muslimin melancarkan serangan yang lebih lancer lagi.Pertemuan antar dewan perang digelar Sultan untuk terakhir kalinya pada tanggal 26 Mei.Maka berbicaralah Khalil Pasya,Penasehat Sultan sebagaimana biasanya meminta pasukan Muslimin untuk mengundurkan diri  saja dari medan pertempuran. Karena khawatir akan bangkitnya Kristen Eropa untuk melawan Muslimin.Sultan dan seluruh peserta syura semakin bersemangat mendengar penuturan Zughanusy yang berapi-api.Semua bersepakat untuk meneruskan penaklukan Konstantinopel  yang semakin mendekati kenyataan.Gaung jihad kembali dikobarkan ke seluruh satuan mujahidin.Takbir dan tahlill semakin berkumandang merontokkan semangat tempur musuh di balik benteng yang kian koyak. 

7. DETIK-DETIK KEMENANGAN
Pada hari Ahad,8 Jumadil Ula (27 Mei 1453),Sultan melakukan mobilitas dan konsolidasi pasukan.Tafsiran surah al-Anfal yang banyak menyinggung tentang jihad juga disampaikan.Tak lupa para ulama meningatkan akan jihad yang dilancarkan sahabat Nabi saw di tepi benteng Konstantinopel,Abu Ayyub al-An-shari 8 abad lalu.”Jika penaklukan kota Konstantinopel sukses,maka sabda Rasulullah saw telah menjadi kenyataan dan salah satu dari mukjizatnya telah terbukti.
Oleh karena itu,sampaikanlah pada para pasukan satu persatu,bahwa kemenangan besar yang akan kita capai ini,akan menambah ketinggian dan kemulian Islam.JIka kondisi Muslimin dalam keadaan khusyuk untuk menyongsong medan jihad dan syahid keesokan harinya,maka begitu pula keadaan masyarakat di Kristen di Konstantinopel.Kaisar memanjatkan doa Khidmat di hadapan gambar besar Yesus,Tuhan Kristen,ia kemudian memakai pakaian tempurnya dan bergabung dengan pasukan Bizantium lainnya di malam hari.

Bagian Tiga
1.      HARI YANG MENGUBAH SEJARAH DUNIA
Satu pagi,pada hari Selasa,20 Jumadil Ula 857 H (29 Mei 1453 M).Serangan besar-besaran perpaduan darat dan laut,antara artiler dan infanteri,masing-masing berlomba mengejar kemuliaan,izzah,dan mati syahid.Sultan Muhammad II memimpin serangan infanteri di Lembah Likus di sebelah barat benteng.Barisan infanteri pertama belum berhasil mematahkan serangan lawan.Sementara pasukan Bizantium keletihan,Sultan mengganti barisan pertama dengan barisan tempur infanteri kedua dari Anatolia pimpinan Ishak Pasya.
Gempuran yang diarahkan pasukan Muslimin membuat pasukan Bizantium tertekan dan semakin keletihan karena sudah tidak memiliki pasukan cadangan.Sementara hujan artileri meriam tak henti menghantam benteng pertahanan Bizantium,Sultan maju memimpin serangan berikutnya ketika matahari telah memancarkan sinarnya.Mujahidin satu-persatu syahid di medan laga.Setelah melalui perjuangan keras,beberapa panji Muslimin berhasil ditancapkan di beberapa pagar benteng.Jenderal Bizantium,Giovanna,terluka parah.Ia mengundurkan diri dan digantikan sendiri oleh Kaisar Konstantin.Kaisar Bizantium menunjukkan keberaniannya melakukan perlawanan keras menahan gempuran Muslimin.
Gelombang demi gelombang mujahidin berhasil memasuki benteng.Pada sisi lain,bendera-bendera Utsmaniyah pun tertancap dan terlihat oleh Kaisar Bizantium,Ia meyakini tidak mungkin lagi mempertahankan kota besar dan bersejarah ini.Tidak berapa lama kemudian merebak berita kematian sang Kaisar sehingga menyerahlah pasukan Bizantium setelah berjuang mati-matian.Selama tiga hari berikutnya umat Islam merayakan kemenangan besarnya.Dalam salah satu kesempatan,Syaikh Syamsuddin berpidato di hadapan mujahidin,
Wahai tentara Islam,Ketahuilah dan ingatlah bahwa Nabi saw bersabda,Konstantinopel akan bisa ditaklukan oleh seorang penguasa,Maka penguasanya adalah sebaik-baik penguasa dan tentaranya adalah sebaik-baik tentara.”
2.      KEDAMAIAN DAN TOLERANSI ISLAM
Shalahuddin al-Ayyubi kembali mempertontonkan bukti kedamaian Islam ketika ia membebaskan kembali Palestina untuk kedua kalinya dari tangan Pasukan Salib durjana,Tidak ada satu pun warga Kristen yang dibantai  dan dibunuh oleh pasukan Muslimin.Sultan Muhammad II memperoleh gelar al-Fatih atas pembebasan yang ia lakukan tasa ibu kota Bizantium,Konstantinopel.Ia  sebagai pemimpin Muslim besar sebelumnya memperlakukan  musuh yang telah kalah dan menyerah.Rasulullah saw juga mengharamkan merusak tempat-tempat ibadah sebagai bukti penghormatan dan penghargaan Islam terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Pada hari jatuhnya Konstantinopel ke tangan Muslimin,Sultan bersama pengawalnya menuju gereja besar,Aya Sofia,tempat berkumpul dan berlindungnya warga Konstantinopel.Kedamaian dan tolenransi yang ditunjukkan Sultan dan mujahidin mengundang simpati masyarakat Kristen Konstantinopel sehingga sebagaian berbondong-bondong menyatakan diri masuk Islam.Untuk menstabilkan kondisi Konstantinopel,Sultan memilih Uskup Agnadius (Genadios II) untuk memimpin umat Kristen ortodoks melalui acara resmi dan megah.
Keramahan yang ditunjukkan oleh Sultan dan Muslimin berhasil mengubah persepdi negative uskup dan warga Kristen lainnya tentang Islam.Mereka mengira bahwa mereka akan dibantai dan diperbudak serta dipersulit kehidupan mereka.Kenyataannya,mereka bebas melakukan aktivitas sebagaimana biasanya,termasuk beribadah di gereja-gereja mereka.
3.      SHALAT JUM’AT PERTAMA
Gereja Aya Sofia beralih fungsi menjadi masjid atas perintah Sultan.Pada hari jumat sebagaimana biasa,umat Islam melaksanakan shalat jumat.Mereka kemudian mencari siapa imam yang tepat.Sebuah peristiwa unik tidak kalah menariknya dari penaklukkan KOnstatinopel terjadi dalam proses mencari imam shalat ini.Sultan memerintah seluruh yang hadir di masjid untuk berdiri.
”Siapa di antara kalian yang sejak baliq hingga sekarang pernah meninggalkan shalat fardhu walau sekali,silakan duduk!”
Tidak ada satu pun muslimin yang duduk,berarti tidak ada satu pasukan pun yang pernah lalai meningggalkan shalat lima waktu.Sultan kembali bertanya:
“Siapa di antara kalian kita yang sejak baliq hingga kini pernah meninggalkan shalat sunnat rawatib silakan duduk!”
Mendengar pertanyaan itu,sebagian pasukan mujahidin duduk sehingga tersisa sebagian kecil.Sultan pun bertanya lagi:
“Siapa di antara kalian sejak baliq hingga saat ini pernah meninggalkan shalat tahajud walaupun satu malam,silakan duduk!”
Seluruh pasukan yang tersisa duduk kembali ke lantai kecuali satu orang,dialah Sultan Muhammad II al-Fatih,sang penanya sendiri.Sebaik-baik pemimpin seperti yang disabdakan Rasulullah saw,hasil tarbiyah matang Syaikh Syamsuddin ini tidak pernah meningalkan shalat malam sekalipun sejak orang mampu menunaikannya apalagi tanpa lalai semalam pun.“Dan pada sebahagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagaisuatu ibadah tambahan bagimu mudah-mudahan Tuhan-mu mengengkat kamu ke tempat yang terpuji.”                                        
4.      PASCA RUNTUHNYA IMPERIUM BIZANTIUM                                          
Jatuhnya Konstantinopel mengakhiri Bizantium sebagai menghegemoni wilayah Timur Tengahpada pertengahan millennium pertama.Imperium Bizantium terhapus dari peta bumi sejak tahun 1453, menjadi tonggak perubahan dunia,Eropa kehilangan jalur perdagangan  di daerah timur,melakukan aksplorasi besar-besaran kea rah barat dan selatan.Kegelisahan dan gunda mendera para raja,lebih-lebih Paus berupaya menggalang kembali Pasukan Salib untuk menyelamatkan Konstantinopel,namun tidak ada Negara Romawi-Eropa siap membantu.Perancis sibuk mengusir Inggris dalam perang 100 Tahun,walaupun berakhir pada tahun 1453,konflik antar keduanya masih terus berlangsung.
Sementara Spanyol dan Portugis dikenal dengan dua kerajaan Kristen Aragon-Castille,sedang berkonsenterasi menghabisi dan mengusir umat Islam dan Yahudi dari tanah Andalusa.Akhirnya Venesia dan Paus Pius II melakukan komunikasi damai.Nama Konstantinopel diubah menjadi Islambul atau Istanbul.
Surat-surat Kabar Kemenangan
Syaikh Ahmad al-Kurani menuliskan surat Sultan Muhammad kepada al-Asyraf Inal,Sultan Mesir.”Sesungguhnya salah satu tradisi yang baik dari para leluhur kita adalah bahwa mereka merupakan orang-orang yang berjihad di jalan Allah,yang tidak takut terhadap celaan orang yang mencerca.Sedangkan kami senantiasa menjalankan sunnah-sunnah itu.Sebagaimana kami juga selalu menampak jejak mereka sebagai refleksi dari amal kami terhadap firman Allah.”            

5.      MEMBANGUN NEGERI
Sultan membangun banyak sekolah-sekolah dan akademi.Asrama pelajar dan perpustakaan lengkap ia dirikan di samping sekolah sehingga tingggilah motivasi belajar dan kegiatan penelitian oleh Muslimin.Ia mengumpulkan banyak ulama masuk negeri Utsmani untuk memberikan sinar kehidupan dunia yang sementara.
Imam asy-Syaukani berkata:
“Syaikh al-Kurani berubah posisi dari seorang hakim menjadi seorang ahli fatwa(fuqaha).Banyak orang-orang besar dating menemuinya.Dia membangun sebuah masjid dan sekolah di Istanbul yang dia namakan dengan Darul Hadits.Dunia berada di bawah kekuasaannya dan dia membangun banyak tempat singgah.Ilmunya menyebar kemana-mana dan diambil oleh banyak orang besar.Dia menunaikan ibadah haji pada tahun 761 H.Dia tetap terhormat sampai wafatnya pada akhir tahun 792 H.Sultan dan pejabatnya menyalatkan jenazahnya.”
Ilmu pengetahuan adalah sumber kejayaan.Sultan bahkan membuat perpustakaan besar di Istananya yang memuat 12.000 jilid buku.Selain membangun pusat-pusat pendidikan,Sultan juga membangun infrasstruktur rum,ah sakit lengkap dengan dokter dan petugasnya.Pemerintahan Utsmani pada masa Sultan Muhammad juga membuat Undang-Undang Kenegaraan yang dinamakan Qaanun Namah.Undang-undang yang didasarkan pada al-Quran ini mengatur masalah pemerintahan,kependudukan,dan muamalah.Administrasi pemerintahan juga ia tingkatkan sebagaimana sebelum penaklukan Konstantinopel.Pembenahan dilakukan secara berkesinambungan sehingga negeri Muslimin berjalan dengan baik,melampui negeri-negeri Eropa Barat.
Sebuah peristiwa menarik terjadi ketika Sultan mendengar kabar bahwa putranya ,Daud Pasya,melakukan kezaliman di Adrianopel.Seorang hakim yang berwenang mengirim utusan untuk menegur putra Sultan,namun gagal.Hakim dating sendiri,namun ia justru mendapat pukulan keras dari Daud yang bersikap tinggi hati.Mendengar kejadian ini,Sultan marah besar dan memerintahkan untuk menghukum mati puteranya karena kesombongannya.Beberapa menteri dan pejabat memintakan keringanan hukuman terhadap putranya,namun Sultan menolak.Kemudian pejabat menghadap seorang ulama,Muyiddin Muhammad,untuk menghadap Sultan.Sultan bersiteguh dengan Pndiriannya dalam menegakkan okum tanpa pandang bulu.Maka berkatalah sang Ulama:
“Sesungguhnya hukum ini,dalam kedudukan sebagai hakim,saat dia menghukum dalam keadaan marah,maka dia tidak berhak duduk sebagai hakim.Maka tatkala dipuk seseorang,tidakberarti orang itu telah melecehkan syariat hingga dia berhak untuk dibunuh (dihukum mati).”
Daud mencium tangan ayahnya dan berterimakasih atas ampunan nya,mengambil sebuah tongkat dan memukulkannya dengan keras hingga membuatnya jatuh sakit 4 bulan lamanya.Setelah sembuh,Daud bertaubat.                                                            
6. SANG DRAKULA, PEMIMPIN PERANG SALIB
Drakula yang memiliki nama asli Vlad III adalah seorang Kristen Wallachia yang belakangan menjadi salah satu pemimpin Pasukan Salib dengan tugasnya mengusir Muslimin Utsmaniyah yang dipimpin Sultan Muhammad II dari tanah Eropa.Vlad III memiliki kebengisan dan kekejaman dengan Timur Lenk,bahkan lebuh kejam.Ia membunuh Muslimin secara perlahan-lahan,sehingga korbanya merasakan penderitaan luar biasa menjelang ajal.Vlad II,ayah Drakula,bergabung dalam Pasukan Salib  pimpinan Sigismund saat masih muda bergabung dalam kelompok dikenal sebagai Ordo Naga (Order of The Dragon).Ketika ia menjadi Pangeran Wallachia pada tahun 1442,kemudian ia meminta pertolongan Muslimin Utsmaniyah sehingga kembali memimpin  pada tahun berikutnya. Vlad III lahir sebagai putra kedua pada tahun 1431 di Transylvania,Rumania.Tahun 1447, saat ayahnya disingkirkan oleh Hunyadi,Hungaria menempatkan Vlad III Drakula sebagai penguasa.Hunyadi menyerang Serbia pada tahun 1456 Vlad III menyerbu Wallachia.Kemenangan Hunyadi sebagai pasukan tambahan berhasil membantu kekuatan musuh.Ketika Hunyadi mati karena wabah penyakit,yakni tanggal 11 Agustus,Vlad dengan leluasa menjadi pemimpin Wallachia.Mulailah ia membersihkan Muslimin dan lawan politiknya (Keluarga Dan III) dari daerah kekuasaannya dengan sangat kejam.
Pada tahun 1459 M,Vlad membantai 30.000 orang,baik dari Muslimin  maupun dari lawan-lwan politiknya.Drakula membuat persekutuan dengan Hungaria pimpinan Mathias Corvinus pada tahun 1460 sehingga mengundang kedatangan pasukan Utsmaniyah untuk mematahkan Pasukan Salib,namum gagal.Hamzah Pasha Salib memimpin 1.000 kavaleri menuju Giurgiu,namun Vlad sudah mempersiapkan serangan mendadak dengan menggunakan senjata api.
Tahun berikutnya,Vlad III Drakula menyebrangi Sungai Danubedan menghabisi 23.000 Muslimin di Daerah antara Serbia dan Laut Hitam.Pasca Pembantaian ini,Vlad mengirim surat kepada Corvinus.Berita kemenangan Vlad tersebar ke seluruh penjuru Eropa.Ini adalah kemenangan besar pasca jatuhnya Konstantinopel.Sultan segera melakukan tindakan penyelamatan setahun berikutnya dengan menggerakkan 90.000 pasukan Muslimin untuk menghentikan tindakan brutal Vlad.Ia menyebrangi Sungai Danube,memukul mundur pasukan Vlad dan menaklukkan Targoviste,salah satu benteng Vlad pada 4 JUni 1462 M. Sementara Vlad III Drakula menyadari pasukannya  sedikit melakukan perlawanan gerilya terhadap Muslimin yang jumlahnya besar.
Drakula Melakukan Penyiksaan
Pada malam tanggal 17 Juni,Drakula mengerahkan pasukannya menghadapi secara frontal pasukan Muslimin bermakras di tepi Sungai Danube.Sergapan mendadak Vlad berhasil menekan pasukan Muslimin bahkan ia nyaris membunuh Sultan.Setelah Wallachia takluk,Sultan menempatkan Radu,adik Vlad,sebagai pemimpin Wallachia.Radu melakukan perjanjian damai dengan Hungaria.Vlad ditangkap dan dipenjara oleh Corvinus.Selama 10 tahun lbih Vlad menjadi tahanan rumah Hungaria.
Steven menyerang Wallachia yang dipimpin Radu untuk mengusir Muslimin di tahun 1470,Raja Genoa khawatir dengan dominasi Steven meminta bantuan Tartar (kerajaan turunan Mongol) untuk menyerang Steven dari utara.Tartar berhasil menghancurkan daerah utara Steven,namum giliran Steven membalas.Uzun Hasan pimpinan Kerajaan Ak Koyunlu (Turkman Domba Putih,pecahan Mongol) menyerang Asia Kecil.Ia bersekutu dengan sisa-sisa pasukan Bizantium dan Venesia untuk menyerang Muslimin Utsmaniyah.Pada tanggal 11 Agustus 1473,sultan sendiri memimpin pasukan dan menglahkan Uzun Hasan dengan telak.
Pada tahun 1475,setelah bebas,Vlad lalu bergabung dalam pasukan Kristen Moldavia pimpinan Steven III.Mereka berhasil mengalahkan Muslimin yang di pimpin Jenderal Hadan Sulaiman Pasha dalam Perang Vaslui di Rumania.Vlad III Drakula mati dalam pertempuran di Bucharest melawan Muslimin.Drakula telah mati,namun kekejamannya terus hidup sebagai manusia berdarah dingin.Sejarahwan mengungkapkan sang Vampir mati di tangan mujahidin Utsmaniyah.Kepalanya dipenggal dan dibawa ke Istanbul.                                                         
7.      BARAT MENEMUKAN TIMUR
Spanyol dan Portugis merupakan negeri pertama yang melakukan pelayaran dan petualang ke selatan dan timur. Ekpedisi laut mereka lakukan setelah membersihkan umat Islam dari Andalusia dan Granada.Pasca-menyerahnya Boabdil,Sultan Granada pada Ferdinand-Issabella pada tahun 1492,praktis sudah tidak ada lagi kerajaan Islam yang tegak di Eropa Barat Daya itu.Pengepungan Granada terjadi selam 7 bulan.Jumlah pasukan Kristen yang terlalu besar serta lengkapnya peralatan mereka membuat kesulitan para mujahid untuk melakukan perlawanan.sebab karena lemahnya semangat jihad yang mendera kaum Muslimin.Cinta dunia terlalu massif mamanuhi rongga jiwa harapan para Muslimin,tidak heran jika mereka justru memperoleh hinaan dan kungkunganoleh orang-orang kafir.
Di tengah-tengah ketidakberdayaan Muslimin Granada,muncul dari seorang mujahid,Musa bin Abdul Ghassan,ia mati-matian membakar semangat jihad Muslimin.Pasukan mujahidin pimpinan Musa berhasil membentengi Granada dari upaya-upaya Penaklukan yang dilakukan Ferdinand.Dalam rapat terakhir yang diikuti raja,pejabat,dan Musa sendiri,menghasilkan keputusan untuk menyerah kepada Ferdinand.Musa menolak dengan keras,ia lantas keluar dari ruangan tanpa menoleh lagi ke belakang.Setelah memakai pakaian perang lengkap di rumahnya,ia sendiri bergegas maju menghantam puluhan ribu pasukan kafir Ferdinand yang berada di luar benteng.Penaklukan Granda ini diikuti oleh kisah memilukan dimana mereka membari kesempatan kepada kaum Muslimin untuk menyebrang ke Afrika Utara.Muslimin bersembunyi di dalam rumah karena khawatir pembantaian Kristen,dijanjikan musuh untuk bisa menyeberang ke Afrika Utara selamat pada tanggal 1 April.Bahkan mempersiapkan kapal-kapal penyeberangan di pelabuhan.Setelah jumlah Muslimin telah banyak,pasukan Kristen berkhianat untuk sekian kali dengan membakar kapal-kapal penyeberangan.Muslimin lantas dikepung dan dibantai di pelabuhan.Peristiwa ini kemudian di kenal dengan April Mop,dimana setiap orang boleh berbohong pada siapa pun pada tanggal 1 April.
Pada tahun 1488,Bartholomew Diaz mencapai Afrika Selatan dan Laut Hindia.Columbus mencapai Amerika pada tahun 1492.Alfonso de Albuquerque menyerang India dan Kerajaan Islam Malaka pada tahun 1510.Sebagaimana pada bab  Shalahuddin al-Ayyubi,Alfonso mengemukakan bahwa pertempuran di Asia Tenggara merupakan bagian dari Perang Salib.Kerajaan Aceh pun sampai ratusan tahun berikutnya,mendapat bantuan meriam dari kekhalifahan Utsmaniyah untuk mengusir penjajah Eropa.Sementara Hernando Cortez menemukan peradaban Aztec pada tahun 1519.Ia kemudian menyerang dan membantai puluhan ribu masyarakat Aztec Amerika Selatan yang masih bersenjata tradisional.Kemudian ia merampok harta emas yang tak terbilang jumlahnya.Spanyol pun kaya raya,perburuan ke negeri timur semakin meningkat pada decade berikutnya oleh Negara –negara Eropa.Setiap menemukan negeri-negeri Muslimin di timur,seperti Indonesia,maka perang pun tak terhindarkan.Perang Salib dan Jihad tidak lagi menjadi monopoli Timur Tengah,namun menyebar ke seluruh dunia.

Bagian Empat
1.      WAFATNYA SANG MUJAHID
“Hai orang-orang yang beriman,jika kamu menolong (agama) Allah,niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”(QS Muhammad:7)
Pada bulan Rabiul Awal 887 H(1481 M),Sultan mendengar lagu jihad dengan puluhan ribu mujahidin di Askadar.Pemimpin dan panglima perang termasyur ini mengalami nasib yang sama dengan dua panglima sebelumnya,Khalid bin Walid dan Shalahuddin al-Ayyubi,dimana ia pun jatuh sakit dalam perjalanan jihad.Sakit dan demam Sultan Muhammad semakin tinggi sementara dokter dan tabib yang mengobatinya tidak mampu memulihkan kesehatan Sultan.Pada tanggal 4 Rabiul Awal 887 H,Allah memanggil hamba kesayangannya,sehingga Sultan wafat di usianya yang ke 52 tahun.
Jika di negeri timur kematian disambut dengan derai airmata,sebaliknya di negeri barat,masyarakat Kristen Eropa menyambutnya dengan pesta besar-besaran.Wafatnya Sultan menjadi kabar duka bagi para mujahidin,Parade jihad sehingga semua rencana-rencana jihad pun terhenti ditengah jalan.Mujahidin Italia selatan melakukan perjanjian damai dengan Napoli.








2 komentar:

Unknown mengatakan...

Masih jual bukunya nggak kak? WA ya.. 082136606335

Unknown mengatakan...

Ka ada bukunya?

Posting Komentar

Minggu, 29 Juli 2012

Buku Panglima Surga Oleh Abu Fatah Grania

Diposting oleh Unknown di 06.24


Bagian pertama
1.      Khalid bin Walid
Pasukan muslim bergerak maju merangsek kafir quraisy di medan Uhud. Hujar artileri pernah yang dilancarkan pasukan pemanah di bukit belakang barisan muslim berhasil menekan pasukan musuh.
Pasukan quraisy pun mundur dengan barisan yang tidak beraturan dan berantakan. Pasukan muslim 

Lanjut yak...
pun tergoda untuk mengejar pasukan musuh, lalu merekan meninggalkan pos dan menuruni bukit, ketika pasukan muslim lengah, seorang komandan kavaleri quraisy pun mundur sambil mengamati pergerakan pasukan muslim, dan perlahan dia menemukan suatu titik lemah pasukan muslim di bagian pos blakang, lalu dengan gesit dia memecut kuda dan pasukan kavaleri nya memutari bukit dan menujuu ke blakang, pasukan muslim pun mengira musuh telah bubar, dan tiba tiba pasukan quraisy muncul dari belakang dan mencerai – beraikan barisan pasukan muslim, satu persatu pasukan muslim pun menjemput syahid tak terkecuali rasulullah saw terancam pedang, panah dan tombak pasukan musuh. Pasukan muslim pun kocar kacir di hantam pasukan quraisy yang di pimpin oleh Khalid bin walid.

Masa kecil sang pedang ALLAH.
Khalid dilahirkan di mekah kira – kira 7 tahun sebelum masa pembangunan islam, yakni tahun 584 M. ia masih sepupu Umar. Kekayaan walid membuat khalid bebas dari kewajiban – kewajibannya. Dan lebih meleluasakan dia untuk lebih mendalami seni bela diri.

2.      Fajar Cahaya Islam
Perjanjian hubdaibiyah ditekaen kedua belah pihak untuk melakukan genjatan senjata selama 10 tahun. Masa – masa damai ternyata memberikan kesejukan dan mendatangkan hidayah bagi para kaum kafir, termasuk khalid. Dan khalid pun masuk islam.
“kalulah ia menjadikan kekuatan dan kemampuannya itu bersama aum muslimin untuk menyerang kaum musrik, maka pasti akan baiklah baginya, karna dia telah diberi sesuatu yang tidak diberi kepada orang lain”

3.      Perang mu’tah
Tiga bulan setelah khalid menetap di madinah, rasulullah mengutus harist untuk menyampaikan suratnya kepada penguasa bashra . ia dihadang di daerah syam oleh syurahbil gbernur heraklius di bashra.
Haris ditangkap lalu kemudian dibunuh, kejadian ini merupakan kejadian pembunuhan muslimin yang sangat kejam dan keji yang menjadi deklarasi perang dari kaum musyrikin.
Rasulullah mengutus 3.000 pasukan muslimin di bawah pimpinan zaid. Zaid terbunuh lalu wakil wakil yang ditunjuk oleh rasulullah untuk menggantikan zaid apabia zaid terbunuh pun ikut terbenuh, yakni ja’far, dan abdulah, khalid bin walid pun ditunjuk untuk memimpin barisan pasukan yang sempat kocar – kacir akibat terbunuhnya ketiga pemimpinnya, lalu khalid mulai menyusun rencana atau taktiknya. Ia mampu menahan gempuran musuh yang berlipat – liat jumllahnya.

4.      Fathu Makkah
Pihak quraisy melakukan pelanggaran perjanjian Hudaibiyah karena mereka menyerang bani Khuza’ah yang berada dalam jaminan kaum muslimin. Utusan bani Khuza’ah datang dan meminta perlindungan kepada Rasulullah, dan Rasulullah pun mengerahkan pasukan dalam angka besar untuk menghukum kaum kafir, abu sufyah sangat khawatir dan dia berangkat menemui Rasulullah untuk melakukan perjanjian damai ulang, tetapi gagal. Ia kembali kemekah dan tanpa mengetahui pasukan muslim akan datang dan membebaskan mekah.
Khalid dipercaya membawa satu pasukan sayap kanan untuk menundukan beberapa suku Quraisy di mekah yang ingin menghalangi pasukan rasulullah memasuki mekah.

5.      Kekhilafan Khalid
Setelah khalid menghancurkan Uzza, ia mendapat tugas dari Rasulullah untuk berangkat ke pemukiman bani Kuza’ah. Rasulullah mengutus khalid untuk mengajak kaum bani Khuza’ah kepada islam, bukan untuk memerangi mereka.
Ketika khalid mengajak bani Khaza’ah masuk islam mereka tidak bias tidak bias mengatakan “aslamna”, yang mereka bias ucapkan ialah “shaba’na”. kesalah pahaman ini menyebabkan khalid menawan dan membunuh kaum khuza’ah.

6.      Sariyah Khalid
Pada awal tahun 9 hijriah, khalid mendapatkan tugas sariyah menuju ke bani Mushthaliq untuk mendakwah islam. Sebeelumnya, walid diutus oleh Rasulullah saw untuk mengambil zakat, namun terjadi perselisihan. Lalu dikirimlah khalid, dan ternyata mereka telah memeluk islam. Tugas terakhir khalid dari nabi saw sebelum ia wafat adalh perintah untuk menyeru masuk islam pada penduduk najran. Mereka menyambut ajakan itu dengan baik.

BAGIAN DUA
1.      Mengguncang Superpower Persia
Ketika khalid sedang menggempur para murtaddin, di irak, seorang panglima yang bernama Mutsanna bin Haritsya asy Syaibani, kepala suku dari bani tamim sedang merongrong kedigjayaan Persia yang telah menjajah berbagai negeri 1 melenium lamanya. Abu Bakar ra memutuskan untuk menyerang Persia karena provokasi yang dilakukan Persia terhadap bangsa arap irak untuk menghancurkan muslimin.
Selesai membungkam fitnah dari pembangkang, Abu Bakar ra memerintahkan khalid untuk membantu pasukan mutshana da menahlukan hira, , khalid merasa kekurangan pasukan, maka dikirimlah qa’qa’ seorang diri beberapa sahabat protes dan heran “tak akan kalah sebuah pasukan apabila didalamnya ada orang seperti qo’qo’ ” kata khalifah.

2.      Perang Rantai
Intelejen Khalid ra menginformasikan bahwa Persia dibawah kekaisaran khusrau II telah mengerahkan pasukannya sebagai jawaban suratnya khalid. Selanjutnya, khalid membagi pasukannya dalam tiga bagian, berangkat secara bertahap pula. Seluruh pasukan nantinya akan berkumpul terlebih dahulu di Hufair 2 mil dari ubala . seluruh pasukan persia diikat dan dirantai untuk meredam serangan kavaleri khalid, sehingga tidak bias menembus pasukan barisan dan mencegah pasukan melarikan diri.

3.      Perang sungai
Usia Khalid memasuki ke -41 tahun dimana ia telah mulai mengguncang Persia. Setelah perang rantai, pasukan mujahidin melanjudkan parade jihadnya kea rah hirah di utara. Mereka dicegat lagi oleh pasukan Persia di madzar sehingga meletuslah perang sungai pada pecan ketiga bulan april 633M/12H.qarin bin Qaryana memimpin prajurit tempur Persia dan dibantu oleh qubaz dan Anushjan, dua komandan yang melarikan diri dari perang rantai.
Persia menderita kekalahan telak. 30.000 pasukan nyamenjadi korban besrta seluruh komandannya tewas.

4.      Perang Walaja
Persia terus berupaya membendung masuknya bendera islam yang berusaha membebaskan rakyat irak dari penjajah.  Maka dikirimlah jendral andarzaghar, gubernur militer khurasan, sehingga berkobarlah pertempuran berikutnya yangdikenal sebagai perang walaja. Andarzaghar membawa pasukannya menyebrangi sungai tigris dan eufrat dan membuat camp di walaja bergabung dengan sisa – sisa pasukan dari perang sungai ( battle of river). Andarzaghar terkepung, pasukan nya kebingungan diserang dari dua arah. Mereka mereka meloloskan diri, namun justru dihadapkan pada padang pasir yang luas.

5.      Perang Ullais
Tiga kali tahluk ditangan kaum muslimin, yang membuat Persia semakin dendam. Sementara Khalid ram akin mendekati kota hira dan berhasil menahlukan kota Ullais dan amghishiya. Perang ulais terjadi pada bulan yang sama, lokasi pertempuran hanya 10 mil dari lokasi perang walaja, yakni antara sungai Eufrat dan sungai Khasef (anak sungai Eufrat)
Saat pasukan Persia terrkonsentrasi menyebrang sungai karena terkepung, Khalid menutup pintu keluar mereka sehingga satu per satu pasukan kafir Persia berjathan di sungai.

6.      Pennahlukan Hira
Jalan lengang terbuka menuju hira, sebuah kota strategis dan menjadi salah satu urat nadi perdagangan di asia tenggara. Gubernur Persia untuk wilayah hira yang bernama Azazbeh, kelimpungan mendengar kedatangan Khalid yang telah menghancurkan pasukan – pasukan kuat Persia. Sebagai antisipasi, ia membuat markas di luar benteng, sebagai strategi untuk menggempur muslimin di medan terbuka. Sebelum lawan tiba, Azazbeh mengutus putranya untuk mengintik kekuatan musuh dengan beberapa kavaleri.
Khalid menawarkan perdamaian, pada awalnya mereka menolak, sehingga muslim yang terbagi menjadi empat grub, menghujani benteng musuh dengan ketapult. Akhirnya musuhpun menyerah dan akhirnya dixapailah kesepakatan damai.

7.      Perang Anbar
Sang pedang allah kemudian mengarahkan pasukannya kea rah utara setelah pasukannya beristirahat . kota anbar yang dikenal sebagai lumbung pangan menjadi sasaran berikutnya. Pada akhir juni 633M khalid ra bergerak dari hira dengan sisa pasukan nya ke anbar, kira – kira  80 mil dari kota kuno babilonia. Adapun sisa pasukan lainnya untuk menjaga daerah – daerah yang telah dibebaskan dan sekaligus melakukan dakwah. Ada dua kota sasaran Khalid, ainut tamr dan anbar. Posisi anbar sebenarnya lebih jauh, namun khalid memutuskan untuk menahlukan anbar terlebih dahuu.




8.      Perang Ainun Tamr
Khamenunjuk pimpinan anbar, kemudian ia bergerak lagi kea rah selatan, menuju kota Ainun Tamr pada bulan juli 633M . ainun Tamr adalah sebuah kota besar yang dikelilingi perkebunan korma. Daerah ini diperkuat oleh pasukan Persia pimpinan mahran dan milisi arab Kristen pimpinan Aqqa.
Dalam duel tanding anatar dua komandan, Khalid berhasi menjatuhkan Aqqa. Aqqa tertawan, psukan tengah musuh menyerah, pasukan sayap ikut menyerah. Ada juga yang melarikan diri ke ainun tamr meninggalkan komandannya tertawa sendirian.

9.      Perang daumatul jandal II
Beristirahat dan melakukan konsolidasi sebentar. Khalid ra kemudian melangkahkan kaki beranjak ke Daumatul Jandal karena adanya permintaan bantuan pasukan muslimin. Daumatul Jandal merupakan titik temu jalur dari jazirah arab bagian tengah, irak, dan Syria sehingga sangat strategis dan kaa raya. Ibarat kota singapur, atau konstantinopelyang menjadi jalur perdagangan. Khalid ra pernah mnahlukan kota ini ketika mendapat tugas sariah dari Rasulullah. Namun ukaidar dang raj kembali murtad dan memberontak. Abu bakar mengirim iyadh, namun kesulitan untuk menjebol pertahanan musuh sehingga meminta bantuan dengan Khalid.

10.  Pertempuran Muzayah
Kekaisaran Persia ingin mengambil kembali daerah – daerah yang direbut kaum muslimin sekaligus ingin mengangkat kewibawaan dan kedigdayaan mereka yang sempat terpuruk. Bahman, panglima Persia mengirim 2 yunit pasukannya, pasukan pertama dipimpin oleh Ruzbeh bergerak ke husaid dan pasukan kedua dipimpin zamahar bergerak ke khanafis.
Pasukan musuh pimpinan mahbuzan dan huzali yang berjumlah 20.000 orang sedang terlelap tidur ditengah malam, ketuka pasukan muslim menyergapnya tiba – tiba.

11.  Perang Firaz
Firas, daerah irak utara sebelah barat sungai eufrat menjadi sasaran berikutnya. Btas ini berbatasan dengan wilayah syam yang dikuasai romawi. Jika sebelumnya Persia dan romawi bermusuhan, maka pada saat itu mereka bersatu mengeroyok daulah islamiyah. Sebuah konflik yang diibaratkan perang dunia saat itu, dimana dua Negara super power harus bersatu menahan gerak islam yang sebelumnya tidak pernah diperhitungkan dalam percaituran internasional.
Pasukan Persia dan bizantium menyerang terlebih dahulu dengan menyebrangi sungai, pada saat itulah khalid melancarkan serangan cepat dank eras sehingga berhasil  menghancurkan musuh yang terjebak di sungai.

BAGIAN SATU
1
Shalahuddin al-Ayyubi
Daerah Vn, tepi danau timur Turki, 26 Dzul Qa’adah 464 H, Sultan lp Arsalan, penguasa Turki Saljuk mendapat informasi, Kaisar Bizantium, Romanus Diagenes IV, menyiapkan tentara untuk menjajah Azerbaijan dan daerah Asia Kecil.
Sultan yang diberi gelar Singa Pemberani ini sempat gentar, namun ulama bernama Abu Nashr Muhammad bin Abdul al-Bukhari menasihatinya. Sultan mengambil busur, anak panah dan pedangnya. Lalu, ia memakai pakaian putih-putih dan bersumpah untuk berjuang hingga titik dara penghabisan.
2
Perang Manzikart
Berkobarlah pertempuran dahsyat yang dikenal dengan Perang Maladzird atau Manzikart. Perang yang menghenyakkan pasukan Romawi, karena kemenangan justru di tangan umat muslim.
Pasca Perang Manzikart, Bizantium (Romawi Timur) mengalami krisis multidimensional. Paus Gregory VII (1073-1085) tahun 1074 sempat membentuk Milisi Kristiani utnuk membantu Bizantium, namu kurang mendapat tanggapan dari raja-raja Romawi Barat. Kaisar Bizantium, Alexius I Comnenus (pengganti Romanus) mengirim utusan ke Paus Urbanus II tahun 1095 utnuk meminta bantuan.
3
Seruan Paus untuk Perang Salib
Digelarlah Konsil Clermont pada 26 November 1095, sebuat rapat dewan gereja dan raja Eropa untuk membentuk Pasukan Salib (Crusader) utnuk menghancurkan Islam. Propaganda yang dilancarkan Bizantium mengenai sasaran, terutama ketika distorsi informasi dan fitnah yang menjelekkan Islam diungkap tokoh nomor satu di Romawi Barat, Paus Urban II. Parahnya lagi seorang Kristen fanatik, Peter dan Walter kampanye keliling Perancis dengan pakaian compang-camping, mengatakan kezaliman Muslimin. Fitnah itu ditelan mentah-mentah oleh orang Eropa.
4
Pasukan Salib Perintis
Tahun 1096 M, Pasukan Slaib yang digalang Walter menuju Palestina, namun terjadi konflik dengan Bulgarian dan hancur akibat konflik internal sebelum sampai Konstatinopel. Peter melanjutkan misi itu pada April dengan 100.000 Pasukan Salib. Pasukan ini kehilangan seperempat kekuatannya. Muslim Turki Saljuk menghancurkan pasukan salib “perintis” ini. 20.000 orang tewas, sisanya ditawan dan Peter melairkan diri bergabung dengan pasukan lain.
            Tahun yang sama, Jerman membentuk 10.000 Pasukan Salib yang dipimpin Gotschalk, Volkmar, dan Emicho. Pasuakn ini tidak hanya melawan muslim tapi juga Yahudi.

BAGIAN DUA
1
Perang Salib I
Tahun berikutnya (1097), Pasuka Salib regular terbentuk sejumlah 150.000 orang di bawah komando bangsawan Kristen. Mereka adalah Godfrey of Bouillon , Bohemond of Taranto mewakili Italia, Raymond IV of Toulouse dari Province, Robert II of Flanders dari Perancis Utara dan lain-lain.
            Sasaran pertama mereka adalah Nicaea. Bizantium khawatir mereka akan membumihanguskan Nicaea, lantas mereka bekerja sam dengan Penguasa Nicaea untuk serah terima benteng secara diam-diam. 19 Juni 1097, Pasukan Salib sudah menyaksikan panji Bizantium berkibar di dinding benteng. Pasukan Salib pun melanjutkan perjalanan kea rah Palestina 26 Juni. Pasukan ini terbagi dua, barisan depan Taticius, Bohemond dan Robert, di belakang Godfrey, Baldwin dan Raymond.
2
Perang Dorileum
Setelah 3 hari perjalanan, Bohemund dikepung pasukan Kilj Arsalan tanggal 1 Juli di peristirahatan. Pasukan Muslimin Turki mendekat ke markas menghancurkan barisan pertahanan Bohemond.
            Peertengahan hari, pasukan Godfrey sampai dan memberikan bantuan. Mereka masih terdesak dan terus berjatuhan korban. Tiba-tiba pasukan Raymond menyerang sisi pasukan muslimim. Dengan jumlah pasukan salib yang terus bertambah menyebabkan situasi muloai berbalik. Pasukan Salib membentuk formasi tempur dan mulai mendesak Muslimin. Lebih dari 100..000 pasukan salib berhasil mengalahkan Muslimin.
3
Perang Antiokia
Sebelumnya Oktober 1097 mereka sampai dan mengepung Antiokia selama 9 bulan. Mei 1098, Kirbuga sang Penguasa Mosul (Saljuk Persia), mendekati Antiokia utuk menghancurkan Pasukan Salib. Pada suatu malam Bohemond memanjat benteng dan menyuap penjaga bernama Firuz. Lalainya penjagaan benteng ini membuat para pasukan salib leluasa untuk masuk ke dalam kotadan melakukan pembantian besar-besaran.
            Ketika Muslimin pimpinan Kirbuga tiba, benteng telah dikuasai Bohemond. Giliran muslimin yang mengepung. Juni, terjadi benturan antara pasukan muslimin dan Kristen. Terjadi perpecahan di pasukan Kirbuga, faksi Syi’ah Fatimiyah mengundurkan diri. Bohemond mengklaim bahwa Antiokia menjadi miliknya, raja-raja lain menolak lalu terjadi konflik internal.
4
Pengepungan Palestina dan Pembantaian Besar
7 Juni, Pasukan Salib mendekati Palestina. 8 Juli mereka mengepung. 15 Juli mereka berhasil menghancurkan pertahana Muslimin dan masuk ke dalam kota. Dalam dua hari mereka melakukan pembantaian besar-besaran.
Seorang ulama, Ibnu Jauzi, mengemukakan:
            “Palestina direbut kaum Frank (Pasukan Salib) pada hari Jumat, 13 Sya’ban (5juli). Mereka membunuh lebih dari 70.000 Muslimin disana. Mereka merampok 40 tempat lilin bercabang antic yang terbuat dari perak, dari Kubah Batu yang masing-masing berharga 360.000 dirham dan barang-barang lain.
            Siapa pemimpin pembantaian ini? Dialah raja Eropa, Godfrey, Raymond, Robert dan lai-lain. Inilah awal terorisme yang disebarkna Pasuka Salib dan dipromosikan kepada seluruh dunia. Kerajaan Palestina (Kingdom of Jerussalem) didirikan oleh penjajah Kristen dan Godfrey menjadi raja dengan gelar Pelindung Holy Sepilchure.
5
Perang Ascalon
Setelah penaklukan Palestina, Godfrey menyiapkan pasukan pada 22 Juli. Fatimiyah meminta pasukan salib untuk meninggalkan Palestina tapi ditolak. Godfrey meninggalkan Palestina ke Ascalon.
            Fatimiyah dipimpin oleh Wazir Afdal Shahansah dengan 20.000 pasukan beniat mengepungdan menaklukan Palestina. Pagi tanggal 12, spionase Godfrey melaporkan posisi Fatimiyah yang mendekati mereka. Godfrey membagi pasukan dalam 9 divisi. Pertempuran bergolak. Fatimiyah yang tidak tahu, terkejut dan hancurlah barisan fatimiyah.
6
Perang Haran
7 Mei 1104, di kotan Haran daerah kekuasaan Baldwin, dikepung oleh Turki Saljuk pimpinan Sukman. Terjadi pertempuran kecil di sekitar 12 km bari benteng.baldwin dan Joscelin di sayap kiri, Bohemond dan Tancred di kanan. Ruh jihad yang menggema mengoyak barisan salib. Baldwin dan Joscelin tertawan dan ditebus pasukan salib tahun1108. Bohemond kembali ke Italia untuk perekrutan pasukan baru.
7
Pernag Mersivan (Perang Salib 1101 M)
Tahun 1100 datang pasukan salib berikutnya dari Italia dan daerah lain. Mereka sempat menaklukan Ancrya pada 23 Juni 1101 M dan memebrikannya pada Alexius. Pasukan Anselm IV ini bergerak ke utara dan diserang Turki Saljuk. Pasukan muslimin yang dulu sempat pecah kini bersatu.
            Gema senjata berdentingan. Pasukan salib porak poranda. Islam menang. Beberapa saat kemudian dating lagi pasukan salib pimpinan Willian II dari Nevers, Perancis. Pasukan ini digempur oleh Sultan Arsalan sampai hancur.willian IX dari Aquitaine (Perancis Tenggara), Hugh dari Vermandois (Perancis Utara) serta Welf I dari Jerman membawa pasukan salib melewati Asia Kecil. Mereka dibancurkan oleh pasukan Kilj Arsalan, Hugh terbuhun pada 18 Oktober. Kekalahan bertubi ini membuat pasukan salib takut melewati Asia Kecil
8
Perang Sarmin
14 September, Roger menerima informasi kedatangan Muslimin ke markasnya. Dia menyiapkan serangan kejutan untuk mematahkan al-Bursuqi yang tidak mengetahui lapangan. Ketika al-Bursiqi menyerang markas Roger yang merupakan tipuan, Pasukan Salib menghancurkan kekuatan Muslimin. Salah satu penyebab kekalahan al-Bursuqi adalah karena tidak adanya bantuan Muslimin Aleppo yang jusrtu bekerja sama dengan Pasukan Salib.
9
Perang Balath (Ager Sanguinis)
Al-Ghazi terus mengejar dan mengepung markas Roger tanggal 27 Juni. Pertempuran meletus pagi hari 28 Juni. Sayap kiri Pasukan Salib berhasil memukul mundurpasukan Muslimin. Situasi berubah drastic ketika pasukan Muslimin berhasil menjepit Pasukan Salib dari semua sisi, Roger sang panglima musuh mati bersimbah darah. Tidak ada yang tersisa kecuali tawanan. Perang nin dikenal dengan Perang Ager Sanguinis, dalam bahasa latin artinya lading darah.

Perang Hab
Sebulan paca-perang Ager Sanguinis, al-Ghazi bergerak menaklukansatu per satu benteng musuh. Raja Jerussalem Baldwin II lari ke utara menyelamatkan rekan-rekannya. Pertemuan terjadi saat Muslimin menngepung Benteng Hab, dekat Zerdana bulan Agustus.
            14 Agustus 1119, Pasukan Salib mendekati Muslimin. Diwaktu subuh al-Ghazi berinisiatif menyerang duluan dengan hujan panah sampai Pasukan Salib tertekan. Barisan depan salibis hancur. Sayap kirinya berhasil menekan Muslim, sayap kanan hancir. Setelah Baldwin maju barulah terlihat pertempuran berimbang. Kecamuk perang baru mereda ketika al-Ghazi mundur perlahan. Tidak ada yang menang atau kalah secara signifikan dalam perang ini.
10
Perang Azaz
Tahun 1123, Baldwin II tertangkapa di Edessa dan bebas 1124 dan berupaya mengepung Aleppo yang memancing kedatangan Bursuqi.
            Bursuqi kemudian mengepung Aleppodan berhasil memukul Pasukan Salib. Kemudian ia dikeroyok pasukan Kristen pimpinan Baldwin II, Joscelin I dan Pon dari Tripoli. Pertempuran berkecamuktahun 1125di Azaz dengan keras. Muslimin mengalami kekalahan, dan markasnya direbut pasukan salib. Walaupun Turki Saljuk kalah di Azaz, Aleppo tetap dipegang Muslimim sampai 1128.
11
Imaduddin Zanki
Mengibarkan Panji Tauhid
Malik Syah menggantikan Kilj Arsalan sebagai penguasa Turki Saljuk. Perjuangan mengusir penjajah terus dilakukan sampai kepemimpinan Imaduddin Zanki.
            Edessa ditaklukakan kembali Muslimin di bawah pimpinan Imaduddin Zanki, 1144. Perang Salib II berkobar lagi ketika Eropa tahu kejatuhan Edessa. Sultan Imaduddin dibunuh tentara salib, Yarankash saat sedang mengepung benteng Damaskus dan digantikan putranya Nuruddin Zanki, 1146.

Jihad Nuruddin Zanki
23 Juli, Pasukan Salib tiba di Damaskus dengan pasukasn Jerussalem di depan serta pimpinan Louis VII dan Conrad III dibelakang. Perpecahan terjadi di kedua kubu. Ada kepentingan dan ambisi tertentu disana. Pasukan Salib mundur ke Palestina. Dalam pengepungan ini, seorang imam mazhab Maliki, Yusuf al-Findalawa dan seorang sufi, Abdurrahman al-Haluli, syahid saat mempertahankan benteng.
12
Perang Salib II
Perang Inab
Nuruddin mengalihkan pasukannya ke sekitar Antiokia. Pengepungan dilakukan pada Benteng Inab, timur Antiokia, datanglah Raymond menjawab serangan Muslimin. Pasukan Salib dibantu Hasyasyin pimpinan Ali bin Wafa. Pertempuran Inab pecah di pagi hari 29 Juni 1149. Pasukan salib kalah, Raymond dan Ali bin Wafa terbunuh.
            Pada saat yang sama, Perang Salbi juga berlangsung di Andalusia. Muslim Andalusia mengalami perpecahan internal yang menggenaskan, semua golongan berebut kekuasaan. Maka Allah menghukum kalah Muslimin ini hamper setiap front pertempuran.
            Raja Alfonso mengepung Lisabon dari 1 Juli-24 Oktober 1148M. alfonso VII dan Ramon Raja Barcelona menaklukan negeri-negeri muslim. Penaklukan kembali oleh Pasukan Salib Spanyol dikenal juga dengan Perang Salib II. Tahun 1147, Jerman mengobarkan Perang Salib dengan menyerang bangsa Slavia (Jerman Timur) yang saat itu masih berkepercayaan Pagan. Tahun 1150, pasukan Perancis dan Jerman kembali ke negerinya tanpa hasil apapun dari Palestina.
            Tahun 1159, Kaisar Bizantium, Manuel I Comenus dating menaklukan Antiokia. Pertempuran dengan pasukan salib terus terjadi. Tahun 1160, Nuruddin melawan Reynald of Cathillon di pegunungan Anti-taurus dan Reynald ditahan selama 16 tahun.

13
Penaklukan Mesir
Nuruddin mengalihkan perhatiannya ke Mesir. Sebelumnya Mesir dikuasai Fatimiyah Syia’ah pimpinan Khalifah Zafir bin Amrillah, namu karena masih muda tahta dipegang Ibnu as-Salar yang terbunuh pada 1153, setahun berikutnya menyusul kematian Zafir. Pada masa Zafir, Ascolan jatuhke Pasukan Salib dan Zafir diganti Faiz bin Nasrillah.
            Sementara itu, Pasukan Salib berupaya menguasai Mesir. Para wanita istana meminta bantuan gubernur di Asyamun, Thalai bin Zuraik. Ia berupaya melakukan pembenahan kembali. Tahun 556 H (1160M, Faiz dugantikan Adhid li Dinillah. Dalam upayanya mengatur Mesir, ia mendapat tantangan dari Syawar. Ruzaik memecat Syawar, lalu Syawar melakukan kudeta hingga Ruzaik terbunuh. Jendral Ruzaik, Dirham bin Amir melakukan pembalasan ke Syawar yang baru sesaat memegang tahta. Ia kalah dan melarikan diri ke Syiria, meminta suaka politik dan bantuan Nuruddin.
Nuruddin mengirim Syawar bersama pasukan pimpinan Asaduddin Syirkuh dan Shalahuddin al-Ayyubi. Mesir pun takluk tahun 5888 H setelah melalui pertempuran keras melawan Dirgham di Balbis.
Syawar mengkhianati Nuruddin dengan mengusir Asaduddin. Syawar meminta bantuan pasukan salib yang dipimpin Amalric I. maka terjadilah pertempuran antara pasukan Almaric I dan Syirkuh di Shoid dan Iskandariah yang dimenangkan Muslimin, namun diakhiri perdamaian.
1169 M, Syirkuh dan Shalahuddin dating kembali untuk membebaskan Mesir. Syirkuh sakit dan meninggal pada 27 Jumadits Tsani 1169 M. sebelum menghembuskan napas terakhirnya, ia meminta Shalahuddin untuk menggantikannya. Maka dimulailah lembar sejarah, seorang ulama yang menegakan jihad. Seorang Muslim yang mengguncang seluruh dataran Eropa, Shalahuddin al-Ayyubi…

BAGIAN TIGA
1
Cahaya Merekah dari Mesir
Nama dan gelar lengkapnya yaitu al-Malik an-Nasir Shalahuddin Yusuf bin Ayyubi nin Syadi.shalahuddin lebih dikenal dengan tekadnya menyelamatkan al-Quds, kecintaan terhadap perdamaian dan toleransinya terhadap musuh. Eropa pernah merasakan keguncangan ekonomi saat menghadapi Shalahuddin. Banyak yang tidak yakin ia yang berusai 21 tahun dapat bertahan lama di Mesir.
            1171 M, al-Adhid wafat. Shalahuddin segera meruntuhkan kekhalifahan Fatimiyah dan mengembalikan Kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad. Ia merevitalisasi perekonomian Mesir, mereformasi kemiliteran serta membangun kembali nilai-nilai keislaman, membangun rumah sakit dan sekolah.
            Kepiawaian politiknya semakin terlihat ketika ia meminta restu dari Khalifah Abbasiyah al-Mustadhi’ bi Amrillah utnuk merekonsiliasi beberapa daerah yang belum sepenuhnya tunduk padanya. Dengan izin itu, ia menghentikan kekuasaan Bani Saljuk Zanki di Syiria dan membangun pemerintahan baru Bani Abbasiyah. Ia juga menjalin kedekatan dengan para ulama.
            Setelah Syiria relative stabil ia, ke Kairo, lalu membangun yang diserahkan pada Bahauddin, benteng Jabal, lalu membangun Bahauddin membangun pagar dan benteng yang lebih luas.
2
Maulid Pertama
Penyakit Whan (cinta dunia dan takut mati) menyelimuti jiwa kaum muslim, sehingga cita-cita mati syahid meredup, tergantikan dengan gemerlapnya dunia. Sultan Shalahuddin al-Ayyubi melihat penyakit ini harus dilenyapkan. Maka ia membuat sebuah acara festival besar-besara yang dikenal Maulid Nabi SAW.
            Awalnya hal ini ditentang beberapa ulama, karena ini hal baru dan menjurus ke bid’ah. Namun, Shalahuddin menegaskan ini hanya kegiatan menyemarakkan Islam. Pada musim haji bulan Dzulhijjah 579 H (1183M), ia memerintahkan seluruh jamaah haji agar pulang ke kampungnya masing-masing untuk menyebarkan kepada seluruh Muslimin untuk mengadakan Maulid di bulan Rabiul Awal tahun berikutnya.
3
Menguak Tabir Mendung al-Quds
Tahun 573 H (1177M) Shalahuddin mulai menggalang pasukan jihad mengambil kembali daerah umat Islam. 25 November 1177, Shalahuddin mengalami kekalahan yang cukup parahdalam pertempuran Montgisard. Baldwin terus mengejarnya samapi malam. Ia mundur ke Askalon dengan sedikit pasukan sampai di Mesir membawa duka kekalahan sekaligus kemenangan karena banyak mujahidin syahid menemui Rabb-Nya. Ruh jihad berkobar dalam jiwa mujahidin besar Shalahuddin al-Ayyubi. Ia menggalang kembali tentara Allah di Mesir menuju Damaskus.
            Mmuharram 575 H (1179M), ia sampai di pinggir kota Marjayoun dan bertemu dengan pasuakn salib Baldwin IV. Pasukan Salib kalah telak.
4
Perang Jacob Ford
Agustus di tahun yang sama, Shalahuddin mengepung benteng Chastellet yang sedang dibangun Baldwin IV. Baldwin sedang menyiapkan pasukan di Tiberia saat setengah hari perjalanan dari posisi Shalahuddin. Hari ke empat, Baldwin, seseorang yang sangat dinantikan Shalahuddin belum tiba di mean pertempuran. Hari kelima, Muslimin berhasil mendobrak pertahanan salibis dan menerobos masuk. Pasukan salib menyerah dalan perang yang disebut orang Eropa Perang Jacob Ford ini.
5
Perang Hittin yang Menentukan
Reynal de Cathilon terkenal sebagai tokoh perang salib yang melakukan kebejatan dan pembantaian pada rakyat sipil. Manusia kufur sesuai namanya, memiliki karakter pengingkar janji. Reynald kembali menjarah dan membantai kafilah muslim yang melintas di daerahnya
            Pertempuran sengit pecah di Acre yang mengakibatkan kekalahan Pasukan Salib. Pasukan salib menderita. Pertempuran kecil pun bergolak antara dua pasuka. Pasukan muslim berhasil mendesak Pasukan Salibmundur ke al-Thall, dekat Hittin. Ada dua karang besar yang menjulang sekitar30 meter di atas hamparan padang rumput sehingga tempat itu disebut Tanduk Hittin. Pasukan Salib dikepung semalaman penuh, formasi mereka hancur, nyawa di ujung tanduk. Atas pertolongan Allah pasukan salib hancur berantakan. Perang Hittin dikenal sebagai keberhasilan terbesar Muslimin dalam menghancurkan penjajah salibis pasca-didudukinya Palestina oleh pasukan salib. Dengan tangannya sendiri Shalahuddin menebas kepala Reynald.
            Kini tentara Allah siap sedia utnuk mengambil al-Quds, kota suci umat islam dari tangan penjajah dan pembantai salibis.
6
Pembebasan Palestina
Baitul Maqdis (al-Quds) yang berada di Palestina sangat dirindukan kaum Muslimin. Sultan mengerahkan segenap kekuatan mujahidin utnuk mengepung Palestina. Balian balas menghantam Muslimin, namun tekanan Muslimin yang kuat, sehingga Ibelin mengutus dua orang utnuk menghadap Shalahuddin dan meminta jaminan keselamatan.
            Sultan menolak mengingat pembantaian sadis mereka seabad yang lalu. Akhirnya Balian pun dating sendiri menghadap sultan dan mengancam akan membunuh semua manusia di dalam bentang dan menghancurkan masjid al-Quds dan berjuang sampai mati, jika mereka tidak membrikan keamanan.
            Syarat yang diberikan Shalahuddin adalah menyerahkan sepenuhnya Palestina pada Muslimin. Akhirnya pada hari jumat, hari termulia di antara hari-hari umat Islam, 27 Rajab 583H (2 Oktober 1187M), Shalahuddin dan umat Islam memasuki Palestina dengan kedamaian membersihkan seluruh masjid.
7
Perang Salib III
Joscius, uskup Tyre (Libanon) membawa berita tentang jatuhnya Jerussalem ke Eropa. Paus Gregory VIII segera mengumabdanmgkan Perang Salib III untuk menghancurkan umat muslim.
            Kaisar Romawi, Frderick I Barbarossa, mengawali Perang Salib III dengan 15.000 pasukan Salib Jerman menuju Palestina Mei 1189. Namun ia mati terbawa arus sungai. Juli 1190 giliran Richard dan Philip meninggalkan Perancis menuju Sisilia.
8
Tragedi Acre
Philip meninggalkan Sisilia ke Timur Tengah 30 Maret 1191 dan langsung bergabung dengan pasukan salib  yang sedang mengepung Acre 20 Mei. Richard bertolak pada 10 April dengan 100 armada sekitar 8000 pasukan. Acre jatuh ke tangan Pasukan Salib pada 12 Juli 1191 setelah dikepung selama 3 tahun.
9
Perang Arsuf
Panggung pertempuran telah siap pada 7 September 1191 M. Tepat pukul 9 pagi pertempuran dimulai. Kerugian dipihak muslim lebih besar dimana diperoleh 1.000 syahid. Pasca pertempuran ini hanya terjadi pertempuran kecil. Richard hanya berhasil mencaplok Jaffa yang kembali direbut Shalahuddin pada Juli 1192 tapi direbut lagi oleh Richard akhir Juli.
            2 September 1192, tercapai kesepakatan damai antara Richard dan Shalahuddin. Dimana Palestina tetap dipegang umat Islamdan orang Kristen boleh berziarah kesana dengan dengan aman. Sebulan berikutnya, 9 Oktober Richard meninggalkan Timur Tengah selama-lamanya.
10
Di Balik Perang Salib
a.      The Lion Heart
Ada kisah menarik tentang Richard di balik kebengisannya membantai kaum muslim di Acre, yakni keberanian seorang menantang pasukan Muslimin yang lebih banyak sehingga ia dapat pujian The Lion Heart dari Shalahuddin.
b.      Musuh Kuat dan Sahabat dekat
Sifat mulia sultan juga dirasakan musuhnya. Ketika Perang Salib III, Richard menderita sakit. Shalahuddin segera memberikan bantuan, bahkan menyusup ke dalam tenda. Ketulusan Shalahuddin ini menggugah Richard sehingga ia bernegosiasi dan damai.
c.       Dakwah dan Keteladanan Sultan
Hatinya yang lembut tersentuh ketika wanita istri tentara salib dating menghiba memintanya untuk membebaskan suami mereka yang ditahan. Shalahuddin pun mengabulkannya.
d.      Hasyasyin
Legenda misterius di balik Perang Salib, Hasyasyin, Kelompok pembunuh rahasia yang kerajm. Dibentuk oleh Hasan bin Saba sebelum perang salib berlangsung. Kelompok ini bekerja sama dengan pasukan salib dan beberapa kali mencoba membunuh Shalahuddin.
e.       Ghazwul Fikri
Atau Perang Pemikiran merupakan salah satu metode yang ditemukan barat untuk menghancurkan umat Islam. Pasca Perang Salib, ilmuwan dan pemikir Barat menganalisa faktor penyebab kemenangan kaum muslimin. Hasilnya adalah Al-Quran. Untuk menghancurkan umat Islam adalah menjauhkannya dari Al-Quran dan Islam itu sendiri.
f.       Dampak Perang Salib
Perang Salib membawa penderitaan bagi kedua pihak. Namun, Eropa mendapat sisi positif dengan membawa ilmu pengetahuan dan budaya baru ke negerinya. Sementara umat Islam tidak ada sisi positif yang dapat dipetik dari kedatangan Pasukan Salib selain penderitaan dan pengetahuan bahwa bangsa Frank (Pasukan Salib) adalah bangsa yang biadab.


BAGIAN KETIGA
1.      Menggoyang Superpower Bizantium
Perang Firaz selesai.Muslimim kembali ke Irak yang relative stabil.Bulan dzulhijjah, Khalid ra kembali pulang ke Mekkah dengan penuh kerinduan untuk menunaikan ibadah haji secara diam-diam, bahkan Khalifah Abu Bajar ra pun tidak mengetahuinya.Khalid ra merahasiakan keberangkatannya agar musuh tidak mengetahui bahwa pedang Allah sedang tidak terhunus di negeri Persia. Berangkatlah Khalid ra ke Syam dari markasnya di Irak dengan membawa amanah baru, sebagai panglima tertinggi memimpin pasukan gabungan Muslimin, sebelumnya beberapa satuan Muslimin telah merongrong kebesaran Bizantium di bawah kepemimpinan Abu Ubaidah bin Jarrah, Amru bin Ash, syurahbil bin Hasanah, Yazid bin Abu Sufyan dan Ikrimah bin Abu Jahal. Ketika berita kedatangan pasukan Muslimin ke daerah jajahan Romawi di Syam  sampai ke telinga Kaisar Bizantium, Heraklius, ia berkeinginan berdamai saja denngan Muslimin. Namun para menteri dan jederalnya berkeinginan sebaliknya. Khalid ra menuju Syam hanya dengan 9.000 pasukan pada bulan Maret 643 M, sisanya dibagi kedalam satuan tempur Mutsanna bin Harits yang menjadi walikota sementara daeah Irak. Tiga hari berlalu dimana persediaan air sudah hampir menipis sementara panas matahari terus menyengat.Pada hari keempat, panas terus membakar kafilah yang kali ini tidak berperang dengan Persia maupun Romawi, namun berjuang melawan kerasnya gurun tandus dan panasnya sengatan matahari.Muslimin menggali jalur air bawah tanah seperti sungai.Betapa pertolongan Allah sangat dekat. Setelah 18 hari pasukan Khalid bertemu dengan pasukan Ghasan (Kristen Arab), terjadi bentrokan kecil pada bulan Juni 634 M yang disebut Perang Qarten dan dimenangkan Muslimin
2.      Operasi Marja Rahit
Ketika pasukan Kavaleri Khalid ra sedang bergerak menuju Damaskus, mereka tidak mengira akan terjadi pertempuran pada saat itu. Bani Ghasan hanya menempatkan beberapa pasukan di beberapa jalan.Kedatangan pasukan Muslimin secara tiba-tiba, menyebabkan pasukan Musyrikin ini lari tunggang langgang. Malam harinya Muslimin berkemah di sekitar kota. Saat pagi menjelang, Khalid mengirim utusan kepada Abu Ubaidah menginformasikan posisi pasukannya dan menyampaikan komando Abu Bakar bahwa ia akan menjadi panglima dalam operasi militer di wilayah Syiria menggantikan Abu Ubaidah.
3.      Perang Bursa
Sejumlah 4.000 pasukan Syurahbil mendapat instruksi dari Abu Ubaidah untuk mengepung Benteng Busra.Pada hari ketiga pertempuran mulai pecah pada pagi hari, sementara pasukan Khalid ra belum datang.Pasukan Romawi sejumlah 12.000 orang mendesak pasukan Muslimin yang diserang dari berbagai sisi.Dalam situasi kritis, pasukan Khalid ra muncul dari arah utara hanya satu mil dari Benteng Busra.Khalid ra segera mengerahkan Kavalerinya membantu pasukan Syurahbil, namun pasukan Romawi segera mengundurkan diri ke dalam benteng menghindari gempuran Kavaleri Khalid.Esok harinya, pasukan Romawi di bawah pimpinan Romanus kembali mencoba menjajal pasukan Muslimin. Khalid ra pun menyiapkan Formasi tempurnya, ia sendiri memimpin barisan tengah, Rafi bin Umair komandan sayap kanan dan Dhirar (Zarrar) bin Azwad komandan sayap kiri. Di bagian depan pasukan tengah, Khalid ra menempatkan pasukan di bawah pimpinan Abdurrahman bin Abu Bakar. Abu Ubaidah ra tiba beberapa saat setelah pertempuran mereda dengan beberapa pasukan Kavalerinya.Komandan Romawi mulai pesimis untuk mengusir dan menghalau pengepungan Muslimin.Setelah beberapa hari tidak ada bantuan dari Romawi Bizantium, merek memutuskan untuk berdamai dengan membayar Jizyah.Benteng Busra pun takluk pada pekan kedua bulan Juli 634 M.
4.      Perang Ajnadayn
Bizantium pimpinan Vardan menyiapkan pasukan besar untuk melumatkan pasukan Muslimin tersebar di beberapa tempat. Satuan Yazid masih di selatan sungai Yarmuk, Amru bin Ash masih di lembah Araba, beberapa satuan kecil Abu Ubaidah dan Syurahbil masih berada di sekitar Hauran. Pasukan Muslimin dalam sepekan melakukan Konsolidasi. Seorang prajurit Muslim yang bernama Dhirar bin Azwar, melakukan pengintaian ke barisan musuh atas perintah Khalid. Posisinya diketahui tentara Romawi sehingga ia dikejar oleh 30 Kavaleri Romawi. Dhirar berbalik mundur kea rah markas Muslimin. Saat posisinya lebih dekat dengan Muslimin, ia berbalik menyerang pasukan Romawi dengan tombaknya. 19 orang Romawi mati terkena serangan tombak dan pedang Dhirar sendiri.Pasukan Romawi yang tersisa melarikan diri kembali ke markasnya.Kehebatan Dhirar segera tersebar di kalangan Romawi pada malam harinya.Muslimin pun menjadi bersemangat mendengar cerita pertarungan Dhirar. Lain halnya dengan sikap sang panglima, Khalid, di mana Dhirar justru mendapat teguran keras karena melampaui tugas yang diberikan, yakni sekadar memata-matai musuh. Romawi melakukan Spionase pembalasan keesokan harinya dengan mengirimkan seoranng Arab Kristen, ia menyamar menjadi Muslim. Pada tanggal 28 Jumadil Awal 13 H (30 Juli 634 M), dimulailah pertempuran antara pimpinan Khalid dengan pimpinan Vardan. Sejumlah 30.000 pasukan
Muslimin harus menghadapi 80.000 pasukan kafir Bizantium.Seorang pendeta berpakaian hitam keluar daru barisan Romawi dan mendekat kea rah barisan Muslimin beberapa saat sebelum perang di agungkan.Di dalam pasukan ini, Kaisar telah menempatkan jenderal terkuat dan pendeta termasyhur. Khalid menawarkan tiga pilihan sebagaimana penawaran-penawaran sebelum perang: menerima Islam, membayar Zakat atau perang. Mendengar tanggapan singkat ini, sang pendeta segera kembali ke barisannya dan menyampaikan pada pimpinannya, Vardan. Ketika perang dimulai, Bizantium memulai serangan dengan pasukan Artileri pemanhnya.Khalid memberi kesempatan kepada Dhirar untuk menunjukkan kehebatannya untuk berduel dengan pasukan Romawi. Kalia ini ia menggunakan pakaian pelindung dan helm karena terus menerus dihujani panah oleh musuh. Barisan Romawi maju untuk menjajal sang penantang, Dhirar. Akibatnya banyak jawara Romawi yang mati.Vardan sangat terkejut dengan hasil pertempuran dimana ribuan pasukannya mati sementara hanya sedikit pasukan Muslimin yang syahid.Theodorus, mengusulkan untuk membunuh panglima lawan, Khalid dengan tipu muslihat. Vardan meminta waktu untuk mendiskusikan perdamaian dengan Khalid di tengah medan perang. Saat itu pula, Vardan dibantu 10 pasukan khususnya yang bersembunyi di tempat terdekat, akan membunuh Khalid. Vardan memerintahkan seorang stafnya, David, seorang Kristen Arab pergi menemui Khalid saat matahari masih samar-samar menerangi bumi.Saat menjumpai Khalid, David terkesima dan merasakan kekuatan jiwa dan fisik yang dimiliki panglima Muslimin yang berdiri didepannya.Jika pimpinanmu tipu muslihat, Demi Allah kami adalah ahlu membuat makar dan tipu muslihat. Jika ia jujur, maka tidak ada perdamaian kecuali dengan pembayaran Jizyah. Ucapan Khalid membekas di hati David yang masih jernih. Baru beberapa langkah ia pulang, pikiran terus berkecamuk sehingga ia merasa Khalid benar, ia memutuskan untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dengan menyampaikan muslihat sebenarnya yang direncanakan Vardan kepada Khalid. Mendengar penuturan David, Khalid berjanji untuk menjamin keselamatan David dan keluarganya.David, untuk keselamatan dirinya, menjadikan dirinya sebagai agen ganda yang akhirnya menguntungkan Muslimin.Pasukan muslimin menuju Damaskus dan melewati Marj Rahat, sebuah tempat bermukimnya sebagian suku Ghasan. Terjadi konflik  kecil yang dimenangkan oleh 9.000 pasukan Muslimin pimpinan Khalid. Selanjutnya para Mujahidin beristirahat di Bursa dan melakukan operasi-operasi militer kecil.
5.      Pembebasan Damaskus
Damaskus merupakan pusat dan ibu kota Syiria. Damaskus terlindung oleh dinding benteng yang tingginya mencapai 11 meter yang memiliki enam gerbang.Pemimpin Damaskus adalah Thomas.Ada dua jenderal yang menemani Thomas, yakni Harbes dan Azazir.Heraklius mengirim pasukan bantuan sejumlah 5.000 dipimpin Kulus. Jauh-jauh haru Khalid mempersiapkan pasukan khusus Intelijen yang ia kumpulkan dari daerah Arab, Syiria, dan Irak yang bertugas mengumpulkan Informasi tentang situasi baru yang berkembang di sekitarnya dan di daerah musuh. Khalid membuat Kavaleri sejumlah 4.000 orang yang dikenal sebagai Mobile Guard atau pasukan bergerak.Khalid memimpin sendiri unit Mobile Guard (MG).
6.      Perang Maraj as-Suffar
Kulus mendekati Khalid dengan niat untuk berdialog.Namun, Khalid tidak memedulikan dan langsung mengarahkan tombaknya kearah kulus.Setelah beberapa kali menghindar, Khalid membuang tombaknya, kemudian mendekati Kulus.Selesailah duel pertama dimana Kulus berhasil tertawan. Duel secepat kilat dimulai dimana Khalid mengayunkan-ayunkan pedangnya berupaya menjatuhkan Azazir. Khalid mengubah rencananya dimana ia harus mendapatkan Azazir hidup-hidup juga. Kuda Khalid tidak sekuat kuda Azazir sehingga ditengah pengejaran Khalid berhenti dan turun dari kudanya yang keletihan.Khalid segera menerjang dan menangkap buruannya yang hendak lari.Sekuat tenaga Khalid mengunci dan membanting Azazir ke tanah dan melemparkan komandan Bizantium itu ke dalam terali besi bersama Kulus.Sejumlah 5.000 Kavaleri disiapkan Khalid dengan memercayakannya pada Dhirar dan wakilnya, Rafi.Pertempuran keras segera merambat ke semua Front, dimana jumlah musuh dua kali lipat besarnya.Orang-orang Bizantium berniat menangkap Dhirar hidup-hidup untuk dihadapkan kepada Heraklius.Setelah mendapat banyak luka akibat serangan beramai-ramai dari musuh, akhirnya Dhirar berhasil dijatuhkan dan dibawa ke belakang barisan Bizantium.Rafi berjuang mati-matian menembus pertahanan musuh untuk menyelamatkan Dhirar namun gagal.Rafi segera mengabarkan Khalid tentang situasi tertangkapnya Dhirar.Khalid menerima kabar dari utusan dengan hati gelisah.Khalid bersama 4.000 kavalerinya pergi membantu pasukan Rafi dan menitipkan amanah pimpinan pada Abu Ubaidah.
7.      Ksatria Bercadar Hitam
Rafi dikagetkan munculnya seorang mujahidin berpakaian dan bercadar hitam yang melesat cepat dari sampingnya manuju pasukan Bizantium.Rafi melihat kecekatan dan keganasan mujahid yang menenteng pedang dan tombak panjang itu sangat hebat.Ia kemudian mendekati seorang ksatria berubah hitam yang sedari tadi telah banyak membunuh pasukan Bizantium. Sang ksatria ditahan oleh beberapa mujahidin dan dihadapkan ke depan Khalid. Selesai memukul musuh di satu front, sang ksatria bergerak ke medan lainnya, namun saat ia melintas di depang Khalid, terdengar suara keras dan marah sang Panglima yang memintanya berhenti. Pasukan Bizantium sudah letih berperang dan mereka menginginkan perdamaian.Mereka menaruh harapan besar kepada Abu Ubaidah yang merupakan orang kedua di barisan Muslimin.Mereka hanya bisa menunggu datangnya nasib baik tanpa ada aksi-aksi perlawanan apapun.
8.      Antara Cinta dan Kedamaian        
Persiapan perburuan pasukan Bizantium dilakukan Khalid dalam tiga hari.Ia membawa serta Dhirar, Rafi, dan Abdurrahman serta pasukan MG yang akan bergerak cepat tanpa henti. Saat matahari menyirami bumi di pagi hari ketiga, dimana perjanjian perdamaian telah batal, Khalid bersama pasukannya meluncur secepat kilat dengan Jonah ia memimpin ke depan. Damaskus ia serahkan kepada Abu Ubaidah.
9.      Perang Marajul Dibaj (Meadow of Brocade)
Pasukan Muslimin disambut dengan gembira di Damaskus setelah pengejaran selama 10 hari.Mereka kembali pada tanggal 1 Oktober 634 M. Khalid mengirim utusan ke madinah untuk mengabarkan kemenangan Muslimin. Tidak lama berselang datanglah surat balasan dari Madinah dengan membawa kabar duka akan wafatnya Khalifah Abu Bakar ra serta diangkatnya Umar ra sebagai Khaliah. Berita kedua yang tidak kalah mengejutkan bagi Khalid adalah tentang pergantian posisi panglima tertinggi Muslimin di Syiria.
10.  Pergantian Panglima Tertinggi
Khalid menerima dengan lapang dada keputusan Umar ra dan meneruskan perjuangan di bawah Komando Abu Ubaidah menghentak Adidaya Romawi.Khalid tahu Umar ra salah satu Waliyullah yang memiliku Bashirah (Pandanngan) tajam, selain berkepribadian keras. Dan ia juga tahu, bahwa kudeta hanya melahirkan kemudharatan bagi muslimin pada saat itu.
11.  Tragedi Abla
Pasca Tragedi Abla, Umar melakukan Restrukturisasi kepemimpinan di Syiria. Ini salah satu yang membedakan model kepemimpinan Abu Bakar dan Umar, dimana Abu Bakar menyerahkan semua urusan Syiria kepada pimpinan Syiria, sementara Umar, ia menunjuk langsung siapa-siapa yang menjadi walikota dan jenderal. Amru bin Ash bertanggung jawab di wilayah  Palestina, Yazid di Damaskus, Syuhrabil di Yordania dan Abu Ubaidah lebih bertanggung jawab pada wilayah Emessa.
12.  Perang Fahl
Mujahidin memburu dan menggilas pasukan Bizantium yang sedang mundur  sehingga jatuhlah korban yang begitu besar di pihak Romawi. Perang ini juga dikenal sebagai perang Lumpur.Syuhrabil berhasil menyelesaikan misinya pada akhir Februari setelah pasukan Bizantium yang bertahan di Benteng Baisan dan Tabariya (Tiberias), memilih menyerah dan membayar Jizyah.
13.  Menuju Emessa
Sejumlah 235 Muslimin syahid selama pengepungan dan pertempuran yang terjadi di Emessa.Setelah penaklukkan Emessa, pasuka Muslimin bergerak ke Utara sehingga dibebaskanlah beberapa daerah Syiria Utara dari penjajahan Bizantium yang Zalim.Dari beberapa tawanan diperoleh informasi bahwa Heraklius sedang menyiapkan kekuatan pasukan terbesarnya untuk menghancurkan Muslimin.
14.  Perang Yarmuk yang Menentukan           
Para sejarawan menyebut perang Yarmuk yang terjadi di tepi Sungai Yarmuk sebagai salah satu perang menentukan didunia. Perang ini juga menempatkan Khalid ra sebagai panglima perang terbaik dan komandan Kavaleri terbaik pada Zaman pertengahan (Middle Ages).
a.      Persiapan Pasukan
Pasukan Kavaleri dibagi pada semua satuan, dimana pasukan Infanteri pada barisan depan dan pasukan Kavaleri bagian belakang sebagai cadangan. Barisan terdepan terdiri dari pasukan Jabalah dengan kekuatan kuda dan Untanya.Khusus pasukan Gregory, menggunakan rantai yang mengikat antar-pasukannya untuk meredam serangan Kavaleri persis dengan taktik Hurmuz dalam perang Rantai di Irak.
b.      Hari Pertama
Banyak pasukan Bizantium tidak memiliki kemampuan tinggi dalam melakukan serangan sebagaimana gempuran Muslimin yang berpengalaman dalam kancah jihad sebelumnya. Para Muslimah bersyukur berhasil memukul mundur musuh, beberapa pasukan Bizantium pergi ke medan perang untuk mengambil jasad-jasad pasukannya yang tewas.
c.       Hari Kedua
Bizantium kembali mengalami kerugian besar seperti di hari pertama, ditambah moral pasukan yang mulai menurun.Pasukan Muslimin kembali menunjukkan taring imannya, dimana senjata dan jumlah tidak pernah menjadi prinsip dalam pertempuran jihad.
d.      Hari Ketiga
Pertempuran terkeras dialami kembali oleh Amru.Jumlah pasukan musuh sangat besar.Sementara pasukan Muslimin mulai keletihan karena tidak memiliki pasukan cadangan yang cukup untuk mengganti pasukan yang terluka dan kecapaian. Ribuan pasukan Bizantium tewas di hari ketiga, sedangkan pasukan Muslimin banyak kehilangan ratusan Mujahid.
e.       Hari Keempat
Pada hari keempat Intensitas pertempuran meningkat.Jumlah pasukan yang mati dikedua belah pihak semakin bertambah dari hari sebelumnya.Pasukan Muslimin yang terluka bahkan jauh lebih banyak dari yang sehat tanpa luka. Pertempuran hari itu menjadi perang yang paling keras dimana Bizantium hampir mencapai kemenangan
f.       Hari Kelima
Hari itu merupakan hari istirahat dari pertempuran yang berlangsung hebat beberapa hari sebelumnya.Khalid ra mengetahui bahwa Bizantium sudah tidak memiliki semangat bertempur lagi. Khalid menggerus pasukan Infanteri Bizantium dari sisi kiri  dan belakang hingga tamatlah pasukan Romawi Bizantium.
g.      Hari Keenam
Khalid menyerang pasukan Romawi yang melarikan diri, termasuk Mahan, raja Armenia, Jenderal tertinggi Bizantium, tewas dalam penyergapan Khalid. Sisa pasukannya terus melarikan diri kearah utara dan pantai Mediterania di barat.Setelah melanjutkan perjanjian dengan Damaskus, Khalid lantas kembali ke Yarmuk.Syiria jatuh ketangan Muslimin.Heraklius dengan rasa sedih meninggalkan Antiokia menuju Konstantinopel.
15.  Sisi Lain Perang Yarmuk
Perang yang menjadi salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah Islam ini berhasil membabat lebih 70.000 pasukan Bizantium.
a.      Islamnya Georgius, Panglima Bizantium
Pada pagi hari pertama dari episode Perang Yarmuk, sebelum perang meletus, Georgius, komandan Bizantium memanggil Khalid ra untuk berdiskusi. Maka datanglah Khalid ra ke tengah medan tempur, di tenga-tengah 2 barisan yang saling menunggu komando serangan. Dalam diskusi ini Georgius menanyakan berbagai hal kepada Khalid tentang Islam, dan akhirnya Georgius bersedia untuk masuk Islam.dalam pertempuran, Georgius yang bergabung dengan barisan kaum Muslimin akhirnya memperoleh Syahid.
b.      Itsar-nya Ikrimah Menjelang Syahid
Dalam kondisi luka luar biasa, Ikrimah masih mendahulukan saudaranya daripada dirinya (Itsar). Sebuah kecintaan dan pengorbanan  tiada tara. Pada saat si pembawa air minum sampai ke orang ketiga, ternyata Suhail telah Syahid. Maka ia segera kembali pada orang kedua, Harits, ternyata ia pun telah syahid menghadap Allah. Maka ia segera kembali pula pada Ikrimah, orang pertama yang hendak diberinya air minum, ternyata sang Mujahid telah berpulang menghadap Rabb-Nya menggandeng bidadari surga.
c.       Rambut Nabi
Saat Rasulullah mencukur rambutnya pada haji terakhirnya, Khalid mengambil beberapa helai rambutnya. Tujuan Khalid berharap, bahwa ia memperoleh kekuatan dengan rambut ini saat bertempur dengan musuh. Akhirnya Rasulullah memanjatkan do’a kepada Allah SWT bahwa Khalid akan memperoleh kemenangan selama itu bersamanya. Khalid telah menyimpan rambut ini kedalam kain balutan dan ia tidak pernah menemui musuh kecuali ia berhasil dikalahkan berkat do’a Rasulullah SAW.
d.      Serangan Berani Khalid ra
Abu Ubaidah ra, sang panglima, memberi izin dengan tambahan pasukan sehingga menjadi 60 orang. Keesokan harinya Khalid ra bersama 59 pasukan Kavalerinya menggempur 60.000 pasukan Jabalah yang terdiri dari Ghasanid, Kristen Arab. Maka berkobarlah pertempuran yang paling tidak seimbang dan tidak pernah tertulis dalam sejarah masa lalu ataupun masa depan.
e.       Pembebasan Palestina
Pimpinan Palestina, Uskup Sophronius menawarkan penyerahan Palestina dan membayar Jizyah dengan syarat, khalifah Umar ra sendiri yang datang dan menandatangani penyerahan Palestina.
f.       Adzan Terakhir
Umar ra dan para sahabat meminta Bilal ra untuk melantunkan Adzan kembali saat masuk waktu shalat. Bilal ra menolak karena telah berjanji tidak akan beradzan lagi sepeninggal Rasulullah. Umar dan sahabat lain terus melobi dan  meminta Bilal untuk menjadi muadzin, namun ia terus berkeras menolak permintaan mereka.
g.      Kedatangan Khalifah Umar
Ada kejadian menarik tentang Umar ra yang datang ke Palestina.Peristiwa unik yang tidak pernah terjadi dalam sejarah peradaban manapun di luar Islam. Dalam perjalanan Umar yang begitu jauh, untanyab dikawal oleh seorang Muslim yang memegang  tali kekang unta didepan Umar. Melihat sang pengawal yang keletihan, maka Umar ra, meminta khusus mereka bergantian menaiki unta apabila telah letih dan dalam waktu periodik tertentu.
16.  Perang Hazir
Penduduk Hazir datang untuk menyambut Khalid, mereka mengaku sebagai  warga Arab dan tidak berniat melawan Muslimin. Khalid ra segera ke benteng Qinasrin dimana saja pasukan Bizantium tidak berani melakukan perlawanan.Saat Amirul Mukminin mendengar tentang Perang Hazir, ia tidak bisa menyembunyikan rasa hormatnya pada Sang Pedang Allah.
17.  Perang Aleppo
Bizantium menggempur pasukan Mobile Guard, 6 mil di selatan Aleppo.Karena keletihan dan tertekan, Joachim segera menarik diri kembali ke benteng dengan buru-buru.Sementara pasukan Muslimin mengejar sampai terjadi pengepungan benteng.
18.  Perang Iron Bridge
Kedatangan pasukan muslimin ke antiokia disambut oleh pasukan bizantium disungai orontes sebelah timur antiokia, sehingga terjadi pertempuran di jembatan besi iron bridgade pada oktober 637 m. Sejumlah 17000 pasukan muslimin berhadapan dengan 30000 pasukan bizantium, namud khalid ra tetap bisa menaklukan pasukan bizantium. Sisanya melarikan diri ke benteng. Pesukan musliminpun melakukan pengepungan, hanya dalam beberapa hari pasukan bizantium menyerah pada 30 oktober 637 m.
19.  Penaklukan marash (kahranmanmaras)
Pada pertengahan musim panas tahun 638 m, pasukan besar kristen arab di jazira arab bergerak untuk mengepung emessa. Namun rencana mereka diketahui oleh abu ubaidah, dan ia segera memerintahkan pasukan muslimin yang dipimpin oleh sa’ad bin abi waqash untuk menyerang daerah jazira. Mendengar pusat kota hendak diserang kaum mislimin, mereka mengundurkan diri dan kembali ke jazirah. Belakangan, jazirahpun ditaklukan dibawah komando iyadh bin ghanim. Pada musim gugur 638m, abu ubaidah ramengirimkan khalid ra dan iyadh ra untuk menyerang daerah bizantium di marash. Pada akhir tahun 638m , pengepungan selesai dengan menyerahnya marash kepada pasukan muslimin tanpa ada pertumpahan darah.
20.  Hukuman umar al-faruq
Saat di qinasirin, khalid memberikan uang sejumlah 10.000 dirham pada seorang penyair. Kejadian ini membuat khalifah marah atas pemborosan ini, dan hukuman diberikan kepada khalid, bahkan ia menyita seluruh harta kekayaan yang dimiliki oleh khalid, serta khalid dipecat menjadi walikota qinasrin. Banyak suara-suara penyesalan dari masyarakat muslimin dimadinah dan daerah lain terhadap keputusan khalifah kepada khalid.

BAGIAN KEEMPAT
1.      Wafatnya sang saifullah
Pada awal 18 h, wabah epidemik menyebar cepar di syiria, menyerang hampir seluruh prnduduk bahkan 3 orang komandan besar muslimin, abu ubaidah, syurahbil, yazhid, dihrar, termasuk khalid sendiri. Abu sulaiman khalid bin walid menuju ketempat peristirahatannya di emessa, syiria. Setelah berhari-hari menempuh jalan jihad.
Tahun 21 h, ia mengahad ke rafiqul a’la dan mewariskan harta peninggalanya kepada umar ra untuk dibagikan. Semua mata menangis menyesalkan kematiannya termasuk umar ra yang menangis kehilangan sang pahlawan. Benarlah sang pedang allah ketika menghunuskan pedangnya kepada kaum musyrikin, dan benarlah bahwa ia harus kembali pada rabb-nya.

1.PERJALANAN MENUJU KONSTANTINOPEL                                                       Kalimat Rasulullah tentang penaklukan konstantinopel rupanya telah menghunjam ke dalam jiwamuslimin sampai 1000 tahun berikutnya. Upaya penaklukan telah diupayakan Khalid bin Walid, namun ia hanya sampai merontokkan separuh wilayah Bizantium dengan membebaskan Syria dari jajahan Bizantium. Upaya pembebasan konstantinopel dilakukan sebanyak 8 kali oleh umat Islam. Lima kali pada dinsati Umayyah, satu kali paa dinasti Abbasyah dan dua kali pada masa Ustmaniyah. Jihad ini mulaisepeninggalnya Khalid ra, yakni ketika Muawiyah naik menduduki kursi khalifah, atau tepatnya sebagai raja tahun 668 M.                                                                                                                                                         Angin jihad dari barat daya                                                                                    Beberapa upaya terus dilakukan umat islam, namun terus menemui kegagalan. Dibarat daya jauh, Abdurahman al-Ghafiqi dari kerajaan muawiyah yang membnagun peradaban islam di Andalusia, berupaya mendobrak Eropa dari barat daya Eropa pada tahun 732 M.pertempuran dahsyat yang dikenal dengan perang Blath Syuhada atau perang Tours pecah, dekat Poitier, daerah Perancis. Bayak sekali mujahidin yang syahid sehingga perang ini disebut dengan Balad syuhada (negeri pada Syahid). Sang panglima, syahid tertembus panah pada lehernyaumat islam pun mundur dari pertempuran sejauh yang bisa dijangkau mujahidin hingga saat ini dan tidak mampu kembali hingga detik ini.                                          2. GEBRAKAN JIHAD HARUN AR-RASYID                                                               Abad ke-9 adalah masa keemasan dari kekhalifahan Abbasiyah. Khalifah Harun ar-Rasyid ini tidak ingin ketinggalan berlomba-lomba mencari syahid. Ia membawa lebih dari 100 ribu mujahidin mengepung konstantinopel karena pelanggaran yang dilakukan raja Bizantium atas perjanjian perdamaian. Saat itu, Bizantium dipimpin oleh kaisar wanita bernama Ratu Irene. Setelah dikepung oleh Harun, sang ratu mengirim utusan untuk menerima perdamaian, akhirnya Harun menerima dengan syarat membayar upeti secara rutin setiap tahunnya.                                                                                                                   Ketika Irene wafat, ia digantikan oleh Nicephorus yang naik tahta menjadi kaisar Bizantium. Nicephorus berhasil naik tahta karena konspirasi dengan para uskup untuk menjatuhkan irene. Nicephorus menolak membayar uprti dan menantang khlaifah Harun melaui surat. Pada saat itu, Khalifah menggerakkan seluruh mujahidin melakukan long march ke pusat Bizantium, Konstantinopel. Nicephorus kala, ia mengajukan perdamaian dengan membayar upeti dan membebaskan tawanan muslimin. Harun menerima tawaran itu, namun ditengah perjalanan pasukan muslim ke Baghdad, Harun jatuh sakit, kaisar itu ingkar janji dengan janjinya. Maka Harun kembali menaklukkan Bizantium. Tahun 181 H (797 M) khalifah mengambil alih benteng di Cilicia, semilan tahun kemudian ia menaklukkan Heraclia, setelah beberapa kali Nicephorus melanggar janjinya.                                                   3. SANG PETARUNG, IBNU AL-JAZARI                                                                     Benteng pertama yang diserbu muslimin adalah benteng Harqalah, Abu Ishaq pun memberi nasihat yaitu benteng Harqalah benteng yang besar dan kuat maka akan sangat sulit menaklukkannya kecuali usaha lebih keras. Lallu, khlaifah menyiapkan puluhan ribu kavaleri sehingga penyerangan benteng harqalah pun berhasil. Sasaran berikut yaitu benteng anwah. Saling serang antar muslimin diluar benteng dan musuh di dalam benteng berjalan dengan keras menjelang siang, kontak senjata mereda, Harun pun istirahat. keluarlah satu jagoan musuh menantang barisan muslimin. Saat itu, Harun sedang tertidur sehingga tidak ada yang mengambil keputusan. Dan Harun pun marah saat mendengar kejadian tersebut. Lalu memerintahkan untuk memenuhi tantangan musuh itu. Namun Ibnu Mukhallad menasehatinya, maka diutuslah seorang jagoan muslimin yang dikenal berani dan kuat, Ibnu al-Jazari. Ibnu al-Jzari berhasil menumbangkan musuhnya dari kuda dengan kepala terputus. Menyaksikan kemenangan itu, pasukan muslimin bertakbir keras seolah-seolah menggetarkan bumi. Benteng anwah pun jatuh ditangan muslimin.                                                            Kemegahan dab kegemilangan yang terjadi pada dunia islam saat itu mungkin menjadi salah satu sebab sehingga khalifah tidak terlalu berminat menggerus Bizantium. Pada tahun 831 M, Sisilai, daerah Italia Slatan jatuh kepangkuan muslimin. Selama dua abad daerah ini hidup dalam kedamaian Islam. Beberapa ratus kilo dari Vatikan, pusat Kristen katolik saat itu.                                                                                                                                4. PENCAPLOKAN PASUKAN SALIB IV                                                                     Paus Innocent III memproklamirkan perang salib IV untuk menyerang muslimin da tanah suci Palestina pada 1198 M. Mpat tahun terbentuklah pasukan sallib yang hendak  menuju negeri muslimin melalui Venesia. Saat itu pasukan salib mengalami kesulitan keuangan untuk membiayai perjalanan mereka menuju Mesir. Orang-orang Venesia menyarankan pasukan salib untuk menuasai Zara, paus menolak keinginan itu, namun larangan itu diabaikan, Zara diserbu pasukan salib.                                                                             Alexius, putra kaisar Bizantium, Isaac Angelus, yang dilengserkan meminta bantuan pasukan perang sakib untuk mengembalaikan tahta ayahnya. Pejabat Bizantium yang berseberangan dengan Isaax kemudian membunuh Alexius. Pasukan perang salib marah dan menduduki konstantinopel. Paus meningatkan agar meninggalkan kontantinopel namun sedikit yang mengikuti paus. Lalu sisanya membanguan kerajaan latin di kontantinopel dibawah pimpinan kaisar Latin Baldwin VII. Kerajaan mengungsi ke Nicacea. Michael VIII Paleologous merebut kembali kontantinopel pada tahun 1261 dari tangan kerajaan latin. Akibat pendudukan pasukan perang salib, jurang konflik antara Romawi barat yang katolik dan Romawi timur yang ortodoks semakin terbuka lebar.                                                                                                                                                                                                                        5. KESULTANAN USTMANIYAH                                                                                    Serangan Mongol dibawah Jengis Khan menyebabkan migrasi besar-besaran diberbagai negeri. Termasuk kabilah Turkmaniyah yang tinggal di Kurdistan Iran timur laut, salas satu keluarga sulaiman yang hijara ke Anatolia yang kelak cucunya menjadi salah satu Khalifah pasca abbasiyah, Ustmani. Sulaiman wafat dalam perjalanan ke Anatolia, lalu digantikan anaknya, Urtughril sebagai kepala keluarga. Dalm perjalan mereka, mereka menjumpai pertempuran antara kaum muslimin dan kristen, ia pun membantu saudaranya sehingga mendapat kemenangan.pemimpiin muslimin memberikan penghargaan berupa lahan luas di perbatasan, ia diberi wewenag untuk menaklukan terhadap wilah Bizantium. Pada tahun 699 H (1299 M), Urthughril wafat dan digantikan anaknya, Ustmani. Maka, dimulailah batu bata pembangunan kesultanan dan kekhalifahan yang berdiri dengan tiang-tiang jihad yang kokoh.                                                                                                               
Pondasi Ustmaniyah
Utsman lahir pada tahun 656 H (1267 M), tahun yang sama dengan kedatangan Hulagu Khan, panglima mongol yang menghancurkan Baghdad. Hulagu membunuh dan menghinakan khalifah Abbasiyyah dan rakyatnya dengan begitu mudahnya tanpa ada perlawanan berarti. Bertambahnya mujahidin yang mengungsi dari kebiadaban Mongol kedaerah kekuasaan ustman, menjadikan kekuatannya semakin kuat dalam menghadapi ancaman Bizantium diperbatasan. Disisi lain, wafatnya pangeran terakhir dari kerajaan Karaman serta lemahnya Bizantium, semakin kokohnya kekuatan Muslimin pimpinan Utsman pada tahun 1301, Ustaman berhasil mengalahkan bizantium di Nicaea. Kemenangan ini semakin mengundang datangnya mujahidin yang berada disekitar asia kecil, sehingga zsultan Ustman pun digelari sebagai pemimpin para pejuang.                       
Orkhan I
Pada tahun1329, sultan berhasil mengalahkan kaisar Bizantium, Andronicus III pada pertempuran pelekanon. Beberp kta besar berhasil dikuasai muslimin sehingga semakin menyusutlah kekuatan Bizantium di Asia kecil. Panji muslimin yang berkibar-kibar saat itu berwarna merah dengan gambar bulan sabit ditengahnya., terdapat gambar [edang Dzulfikat, nama pedang Ali bin Abi Thalib. Ide bendera ini berasal dari Alaudin, saudara Orkhan yang dikenal zuhud. Ketika gempa melanda daerah Galipoli pada tahun 1358 M, sultan tidak melewati kesempatan ini untuk memasuki galipoli dimana dinding bentengnya roboh akibat gempa.sehingga kota dan pelabuhannya jatuh ke tangan muslimin.                                
Sultan Murad I
Pada masa Murad I, 761-791 H (1360-1389 M), kota kedua Bizantium Edirne atau Adranople, masuk kepangkuan musimin. Kota ini berada di daerah Balkan, Eropa. Kota ini sangat jauh dari pusat kekuatan muslimin Ustmani di Asia Kecil, namun sultan justru memindahkan ibu kotanya ke kota ini. Murad merupakan pemimpin Utsmani yang pertama mulai menggunakan gelar sultan.                                                                                                                                                       Sultan Bayazid I                                                                    Sultan Bayazid I kenal dengan gelar ‘sang kilat’. Ia memegang kendali pada 791 H-805 H (1389-1402 M) setelah syahidnya murad I. Kebijakan pertama yang ia lakukan adalah mengamankan front barat dengan melakukan kesepakatan damai dengan Serbia. Hal ini dilakukan untuk menundukan seluruh kekuatan Turki Saljuk di front Timur, Asia Kecil. Daerah Serbia yang ia taklukan ia serhkan kembali kepada pemimpin Sarbia, Stefan Larevic. Setalah Serbia aman, Bayazid segara menaklukan sebagian Bulgaria pada tahun 797 H (1393 M).                                                                                                                                                 Bayazid I menyiapkan kekuatan untuk mengepung Konstantinopel pada tahun 1394 M. Tekanan kuat yang dilakukan Bayazid membuat Konstantinopel tunduk terhadap permintaan muslimin konstantinopel harus membangaun mahkamah islam, masjid dan 700 rumah untuk muslimin pad athaun yang sama, paus Boniface IX menyerukan perang salib, dan dua tahun kemudian barulah pasukan salib dalam koalisi besar ini siap mengempur musliimin.                                                                                                                                                                                                                                                                                                     6. PERANG MARITZA                                                                                         Paus V mengumandangkan seruan perang melawan muslimin, yang dijawab oleh raja-raja Balkan, Bulgaria, Serbia, Hungaria dan Walachia. Murad yang saat itu sedang berkonsentrasi menstabilakn daerah asia kecil melawan Karaman di Anatolia, mengutus lala Shayin Pasya (gub. pertama Rumeli) sebagai panglima untuk menghadang pasukan salib. Pertmpuran menggelgar dengan kekalahn dipihak Eropa pada 26 September 1371 M. Dua komandan Serbia melarikan diri dan tewas tenggelam di sungai Maritza sementara Raja Hungaria selamat beserta sisa-sisa pasukannya.                                                                               Kemenangan ini menjadi kabar gembira bagi kaum muslimin, namun suka cita ketika sultan wafat terkena tikaman musuh. pasukan pengawal mencegah orang asing yang mendekat hendak membunuh sultan, namun, Salibis berkilah dan menyakinkan untuk menjadi muslim dihadapan sultan. Mendengar demikian, sultan mempersilahkannya. Salibis pun mencium tangan sultan dan secepat kilat ia mengeluarkan pisau beracun dan menusukkannya ke tubuh sultan, tak lama, sultan pun syahid pada 15 Sya’ban 791 H.                                                                                                                                                                    7. PERANG NICOPOLIS                                                                          
Koalisi Romawi Eropa ini merupakan koalisi terbesar yang pernah dibentuk untuk melawan muslimin Ustmani. Jerman, Hungaria, Prancis, Inggris, Skotlandia, Swiss, Venesia Genoa, Walachia, Polandia, Italia dan beberapa lainnya membentuk pasukan kuat sejumlah 120.000 orang. Pasuka salib besar ini berniat menggempar muslimin dari belakang saat Bayazid mengepung Konstantinopel. Mereka tidak mengira jika Bayazid bergerak lebih cepat dan tiba-tiba saja telah muncul dihadapan pasukan Sigismund ketika melihat mereka sedang makan malam sehingga mereka terkejut bukan kepalang.                                                                 Pertempuran berkecamuk pada tanggal 25 september 1396 M. Pasukan Prancis berhasil memukul mundur pasukan muslimin, pada paruh berikutnya, bayazid dengan 60.000 pasukan memutar keadaan sehingga kemenangan ditangan muslimin. Konstantinopel tetap menjadi sasaran utama Bayazid. Setelah pertempuran Nicopolis, Bayazid kembali mengepung konstantinopel denagn kepungan yang sangat da hsyat. Kaisar Bizantium, Manuel sudah pasrah karena Romawi Barat Eropa      tidak dapat membantu Bizantium.                                    
            8. SANG TIMUR LENK                                                                                                     Manusia berdarah mongol (tartar) lahir di daerah Turskistan. Ia malapetaka bagi umat Islam pasca-Hulagu Khan. Ia lahir pada musim semi 25 Sya’ban 736 H (8 april 1336 M) di selatan Samarkand (Uzbekistan). Ia diberi gelar timur lenk  yang artinya timur si pincang.          Pada tahun 1369 M, ia berkuasa di Khurasan. Tahun berkutnya ia menguasai Asia, dari new Delhi (India) hingga damaskus (Syria), dari laut aral hingga teluk arab, termaasuk Irak, Persia, Armenia, daerah laut hitam bahkan sebagian Rusia. pada tahun 1393 M, dinasti Muzaffar di fars, hancur diterjang pasukan timur Baghdad dan Irak banjir darah pada tahun yang sama. Moskwa yang saat itu menjadi ibu kota Rusia, bertekuk lutut dihadapan timur lenk pada tahun 1395 M. Saat itu eropa juga mulai was-was jika timur lenk berhasil menembus Turki Ustmani.                                                                                                                        Sivas, daerah Anatolia hancur akibat serangannya sejumlah 4000 tentara armenia dikubur hidup-hidup. Tahun 1401 M, ia mendatangi Aleppo, Syiria Utara. Bangunan-bangunan yang didirikan pada zaman Nurudin Zanki, hancur lebur masjid Umayyah di Damaskus turut nyaris tak berbentuk. Timur lenk yang dikenal sebagai penganur syi’ah kembali ke baghdad dan membinasakan penduduknya di mana 120 menara kepala ia bangun. Kedatangannya tak lepas dari permohonan bantuan turki saljuk yang ingin melepaskan diri dari Byazid disisi lainn, amir dan beberapa sultan meminta bantuan bayazid akan kelaliman timur lenk. Suasana makin panas saat kedua belah pihak saling berkirim surat disertai hinaan yag membakar kemarahan.                                                                                                                  9. PERANG ANKARA                                                                            
Timur lenk membawa pasukan yang sangat besar. Sebelum tba di Ankara, Bayazid mengirim Urtughrul, putranya ntuk menahan invasi timur lenk di sivas. Pasukan Ustmani hancur dan Urthughrul gugur di medan tempur. Akhirnya Bayazid tiba diselatan ankara pada 804 H (1404 M) dengan 120.000 pasukan. Semetara timur lenk menanti disebelah utara, Cubuk dengan lebih 500.000 pasukan. Perang meledak pada tanggal 20 juli 1402 M, kondisi lemah yang menimpa pasukan ustmani ditambah beberapa satuan etnis mongol bergabung kembali dengan barisan timur, menyebebkan kekalahan besar sehingga Bayazid pun tertawan. Sementara terjadi perang saudara di kesultanan ustmani memperebutkan kekuasaan sebagai pengganti sultan. Akhirnya Muhammad I naik  menyelamatkan negeri untuk meneruskan jihad melawan kekuatan salibis.                                                                                                                                                              
10. MUHAMMAD I                                                                                                             Negeri kesultanan ustmani kembali bersatu dipimpin oleh seorang yang gemar berjihad, Muhammad I. Sejumlah pertemuran besar dan kecil ia ikuti, namun semangatnya mencari jihad lebih kuat dari pada ketakutannya kepada kematian. Sultan Muhammad memimpin 781-824 H(1379-1421 M). Sultan Muhammad berhasil mengembalikan daerah yang melepaskan diri dari Ustmaniyah. Salah satu tantangan beratnya adalah munculnya seorang ulama suu’ (buruk) yang sesat dan menyesatkan umat. Ialah syaikh Badrudin Mahmud. Sultan tidak tinggal diam, mengingat Badrudin menghimpun kekuatan massa untuk melakukan pemberontakan. sultan berupaya memadamkan kesesatan yang dilakukan Badrudin dann pengikutnya Badrudin lantas lari dan meminta dukungan dari salibis dan pemberontak. Badrudin akhirnya ditemukan tempat persembuyiannya dan dihukum pancung terhadapnya.                                                                                                                                             11.  MURAD II                                                                                            
Sultan Murad menerima amanah kepemimpinan sejak usianya 18 tahun. tantangan pertamanya adalah dari kaisar Bizantium, Manuel II,. Bizantium mendukung pemberontakan yang dikobarkan Mustafa, paman Murad sendiri awalnya Mustafa berhasil mencaplok Galipoli bahkan berhasil mengalahkan pasukan Muarad yang dipimpin oleh Bayazid Psha. Edirne jatuh ke tangan Mustafa, namun ketika ia menginvasi Anatolia, ia kalah dan Mustafa mundur kembali ke Gallipoli.                                                                                                              Tahun 1441, pasukan salib kembali digalang Romawi/Eropa jerman, Polandia dan Albania begabung dengan koalisi Serbia-Hungaria untuk menggempur muslimin pasukan Murad kalah dan membuat kesepakatan damai selama 10 tahun perjanjian kedua belah pihak dinyatakan dengan sumpah itab masing-masing. Agutus 1444 M, Murad memilih bersepi-sepi dan berdua-dua denagn Allah sebagaimana jihadnya digemakan untuk mencari cintaNya. Ia serahkan kekuasaan kepada putranya, Muhammmad yang masih 14 tahun.                                         Kardinal Sizarini Vladislav dan paus      Eugenes IV melihat peluang untuk mengusir muskimin di anah Eropa. Mereka melihat Muhammad II tidak memiliki kapabilitas dan kekuatan untuk mencegah gepuran mereka. Dan perjanjian itu dibatalkan paus mnyerukan perang salib lagi.                                                                                                                                                                                                
12. PERANG VARNA                                                                                                         Sultan Muhammad serta ulama berupaya membujuk Murad untuk kembali memimpin muslimin sultan mengirim surat pada Murad akhirnya Murad kembali mengambil alih kesutanan dan memimpin pasukannya. Pada bulan november islam dan kristen bertemu di Varna, di ujung timur Bulgaria tepat bersebelahan dengan laut hitam. 11 nov. 1444 M pertempuran meletus. Hampir seluruh pasukan salib meregang nyawa, sementra separuh pasukan muslimin juga gugur di medan jihad. Pertempuran Varna menjadi salah satu saksi benturan besar muslimin dan Eropa yang saat itu berada di zaman kegelapan (dark ages).                                                                                                                                                                     13. PERANG KOSOVO II                                                                                                  John Munyadi kembali menggalang perlawanan untuk menghancurkan muslimin pada tahun 1448 M. Ia melihat kesempatan baik yakni, pemberontakan yang mulai menjalar didaerah Balkan        . ia meinta bantuan Albania, namun pasukan albania dapat ditaklukan pasukan Serbia yang berskutu dengan Utsmmaniyah. Pasukan Hungaria tba di Kosovo tanggal 17 oktober. Melihat pasukannya kembali Hunyadi menyerang ke pusat kekuatan muslimin. Pada malam harinya, Murad memerintakan untuk menghujani Hunyadi dengan bom-boom api, memasuki hari ketiga pasukan Hunyadi benar-benar binasa. Saat Balkan damai, Murad II bergerak ke timur. Ia mengalahkan Shah Rokh, putra timur lenk.                                                                                                                                                                          14. SIAPA SANG PENAKLUK?                                                                                       Sultan Murad berkeinginan untuk mewujudkan pesan Rasulullah     SAW tentang pembebasan kontantinopel. Syaikh Syamsudin menuturkan bahwa anaknya yang akan mebebaskan kontantinopel harapan dan optimisme jatuhnya kontantinopel mendorong Murad untuk mentarbiyah anaknya, Muhammad untuk menjadi seorang ulama, sekaligus pangliam perang besr dizamannya.             
Bagian dua

            1. MUHAMMAD THE CONQUEROR                                                                 Lahir dari keluarga kesultana yang menguasai wilayah luas yang membentang dari Sivas di timur dan Hungaria dibarat. Adranapole tempat ibu kota Ustmaniyah saat itu, jaga tempat lahirnyya Muhammad.seklaigus kota ia mewarisi tahta kesultanan ustmaniyah di usia 22 tahun.                                                                                                                                                                                      Tarbiyah dini sang pemimpin
            Masa kecil Muhammad tidak berbeda dengan anak-anak lainnya, hanya saja ayahnya, Murad berupaya menjadikan Muhammad anak yang shaih dan bertakwa. Akhirnya Murad menemukan guru yang dikenal tegas dan berwibawa. Tarbiyah askariyah atau pembinaan militer juga menjadi perhatian Murad terhadap Muhammad.selain tarbiyah askariyah, ruhiyah dan jasadyah, takbirah fikriyah (kecerdasan ) juga menjadi bekal Muhammad.berbagai macam ilmu pengetahuna ia serap bahkan Muhammad menguasai tujuh bahasaa dengan fasih yaitu arab, latin, yunani, Serbia, turki, persia dan Hebrew.                                                                   2. PERSIAPAN BESAR                                                                                                      Muhammad II bersungguh-sungguh membuat perencanaan matang dan mengorganisir pasukannya ia mengumpulkan pasukan terlatih yang begitu besar hingga mencapai 150000 mujahidin.                                                                                                                                      Meriam raksasa                                                                                                         Meriam raksasa menjadi simbol dan identitas sultan Muhammad.ia memerintahakan membuat meriam besar, bahkan terbesar saat itu, Orhan, teknisi asal Hungaria diperintahkan sultan untuk membuat rancangan meriam.                                                                                            Pembangunan benteng                                                                                                         Benteng Romali Hishari, pada bulan April 1452 M, dibangun oleh sultan Muhammad untuk mempersiapkan penaklukan kontantinopel yang jaraknya hanya berkisar 600 meter. Armada laut                                                                                                                          Kekuatan infanteri dan kavaleri sejumlah ratusan ribu, ia telah mempersiapkan armada  laut yang dibangun  mengingat kontantinopel yang berada ditepi laut.                 Srategi perjanjian damai                                                                                                       Melakukan kesepakatan damai dengan beberapa negara yang bermusuhan dan berpotensi menggangggu stabilitas negeri muslim ustmaniyah.             Sultan melakukan perjanjian dengan Galata, Venesia, Wlachia, Hungaria, genoa dan beberapa negara kristen lainnya.                                                           
3. DERAP LANGKAH MUJAHID                                                                                               Bendera dan panji tuhid berada dihadapan benteng terkuat didunia, benteng kontantinopel pada tanggal 26 rabiul awal 857 H (1453 M).tenda dan markas dibangun dekat gerbangRomanus dekat sungai likus. Sultan Muhammad memulai serangan umum, memulai pidato akbar jihad dihadapan ratusan ribu mujahidin. Setelah pasukan siap, dentuman meriam darat dan laut, hujan panah, pengepeungan rapat dan upaya memenjat benteng bergeliat keras.                                                                                                                                                     Pasukan Laut telah berhasil menguasai laut marmara diselatan kontantinopel. Mereka berupaya untuk masuk perairan tanduk emas (golden horn). namun terhalang rantai besi yang terpasang melintang diatas air sehingga tidak memungkinkan armada laut muslimin masuk.                                                                                                                                                 4. PERUNDINGAN PERTAMA                                          
Serangan jihad semakin menekan Bizantium, kaisar berupaya  menghentikan pegepunagn muslimin melalui jalur diplomasi.                                                                                    Jihad kembali bergema                                                                                                        Kaisar konstantin menolak tawaran sultan, pernag pun bergema. Bagian terluar benteng konstantinopel roboh. Celh sempit ini membuka celah  masuk infateri muslimin. Pasukan Bizantium pun mati-matian menahan masiknya muslimin. Armada muslimin mencegah datangaya arnada Eropa pimpinan Flantanella di tepi laut dkat teluk tanduk emas, pertempuran armada pun berdesinagn. Bahkan sultan pun gram melihatnya. Sayangnya armada Eropa berhasil bergabung dengan armada yang telah berjaga di balik rantai besi tanduk emas, sehingga sultan sangat marah dan memecat Balta. Namun akhirnya sultan memaafkan Balta.                                                                                                                                   Karomah jihad dan tekad                                                                                                    Pasukan Bizantium tidak pernah mengira akan datangaya mujahidin dari arah tanduk emas. Gelap gulita dipecahakan dengan titis keringat mujahidin untuk memindahkan kapal diatas tanah. Daratan berubah seolah-olah menjadi lautan sultan memerintahakan untuk mendatarkan tanah yang bergelombanga, pohon-pohon ditebang sebagai jalur kapal, kemudian pepohonan itu dijadikan alas roda kapal yang telah dilapisi minyak dan lemak. Pada tanggal 22 april, lebih dari 70 kapal perang muslimmin telah berlayar diperairan tanduk emas setelah berlayar sejauh 3 mil. Ketika pasukan armada Bizantium kaget dan ptus asa, melihatnya.                                                                                                                                          Kini Binzatium harus membagi pasukannya disua front, di barat dan timur laut. Ini semakin melemahkan pertahanan kontantinopel, kaisar memilih tetap berjuang dan meminta bantuan paus namun gagal.                                                                                                                   5. PERANG BAWAH TANAH                                                                                          Sultan memrintahkan membuat terowongan bawah tanah menuju ke dslsm kota kontantinopel. Setelah terowongan etrsebut selasai, berbondong-bondong pasukan muslimin di pimpin oleh Zaganos bergerak, namun pasukan Bizantium mengetahui keberadaan terowongan tersebut dan memerintahkan untuk sabotase dengan cara membakar terowongan, akibatnya bayak mujahidin yang syahid.                                                                                         Benteng berjalan                                                      
Inovasi berikutnay yaitu pembuatan benteng setinggi pagar Bizantium yag bersipat mobil. Mereka dihujan panah dan senjata api dari Bizantium sehingga menimbulkan kebakaran hebat. Kegagalan demi kegagalan yang menimpa serangan muslimin beberapa kali, sempat menmbuatkan rasa gentar dikalangan komandan pasukan Bizantium.                               Berita buruk
Pada hari ini penduduk kristen melakukan keliling kota dengan mengarak patung maryam buatan mereka, namun tiba-tiba patung itujatuh dan hancur. Peristiwa ini merebak sebagai berita buruk yang menyiratkan akan jatuhnya kota kontinopel dalam waktu dekat. Dua hari berikutnya, petir menyambar gereja Bizantium, hagia sofia. Kejadian ini putus asa para pendeta dan kaisar pun jatuh pingsan.
                                                           
         6. PERUNDINGAN TERAKHIR
            Sultan Muhammad II tetap berupaya untuk memasuki Konstantinopel untuk menegakkan ajaran Rosulullah dalam berperang,karena pada hakekatnya perang yang ia lancarkan bukan untuk menumpahkan darah sebagaimana  yang dilakukan Godfrey,Hulagu Khan,Timur Lenk,dan Pasukan Salib.Sultan menawarkan untuk yang terakhir kalinya kepada Kaisar Bizantium untuk menyerah dan menyerahkan Konstantinopel dengan damai.
Kaisar Konstantinopel mengatakan dalam suratnya yaitu:
“Terkait Konstantinopel,
Saya bersumpah untuk mempertahankan  hingga nafas terakhir saya.Maka tidak ada pilihan lain bagi saya,kacuali mempertahankan singgasananya atau saya terkubur di bawah pagar-pagar istana.”
Pasca-perundingan terakhir yang ditawarkan oleh Sultan,maka pasukan Muslimin melancarkan serangan yang lebih lancer lagi.Pertemuan antar dewan perang digelar Sultan untuk terakhir kalinya pada tanggal 26 Mei.Maka berbicaralah Khalil Pasya,Penasehat Sultan sebagaimana biasanya meminta pasukan Muslimin untuk mengundurkan diri  saja dari medan pertempuran. Karena khawatir akan bangkitnya Kristen Eropa untuk melawan Muslimin.Sultan dan seluruh peserta syura semakin bersemangat mendengar penuturan Zughanusy yang berapi-api.Semua bersepakat untuk meneruskan penaklukan Konstantinopel  yang semakin mendekati kenyataan.Gaung jihad kembali dikobarkan ke seluruh satuan mujahidin.Takbir dan tahlill semakin berkumandang merontokkan semangat tempur musuh di balik benteng yang kian koyak. 

7. DETIK-DETIK KEMENANGAN
Pada hari Ahad,8 Jumadil Ula (27 Mei 1453),Sultan melakukan mobilitas dan konsolidasi pasukan.Tafsiran surah al-Anfal yang banyak menyinggung tentang jihad juga disampaikan.Tak lupa para ulama meningatkan akan jihad yang dilancarkan sahabat Nabi saw di tepi benteng Konstantinopel,Abu Ayyub al-An-shari 8 abad lalu.”Jika penaklukan kota Konstantinopel sukses,maka sabda Rasulullah saw telah menjadi kenyataan dan salah satu dari mukjizatnya telah terbukti.
Oleh karena itu,sampaikanlah pada para pasukan satu persatu,bahwa kemenangan besar yang akan kita capai ini,akan menambah ketinggian dan kemulian Islam.JIka kondisi Muslimin dalam keadaan khusyuk untuk menyongsong medan jihad dan syahid keesokan harinya,maka begitu pula keadaan masyarakat di Kristen di Konstantinopel.Kaisar memanjatkan doa Khidmat di hadapan gambar besar Yesus,Tuhan Kristen,ia kemudian memakai pakaian tempurnya dan bergabung dengan pasukan Bizantium lainnya di malam hari.

Bagian Tiga
1.      HARI YANG MENGUBAH SEJARAH DUNIA
Satu pagi,pada hari Selasa,20 Jumadil Ula 857 H (29 Mei 1453 M).Serangan besar-besaran perpaduan darat dan laut,antara artiler dan infanteri,masing-masing berlomba mengejar kemuliaan,izzah,dan mati syahid.Sultan Muhammad II memimpin serangan infanteri di Lembah Likus di sebelah barat benteng.Barisan infanteri pertama belum berhasil mematahkan serangan lawan.Sementara pasukan Bizantium keletihan,Sultan mengganti barisan pertama dengan barisan tempur infanteri kedua dari Anatolia pimpinan Ishak Pasya.
Gempuran yang diarahkan pasukan Muslimin membuat pasukan Bizantium tertekan dan semakin keletihan karena sudah tidak memiliki pasukan cadangan.Sementara hujan artileri meriam tak henti menghantam benteng pertahanan Bizantium,Sultan maju memimpin serangan berikutnya ketika matahari telah memancarkan sinarnya.Mujahidin satu-persatu syahid di medan laga.Setelah melalui perjuangan keras,beberapa panji Muslimin berhasil ditancapkan di beberapa pagar benteng.Jenderal Bizantium,Giovanna,terluka parah.Ia mengundurkan diri dan digantikan sendiri oleh Kaisar Konstantin.Kaisar Bizantium menunjukkan keberaniannya melakukan perlawanan keras menahan gempuran Muslimin.
Gelombang demi gelombang mujahidin berhasil memasuki benteng.Pada sisi lain,bendera-bendera Utsmaniyah pun tertancap dan terlihat oleh Kaisar Bizantium,Ia meyakini tidak mungkin lagi mempertahankan kota besar dan bersejarah ini.Tidak berapa lama kemudian merebak berita kematian sang Kaisar sehingga menyerahlah pasukan Bizantium setelah berjuang mati-matian.Selama tiga hari berikutnya umat Islam merayakan kemenangan besarnya.Dalam salah satu kesempatan,Syaikh Syamsuddin berpidato di hadapan mujahidin,
Wahai tentara Islam,Ketahuilah dan ingatlah bahwa Nabi saw bersabda,Konstantinopel akan bisa ditaklukan oleh seorang penguasa,Maka penguasanya adalah sebaik-baik penguasa dan tentaranya adalah sebaik-baik tentara.”
2.      KEDAMAIAN DAN TOLERANSI ISLAM
Shalahuddin al-Ayyubi kembali mempertontonkan bukti kedamaian Islam ketika ia membebaskan kembali Palestina untuk kedua kalinya dari tangan Pasukan Salib durjana,Tidak ada satu pun warga Kristen yang dibantai  dan dibunuh oleh pasukan Muslimin.Sultan Muhammad II memperoleh gelar al-Fatih atas pembebasan yang ia lakukan tasa ibu kota Bizantium,Konstantinopel.Ia  sebagai pemimpin Muslim besar sebelumnya memperlakukan  musuh yang telah kalah dan menyerah.Rasulullah saw juga mengharamkan merusak tempat-tempat ibadah sebagai bukti penghormatan dan penghargaan Islam terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Pada hari jatuhnya Konstantinopel ke tangan Muslimin,Sultan bersama pengawalnya menuju gereja besar,Aya Sofia,tempat berkumpul dan berlindungnya warga Konstantinopel.Kedamaian dan tolenransi yang ditunjukkan Sultan dan mujahidin mengundang simpati masyarakat Kristen Konstantinopel sehingga sebagaian berbondong-bondong menyatakan diri masuk Islam.Untuk menstabilkan kondisi Konstantinopel,Sultan memilih Uskup Agnadius (Genadios II) untuk memimpin umat Kristen ortodoks melalui acara resmi dan megah.
Keramahan yang ditunjukkan oleh Sultan dan Muslimin berhasil mengubah persepdi negative uskup dan warga Kristen lainnya tentang Islam.Mereka mengira bahwa mereka akan dibantai dan diperbudak serta dipersulit kehidupan mereka.Kenyataannya,mereka bebas melakukan aktivitas sebagaimana biasanya,termasuk beribadah di gereja-gereja mereka.
3.      SHALAT JUM’AT PERTAMA
Gereja Aya Sofia beralih fungsi menjadi masjid atas perintah Sultan.Pada hari jumat sebagaimana biasa,umat Islam melaksanakan shalat jumat.Mereka kemudian mencari siapa imam yang tepat.Sebuah peristiwa unik tidak kalah menariknya dari penaklukkan KOnstatinopel terjadi dalam proses mencari imam shalat ini.Sultan memerintah seluruh yang hadir di masjid untuk berdiri.
”Siapa di antara kalian yang sejak baliq hingga sekarang pernah meninggalkan shalat fardhu walau sekali,silakan duduk!”
Tidak ada satu pun muslimin yang duduk,berarti tidak ada satu pasukan pun yang pernah lalai meningggalkan shalat lima waktu.Sultan kembali bertanya:
“Siapa di antara kalian kita yang sejak baliq hingga kini pernah meninggalkan shalat sunnat rawatib silakan duduk!”
Mendengar pertanyaan itu,sebagian pasukan mujahidin duduk sehingga tersisa sebagian kecil.Sultan pun bertanya lagi:
“Siapa di antara kalian sejak baliq hingga saat ini pernah meninggalkan shalat tahajud walaupun satu malam,silakan duduk!”
Seluruh pasukan yang tersisa duduk kembali ke lantai kecuali satu orang,dialah Sultan Muhammad II al-Fatih,sang penanya sendiri.Sebaik-baik pemimpin seperti yang disabdakan Rasulullah saw,hasil tarbiyah matang Syaikh Syamsuddin ini tidak pernah meningalkan shalat malam sekalipun sejak orang mampu menunaikannya apalagi tanpa lalai semalam pun.“Dan pada sebahagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagaisuatu ibadah tambahan bagimu mudah-mudahan Tuhan-mu mengengkat kamu ke tempat yang terpuji.”                                        
4.      PASCA RUNTUHNYA IMPERIUM BIZANTIUM                                          
Jatuhnya Konstantinopel mengakhiri Bizantium sebagai menghegemoni wilayah Timur Tengahpada pertengahan millennium pertama.Imperium Bizantium terhapus dari peta bumi sejak tahun 1453, menjadi tonggak perubahan dunia,Eropa kehilangan jalur perdagangan  di daerah timur,melakukan aksplorasi besar-besaran kea rah barat dan selatan.Kegelisahan dan gunda mendera para raja,lebih-lebih Paus berupaya menggalang kembali Pasukan Salib untuk menyelamatkan Konstantinopel,namun tidak ada Negara Romawi-Eropa siap membantu.Perancis sibuk mengusir Inggris dalam perang 100 Tahun,walaupun berakhir pada tahun 1453,konflik antar keduanya masih terus berlangsung.
Sementara Spanyol dan Portugis dikenal dengan dua kerajaan Kristen Aragon-Castille,sedang berkonsenterasi menghabisi dan mengusir umat Islam dan Yahudi dari tanah Andalusa.Akhirnya Venesia dan Paus Pius II melakukan komunikasi damai.Nama Konstantinopel diubah menjadi Islambul atau Istanbul.
Surat-surat Kabar Kemenangan
Syaikh Ahmad al-Kurani menuliskan surat Sultan Muhammad kepada al-Asyraf Inal,Sultan Mesir.”Sesungguhnya salah satu tradisi yang baik dari para leluhur kita adalah bahwa mereka merupakan orang-orang yang berjihad di jalan Allah,yang tidak takut terhadap celaan orang yang mencerca.Sedangkan kami senantiasa menjalankan sunnah-sunnah itu.Sebagaimana kami juga selalu menampak jejak mereka sebagai refleksi dari amal kami terhadap firman Allah.”            

5.      MEMBANGUN NEGERI
Sultan membangun banyak sekolah-sekolah dan akademi.Asrama pelajar dan perpustakaan lengkap ia dirikan di samping sekolah sehingga tingggilah motivasi belajar dan kegiatan penelitian oleh Muslimin.Ia mengumpulkan banyak ulama masuk negeri Utsmani untuk memberikan sinar kehidupan dunia yang sementara.
Imam asy-Syaukani berkata:
“Syaikh al-Kurani berubah posisi dari seorang hakim menjadi seorang ahli fatwa(fuqaha).Banyak orang-orang besar dating menemuinya.Dia membangun sebuah masjid dan sekolah di Istanbul yang dia namakan dengan Darul Hadits.Dunia berada di bawah kekuasaannya dan dia membangun banyak tempat singgah.Ilmunya menyebar kemana-mana dan diambil oleh banyak orang besar.Dia menunaikan ibadah haji pada tahun 761 H.Dia tetap terhormat sampai wafatnya pada akhir tahun 792 H.Sultan dan pejabatnya menyalatkan jenazahnya.”
Ilmu pengetahuan adalah sumber kejayaan.Sultan bahkan membuat perpustakaan besar di Istananya yang memuat 12.000 jilid buku.Selain membangun pusat-pusat pendidikan,Sultan juga membangun infrasstruktur rum,ah sakit lengkap dengan dokter dan petugasnya.Pemerintahan Utsmani pada masa Sultan Muhammad juga membuat Undang-Undang Kenegaraan yang dinamakan Qaanun Namah.Undang-undang yang didasarkan pada al-Quran ini mengatur masalah pemerintahan,kependudukan,dan muamalah.Administrasi pemerintahan juga ia tingkatkan sebagaimana sebelum penaklukan Konstantinopel.Pembenahan dilakukan secara berkesinambungan sehingga negeri Muslimin berjalan dengan baik,melampui negeri-negeri Eropa Barat.
Sebuah peristiwa menarik terjadi ketika Sultan mendengar kabar bahwa putranya ,Daud Pasya,melakukan kezaliman di Adrianopel.Seorang hakim yang berwenang mengirim utusan untuk menegur putra Sultan,namun gagal.Hakim dating sendiri,namun ia justru mendapat pukulan keras dari Daud yang bersikap tinggi hati.Mendengar kejadian ini,Sultan marah besar dan memerintahkan untuk menghukum mati puteranya karena kesombongannya.Beberapa menteri dan pejabat memintakan keringanan hukuman terhadap putranya,namun Sultan menolak.Kemudian pejabat menghadap seorang ulama,Muyiddin Muhammad,untuk menghadap Sultan.Sultan bersiteguh dengan Pndiriannya dalam menegakkan okum tanpa pandang bulu.Maka berkatalah sang Ulama:
“Sesungguhnya hukum ini,dalam kedudukan sebagai hakim,saat dia menghukum dalam keadaan marah,maka dia tidak berhak duduk sebagai hakim.Maka tatkala dipuk seseorang,tidakberarti orang itu telah melecehkan syariat hingga dia berhak untuk dibunuh (dihukum mati).”
Daud mencium tangan ayahnya dan berterimakasih atas ampunan nya,mengambil sebuah tongkat dan memukulkannya dengan keras hingga membuatnya jatuh sakit 4 bulan lamanya.Setelah sembuh,Daud bertaubat.                                                            
6. SANG DRAKULA, PEMIMPIN PERANG SALIB
Drakula yang memiliki nama asli Vlad III adalah seorang Kristen Wallachia yang belakangan menjadi salah satu pemimpin Pasukan Salib dengan tugasnya mengusir Muslimin Utsmaniyah yang dipimpin Sultan Muhammad II dari tanah Eropa.Vlad III memiliki kebengisan dan kekejaman dengan Timur Lenk,bahkan lebuh kejam.Ia membunuh Muslimin secara perlahan-lahan,sehingga korbanya merasakan penderitaan luar biasa menjelang ajal.Vlad II,ayah Drakula,bergabung dalam Pasukan Salib  pimpinan Sigismund saat masih muda bergabung dalam kelompok dikenal sebagai Ordo Naga (Order of The Dragon).Ketika ia menjadi Pangeran Wallachia pada tahun 1442,kemudian ia meminta pertolongan Muslimin Utsmaniyah sehingga kembali memimpin  pada tahun berikutnya. Vlad III lahir sebagai putra kedua pada tahun 1431 di Transylvania,Rumania.Tahun 1447, saat ayahnya disingkirkan oleh Hunyadi,Hungaria menempatkan Vlad III Drakula sebagai penguasa.Hunyadi menyerang Serbia pada tahun 1456 Vlad III menyerbu Wallachia.Kemenangan Hunyadi sebagai pasukan tambahan berhasil membantu kekuatan musuh.Ketika Hunyadi mati karena wabah penyakit,yakni tanggal 11 Agustus,Vlad dengan leluasa menjadi pemimpin Wallachia.Mulailah ia membersihkan Muslimin dan lawan politiknya (Keluarga Dan III) dari daerah kekuasaannya dengan sangat kejam.
Pada tahun 1459 M,Vlad membantai 30.000 orang,baik dari Muslimin  maupun dari lawan-lwan politiknya.Drakula membuat persekutuan dengan Hungaria pimpinan Mathias Corvinus pada tahun 1460 sehingga mengundang kedatangan pasukan Utsmaniyah untuk mematahkan Pasukan Salib,namum gagal.Hamzah Pasha Salib memimpin 1.000 kavaleri menuju Giurgiu,namun Vlad sudah mempersiapkan serangan mendadak dengan menggunakan senjata api.
Tahun berikutnya,Vlad III Drakula menyebrangi Sungai Danubedan menghabisi 23.000 Muslimin di Daerah antara Serbia dan Laut Hitam.Pasca Pembantaian ini,Vlad mengirim surat kepada Corvinus.Berita kemenangan Vlad tersebar ke seluruh penjuru Eropa.Ini adalah kemenangan besar pasca jatuhnya Konstantinopel.Sultan segera melakukan tindakan penyelamatan setahun berikutnya dengan menggerakkan 90.000 pasukan Muslimin untuk menghentikan tindakan brutal Vlad.Ia menyebrangi Sungai Danube,memukul mundur pasukan Vlad dan menaklukkan Targoviste,salah satu benteng Vlad pada 4 JUni 1462 M. Sementara Vlad III Drakula menyadari pasukannya  sedikit melakukan perlawanan gerilya terhadap Muslimin yang jumlahnya besar.
Drakula Melakukan Penyiksaan
Pada malam tanggal 17 Juni,Drakula mengerahkan pasukannya menghadapi secara frontal pasukan Muslimin bermakras di tepi Sungai Danube.Sergapan mendadak Vlad berhasil menekan pasukan Muslimin bahkan ia nyaris membunuh Sultan.Setelah Wallachia takluk,Sultan menempatkan Radu,adik Vlad,sebagai pemimpin Wallachia.Radu melakukan perjanjian damai dengan Hungaria.Vlad ditangkap dan dipenjara oleh Corvinus.Selama 10 tahun lbih Vlad menjadi tahanan rumah Hungaria.
Steven menyerang Wallachia yang dipimpin Radu untuk mengusir Muslimin di tahun 1470,Raja Genoa khawatir dengan dominasi Steven meminta bantuan Tartar (kerajaan turunan Mongol) untuk menyerang Steven dari utara.Tartar berhasil menghancurkan daerah utara Steven,namum giliran Steven membalas.Uzun Hasan pimpinan Kerajaan Ak Koyunlu (Turkman Domba Putih,pecahan Mongol) menyerang Asia Kecil.Ia bersekutu dengan sisa-sisa pasukan Bizantium dan Venesia untuk menyerang Muslimin Utsmaniyah.Pada tanggal 11 Agustus 1473,sultan sendiri memimpin pasukan dan menglahkan Uzun Hasan dengan telak.
Pada tahun 1475,setelah bebas,Vlad lalu bergabung dalam pasukan Kristen Moldavia pimpinan Steven III.Mereka berhasil mengalahkan Muslimin yang di pimpin Jenderal Hadan Sulaiman Pasha dalam Perang Vaslui di Rumania.Vlad III Drakula mati dalam pertempuran di Bucharest melawan Muslimin.Drakula telah mati,namun kekejamannya terus hidup sebagai manusia berdarah dingin.Sejarahwan mengungkapkan sang Vampir mati di tangan mujahidin Utsmaniyah.Kepalanya dipenggal dan dibawa ke Istanbul.                                                         
7.      BARAT MENEMUKAN TIMUR
Spanyol dan Portugis merupakan negeri pertama yang melakukan pelayaran dan petualang ke selatan dan timur. Ekpedisi laut mereka lakukan setelah membersihkan umat Islam dari Andalusia dan Granada.Pasca-menyerahnya Boabdil,Sultan Granada pada Ferdinand-Issabella pada tahun 1492,praktis sudah tidak ada lagi kerajaan Islam yang tegak di Eropa Barat Daya itu.Pengepungan Granada terjadi selam 7 bulan.Jumlah pasukan Kristen yang terlalu besar serta lengkapnya peralatan mereka membuat kesulitan para mujahid untuk melakukan perlawanan.sebab karena lemahnya semangat jihad yang mendera kaum Muslimin.Cinta dunia terlalu massif mamanuhi rongga jiwa harapan para Muslimin,tidak heran jika mereka justru memperoleh hinaan dan kungkunganoleh orang-orang kafir.
Di tengah-tengah ketidakberdayaan Muslimin Granada,muncul dari seorang mujahid,Musa bin Abdul Ghassan,ia mati-matian membakar semangat jihad Muslimin.Pasukan mujahidin pimpinan Musa berhasil membentengi Granada dari upaya-upaya Penaklukan yang dilakukan Ferdinand.Dalam rapat terakhir yang diikuti raja,pejabat,dan Musa sendiri,menghasilkan keputusan untuk menyerah kepada Ferdinand.Musa menolak dengan keras,ia lantas keluar dari ruangan tanpa menoleh lagi ke belakang.Setelah memakai pakaian perang lengkap di rumahnya,ia sendiri bergegas maju menghantam puluhan ribu pasukan kafir Ferdinand yang berada di luar benteng.Penaklukan Granda ini diikuti oleh kisah memilukan dimana mereka membari kesempatan kepada kaum Muslimin untuk menyebrang ke Afrika Utara.Muslimin bersembunyi di dalam rumah karena khawatir pembantaian Kristen,dijanjikan musuh untuk bisa menyeberang ke Afrika Utara selamat pada tanggal 1 April.Bahkan mempersiapkan kapal-kapal penyeberangan di pelabuhan.Setelah jumlah Muslimin telah banyak,pasukan Kristen berkhianat untuk sekian kali dengan membakar kapal-kapal penyeberangan.Muslimin lantas dikepung dan dibantai di pelabuhan.Peristiwa ini kemudian di kenal dengan April Mop,dimana setiap orang boleh berbohong pada siapa pun pada tanggal 1 April.
Pada tahun 1488,Bartholomew Diaz mencapai Afrika Selatan dan Laut Hindia.Columbus mencapai Amerika pada tahun 1492.Alfonso de Albuquerque menyerang India dan Kerajaan Islam Malaka pada tahun 1510.Sebagaimana pada bab  Shalahuddin al-Ayyubi,Alfonso mengemukakan bahwa pertempuran di Asia Tenggara merupakan bagian dari Perang Salib.Kerajaan Aceh pun sampai ratusan tahun berikutnya,mendapat bantuan meriam dari kekhalifahan Utsmaniyah untuk mengusir penjajah Eropa.Sementara Hernando Cortez menemukan peradaban Aztec pada tahun 1519.Ia kemudian menyerang dan membantai puluhan ribu masyarakat Aztec Amerika Selatan yang masih bersenjata tradisional.Kemudian ia merampok harta emas yang tak terbilang jumlahnya.Spanyol pun kaya raya,perburuan ke negeri timur semakin meningkat pada decade berikutnya oleh Negara –negara Eropa.Setiap menemukan negeri-negeri Muslimin di timur,seperti Indonesia,maka perang pun tak terhindarkan.Perang Salib dan Jihad tidak lagi menjadi monopoli Timur Tengah,namun menyebar ke seluruh dunia.

Bagian Empat
1.      WAFATNYA SANG MUJAHID
“Hai orang-orang yang beriman,jika kamu menolong (agama) Allah,niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”(QS Muhammad:7)
Pada bulan Rabiul Awal 887 H(1481 M),Sultan mendengar lagu jihad dengan puluhan ribu mujahidin di Askadar.Pemimpin dan panglima perang termasyur ini mengalami nasib yang sama dengan dua panglima sebelumnya,Khalid bin Walid dan Shalahuddin al-Ayyubi,dimana ia pun jatuh sakit dalam perjalanan jihad.Sakit dan demam Sultan Muhammad semakin tinggi sementara dokter dan tabib yang mengobatinya tidak mampu memulihkan kesehatan Sultan.Pada tanggal 4 Rabiul Awal 887 H,Allah memanggil hamba kesayangannya,sehingga Sultan wafat di usianya yang ke 52 tahun.
Jika di negeri timur kematian disambut dengan derai airmata,sebaliknya di negeri barat,masyarakat Kristen Eropa menyambutnya dengan pesta besar-besaran.Wafatnya Sultan menjadi kabar duka bagi para mujahidin,Parade jihad sehingga semua rencana-rencana jihad pun terhenti ditengah jalan.Mujahidin Italia selatan melakukan perjanjian damai dengan Napoli.








2 komentar on "Buku Panglima Surga Oleh Abu Fatah Grania"

Unknown on 10 Agustus 2021 pukul 03.30 mengatakan...

Masih jual bukunya nggak kak? WA ya.. 082136606335

Unknown on 3 Maret 2022 pukul 22.53 mengatakan...

Ka ada bukunya?

Posting Komentar

 

Little World Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea